Tak perlu segalau itu, jangan terlalu mendramatisir kesendirian.
Tidakkah kesendirian itu jauh lebih menenangkan ? Daripada berpasangkan tapi melalaikan kita dari mengingat Allah.
Jangan biarkan cinta palsu itu menguasai diri.
Tak ada namanya cinta bila ia berani singgah tanpa mendatangi Walimu dulu.
Tak ada yang namanya sayang bila ia tak berani datang untuk melamar.
Apa yang membuatnya menahan rasa yang ada di dada.
Sedangkan segala syarat sudah ada padanya.
Dan mengapa kita mau dibuat menunggu sesuatu hal yg tak jelas darinya ?
Padahal bulir bulir dosa terus berjatuhan.
Tidakkah kita malu pada sang pemilik hati ?
Terus membohongi diri dari yang namanya nafsu.
Mengapa kita tak menunggunya dalam sebuah ketaatan dan melepaskannya pada sebuah keikhlasan ?
Yakinlah saat kita memperbaiki diri di hadapan-Nya.
Tak kan Allah biarkan kita terus sendiri.
Akan ada masa kita nikmati waktu bersama seseorang tanpa jeda.
Dan ...
Akan ada dimana surga terasa begitu dekat bila bersamanya.
Teruslah perkuat simpul keimanan.
Dan Allah akan kirimkan seseorang itu.
Entah di Dunia atau di Surga-Nya :)
KAMU SEDANG MEMBACA
(Not) About Us
Randomsebuah pemikiran yang mengalir begitu saja yang didasari atas pengalaman dan hinaan. Tentang harapan yang tak sesuai kenyataan Tentang perasaan yang tak sesuai ucapan Tentang rasa dalam sepenggal kata (Bukan) tentang kita yang sulit bersama NB : Jik...