1:🍒Bertemu

23 2 0
                                    

Cinta pandangan pertama itu tidak ada dalam hubungan kita. Karena saat kita pertama bertemu bukan kata kata manis yang kau ucap tapi makian yang kudapat.

____________________________

"Nay, buruan turun ayo sarapan!!"teriak Mala,mama Naya.

"Iya ma, bentar Naya pake sepatu dulu!!"

Setelah memakai sepatunya naya bergegas turun kebawah untuk ikut sarapan bersama dengan papa mama dan juga adiknya.

Sebenarnya mamanya itu tidak perlu berteriak teriak untuk memanggilnya,karena naya juga pasti akan turun toh dia juga sudah tau waktunya sarapan.

"Gausah teriak teriak juga kali ma. Nayakan juga pasti turun walaupun mama ga teriak.!"

"Ya nih kak. Mama tu kebiasaan banget. Tadi juga dikamar aku juga teriak bangunin aku padahal aku udah bangun.!!"sahut Raya,adik Naya.

"Ya maaf nay, ray mama kan udah biasa teriakin kalian.itu tuh udah kayak jadi rutinitas.!"jawab mamanya sambil terkekeh.

"Terserah mama deh..!" Sahut naya dengan tersenyum heran kepada mamanya.Mereka pun kemabali melahap sarapan mereka dengan tenang.

Setelah menyelesaikaan sarapannya. Naya bergegas untuk berangkat kuliah karena ia memiliki kelas pagi ini.

"Ma, pa. Naya berangkat dulu ya!!" Pamit naya. Sambil menyalami tangan mala dan aldi bergantian.

"Ga bareng papa sama Raya aja nay!"tawar Aldi, papa naya.

"Nggak pa enakan naik bis walaupun naik mobil juga enak sih, tapi naya naik bis aja. Dah papa, dah mama, kaka berangakat duluan Ray!"pamit naya lagi sambil mengacah rambut Raya. Yang dibalas dengusan oleh adiknya.

Jarak rumah naya tidak terlalu jauh dari halte. Ia hanya perlu berjalan melalu beberapa rumah tetangga dan keluar dari gerbang komplek ia sudah sampai dihalte.

Naya tergolong anak orang berada namun naya tidak pernah memperlihatkan keadaan ekonomi keluarganya. Ia lebih suka menjadi orang biasa yang sederhana.

Saat akan menaiki bis ia melihat nenek nenek yang terlihat kesulitan untuk menyebrang. Ia pun bergegas menyebrang kesisi jalan untuk membantu nenek itu. Karena jalan yang lumayan padat dia harus menunggu untuk menyebarang, mengabaikan bis yang akan dinaikinya hingga akhirnya bis itupun pergi.

"Mari nek saya bantu..!!" Tawar naya sesampainya disebelah nenek itu. Nenek itupun mengiyakan tawaran naya karena iya memang kesulitan untuk menyebrang.

"Terima kasih ya nak!!. Kamu itu sudah cantik baik lagi.!"seru nenek itu setelah berhasil menyebrangi jalan itu dengan bantuan naya.

"Iya nek sama sama. Nenek bisa aja..Kalo boleh tau nenek mau kemana?"

"Nenek mau kerumah anak nenek,nak!"

"Masih jauh nek rumahnya dari sini? Apa perlu saya antar"

"Enggak nak tinggal jalan sedikit udah sampai kok. Tidak perlu diantar.!"

"Oh ya sudah hati hatiya nek.."

"Iya nak kamu juga hati hati..!!" Naya pun menyalami nenek itu. Setelah nenek itu beranjak di bergegas menuju halte lgi untuk menunggu bis. Mungkin naya sedang beruntung karena tak berapa lama ia menunggu bis pun datang.

Setelah turun dari bis naya mengecek jam dipergelangan tanggannya. Setelah melihat jam seketika mata naya melotot karena kelasnya akan dimulai 5 menit lagi dan dia masih berdiri diluar gerbang. Karena tidak ada pilihan lain akhirnya naya segera berlari menuju kelasnya.

Setelah menaiki tangga dilantai ketiga ia masih harus melewati beberapa koridor untuk sampai dikelasnya. Naya pun terus berlari hingga saat ia berbelok untuk melewati koridor.....

Braakkkkk


BUKTITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang