Seratus Sepuluh Tahun

Perkenalan

Aku adalah orang biasa, bukan super hero. Jadi hanya bisa menjaga 1 orang, yang sedang ku jaga sekarang. jadi jangan ada yang menyuruh ku untuk menjaga perdamaian dunia,karena aku tidak sanggup.

Aku adalah aku, bukan dia. aku adalah aku, bukan mantan mu. biarkan aku mencintai mu dengan cara cara ku sendiri. cara cara yang sederhana.

kalau membahas nama, nama ku adalah Miro, papaku satu, mama ku juga syukurnya masih satu. aku orang cina. maksud ku aku orang indonesia. anak SMA yang memiliki jabatan osis dokumentasi. bukan anak pintar. hanya anak biasa yang memiliki otak selayaknya anak anak yang suka duduk di belakang di bus saat rekreasi sekolah.

aku gapernah bolos saat pelajaran, kalo aku mau ke kantin ya tinggal bilang mau ke kantin, kalo ngantuk, gapernah tidur diem diem, kalo ngantuk izin ke gurunya, itu baru sopan. tapi jangan berpikiran aku akan melakukan semua itu di semua jam pelajaran. tidak aku tidak akan melakukannya di jam guru killer, yang kalo ulangan kerjaannya muter muter ato ngga berdiri di belakang.

sudah ku katakan bahwa aku hanya menjaga 1 orang, kalau di tanya sampai sekarang, iya aku menjaganya sampai sekarang.dia adalah junior ku di sekolah, terpaut 1 tahun dengan ku. namanya fify. sering ku panggil bubu, karena kelakuannya yang manis,kekanak kanakan, tapi kadang nyebelin. karena kita orang cina, maksud ku indonesia. aku di panggil dengan panggilan "koko"

kita bertemu dengan keadaan ku yang sedang punya pacar namun dengan hubungan yang sangat kacau. sekitar jam 13.00 wib aku pulang sekolah waktu hari jumat namun belum pulang karena masih ada LDK. Hari itu aku juga mengikuti cup futsal di salah satu universitas di jakarta.

"Tentang bulan, bintang, langit, semesta, dan senja."

langit seringkali bertanya kepada bintang bulan,dan semesta. bukan prihal kerinduannya untuk melihat senja,

namun hanya untuk memastikan, apakah senja baik baik saja?

apakah ia akan kembali? jika iya. akan ku tunggu.