pelangi itu kembali bertamu,
menghias langit yang
mulanya berlapis kelabu.
beranjangsana bagai
pujangga, katanya.semakin ditinjau,
semakin ia acuh pada
tiap-tiap makhluk
yang berani mencuri
pandang.renjana ini hanya untuk
satu orang saja―ia
yang tengah merindu.
tidak boleh dibagi,
cukup direguk seorang diri saja.