Big No

547 66 1
                                    



      

                        ___🌻___



Tak ada yang bisa menjabarkan Bagaimana Mood Seorang Tiffany Hwang Sekarang atau Lebih Tepatnya Tiffany Kim.

Ibu dari dua orang anak Menawan itu sedang menatap Sahabat lamanya dengan pandangan bosan. Terlihat dia hanya memutar-mutar sedotan minumannya sambil sesekali mengangguk seolah mendengarkan percakapan itu dengan antusias

"Hey bagaimana dengan Ice Princess itu, Apa suaranya masih melengking seperti dulu?"

Lagi-lagi Tiffany hanya menganggukkan kepalanya dengan malas. Sungguh dia merasa Bosan berada disini. Jika karna bukan Taeyeon yang mendapat Telfon rapat direksi dadakan dan menyuruhnya menunggu disini, Tiffany tidak akan mau membuang waktunya bersama si Centil Sunny.

"Anakmu Sungguh Cantik. Aku tak menyangka Gen Taeyeon lebih banyak berada pada mereka." Kekeh Sunny

Tiffany menegang ditempatnya berada. Cukup Hanya Jessica dan Yuri yang tau identitas anak-anaknya, Dia tidak mau siapapun tau Termasuk Sunny.

"Begitulah ... Taeyeon lebih mendominasi mereka" Jawab Tiffany sekedarnya.

"Tidakkah kau ingin memiliki Baby Lagi. Siapa tau kali ini Dia akan mirip denganmu"

Tiffany menghela Nafasnya dengan Lambat. Seandainya apa yang dikatakan oleh Sunny bisa saja terjadi, Dia pasti akan senang Hati melakukannya. Semua itu seandainya ...

"Kau masih ingat perjanjian kita dulu khan."
Sunny menatap Tiffany dengan lekat, Seolah mencoba memberitahu Sahabatnya itu bahwa dia takkan melupakan Perjanjian mereka berdua terdahulu.

"Perjanjian? Perjanjian konyol macam apa yang telah aku janjikan" Tiffany berpura-pura tidak mengingatnya. Padahal Jelas saja dia masih ingat, Hanya saja dia tak mau memberitahukannya

"Yak Tiffany!!! Kau berjanji akan menjodohkan Anak kita kelak, Saat itu kau kalah Taruhan denganku. Kau gagal meminum 10 botol Soju dan kau mengucapkan Hal itu padaku" Sunny menunjuk-nunjuk Tiffany dengan Garang, Bahkan Kini suaranya sedikit Kuat

"Sunny-Ah ... Saat itu aku mabuk. Kenapa kau mempercayai omongan orang mabuk sepertiku?" Protes Tiffany membela Diri

"Mwo?! Aku tidak mau Tau. Kau berjanji padaku saat itu. Maka Perjanjian tetap dilaksanakan. Aku tidak menerima penolakan" Sunny melipat Tangannya dengan Angkuh, Bahkan Omelan Tiffany pun Tak mau didengarnya lagi.

Keduanya saling membuang Muka. Tiffany yang murka (Jelas tidak setuju jika Putra tampannya akan menikah dengan Bocah bernama Naeun (kelak) Sedangkan Sunny dengan Muka Bahagianya karna dapat menjadi Bagian dalam keluarga Kim.

Dua kutub Yang saling merepotkan


                        ___🌻___



Aku mengernyit Heran, Ketika melihat istriku sedang menggerutu sendiri.
Bahkan kini dia memukul-mukul bantal kami sembari mengucapkan Kata 'ini Tidak boleh dibiarkan ... Tidak boleh terjadi' secara berulang-ulang dan Dramatis

Apa yang tidak boleh dibiarkan? Dan apa yang tidak boleh terjadi disini. Sepertinya aku ketinggalan sesuatu

"Sayang .... Aku Pulang" Sapaku Padanya. Dan Otomatis dia menoleh kearahku sembari tersenyum

"Oh Boo ... Kau sudah Pulang? Kenapa aku tak mendengar Suaramu?" Dia mengambil Tas ku dan meletakkan Coatku diGantungan Pojok Kamar.

"Kau sedang menggerutu dan memukul-mukul bantal Sayang. Maka dari itu kau tidak mendengarnya" Dia tersenyum menahan malu.
Kau tercyduk istriku Sayang....

Kim Family The Series Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang