disaat dua orang sudah membuat janji untuk menjadi kita, aku rasa itu adalah titik kebahagiaan mereka berdua. aku setuju dengan kata kata itu. sangat setuju.
3 bulan kita jadian,dan selama 3 bulan aku jatuh cinta berulang kali dengan 1 perempuan. kalo di bilang aku cowo yang romantis aku rasa aku bukan cowo kayak gitu. menurutku bahagia dia bukan seberapa banyak aku gombal, dan seberapa sering aku kasih kejutan. dengan aku hidup,itu udah cukup buat dia bahagia. karena kalo aku meninggal, dia pasti nangis.
aku bahagia, di saat kami berjanji untuk bersama sampai seratus sepuluh tahun. "kapan kamu sama akunya? sama dia aja terus!" tanya dia sambil mengeluarkan muka cemburu. "sekarang fy!!" jawab ku langsung sambil berteriak, "sampe nanti" sambungku berbisik, "nanti kapan?" tanya nya sambil senyum. " sampe seratus sepuluh tahun." jawabku sambil senyum. "janji?" tanya nya "iya janji" jawab ku. "sini kelingkingnya" lanjut ku sambil senyum dan ngeliat matanya. di balas sama klingking dan senyuman.
yang abis itu aku mengantarnya pulang, dan selama di perjalanan aku dipeluk selayaknya orang yang takut kalo sesuatu yang dia punya akan di ambil. dia lucu,aneh,indah.
aku mencintainya. aku jatuh cinta. aku tidak peduli jika dia tidak. yang akan ku lakukan cuma mencintainya. akan ku cintai dia sampai seratus sepuluh tahun
akan ku genggam dia sampai seratus sepuluh tahun.
akan ku jaga dia sampai seratus sepuluh tahun.
ku harap semesta mengizinkannya.
aku mencintainya.
jakarta,14 febuari 2018.
disaat kita mengucapkan janji itu.
Akan ku ingat, sampai seratus sepuluh tahun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seratus Sepuluh Tahun
PuisiKisah sepasang remaja yang mengucapkan janji untuk selalu bersama hingga seratus sepuluh tahun.