Part 2

13.7K 58 1
                                    


Saat melewati lorong hotel menuju lift, dikamar ujung, keluar seorang pria bule, dia terlihat mabuk,…” aduh tolong aku..”ucapnya sambil sempoyongan, Buruan aku meraihkan tangannya dan membimbingnya masuk kamar, …saat Bule itu sudah diletakkannya ditempat tidur dan aku mau beranjak keluar kamar, dipegangnya tanganku dengan cepat,..” plase don’t leave me alone baby..” ucapnya lirih..”plase..”  tangan itu kekar dan dingin..seakan Bule satu ini sedang sekarat, kututup pintu kamar dan ku ambilkannya air panas ditermos. “ Ayo mister minum air hangat ini..” pintaku sambil Bantu angkat kepala Bule itu.  Sehabis minum saat kuletakan gelas dimeja kecil, tiba tiba ada sepasanga tangan besar memelukku dan menciumi leherku,..Aku kaget bukan main, Gila ini bule..pikirku akukan pria…” Mister tolong jangan lalukan itu 'ku ini pria…Ujar ku sambil mengambil tangan Bule dan meletakkan di payudaraku agar tahu payudara itu kosong. Si Bule tertawa…aku tidak peduli, kamu adalah wanita yang baik hatinya dan aku sangat menyukai kamu…didekapnya tubuhku sambil terus diciuminya leher dan bibir ku, tapi aneh aku sama sekali tidak melawan, aku ingin coba membiarkan seperti apa rasanya saat wanita diperlalukan pria. Habis menciumiku, diremasnya pantatku sambil tangannya meremas dadakuserta memainkan puntingku, saat itulah aku merasa teransang dan semakin ingin dia melanjutkan experimennya, diangkatnya rokku, dan dilepaskannya  CD nya, disedotnya burungku yang mulai bangkit, aku hanya pasrah diposisi dibawah, persis seperti wanita yang sedang bercinta , hanya bisa merasakan nikmat dan menerima segala perlakukan pria padanya.Habis dikenyot burungku, saat aku masih memejamkan mata merasakan keenakan, tiba tiba mulutku dipaksa buka dan ..blus..masuk burung besar itu kemulutku,..kepalaku dipegang Bule itu dan disandari di bantal agar tidak bisa bergerak, dimasukan burung besar itu serta dimainkannya dimulutku,…Uh sungguh enak sekali..tanpa sadari lidahku pun bermain dikepala burung bule itu. Sekitar 15 menit, aku dibalikan dengan kasar, diangkat lagi rok itu dan pantatku serta lubang anusnya dijilatinya hingga aku benar benar melayang, dan ACCHH….rasa sakit yang luar biasa ketika sesuatu masuk dilubang pantatnya,…sakit yang tak tertahankan dan si Bule itu berhenti, dibiarkannya burungnya tenggelam disitu dan diciumi leherku seakan dia tahu aku kesakitan, pelan pelan dimaju mundurkan burung itu dan sakit namun ada rasa enak yang sulit diceritakan….tak lama kemudin cairan si Bule itupun muncrat di dalam pantat ku, si Bule rebah disampingku yang masih sedikit sakit dipantatnya, tak terasa air mata ku mengalir dan itulah rasa suatu kehancuran kejantananku, aku merasa sudah bukan pria lagi saat air mani itu muncrat di lubang pantatku, dia merasa rahimnya sudah disirami air mani seorang pria. Aku menangis dipelukan Bule itu, sang Bulepun Cuma menciumi pelan sambil mengelus ngelus rambutku..” aku tidak kenal kamu, tapi aku kenal kebaikanmu…jadilah istriku yah..plase…” tanyanya sambil mengangkat daguku, ..” aku masih bingung…plase” akupun berdiri, kucium kening bule itu, entah ada rasa sayang sama pria itu, “ aku permisi dulu..” aku bergegas pergi meninggalkan kamar itu, “ tunggu baby., ini kartu namaku..hubungi aku kalau kamu sudah mau ..aku menunggumu..” dimasukannya kartu itu di sela BH ku dan diciumnya bibirku dengan lembut, seakan dia tidak mau ada perpisahan. akupun bergegas kembali ke kamar, semasuknya di kamar aku langsung melepas semua atribut wanita ditubuhku dan mandi dibawah kucuran air, sambil terus menangis akududuk dibawah…ada kehancuran yang aku alami malam itu tapi juga kebahagiannya sebenarnya jadi terjawab bahwa aku lebih suka diperlakukan sebagai wanita , sebagai Gea bukan Gery . Perasaan ini sebenarnya sudah ada semenjak aku SMP, dan aku terus  berjuang keras menentangnya, juga saat Kuliah, akupun berusaha menutupinya dengan menyamar menjadi playboy…namun harimau tetap harimau, malam itu apa yang telah aku kubur seakan bangkit dari kubur dan muncul di hatinya. Apalagi aku sudah dinodai oleh Bule ganteng itu, sungguh suatu hal yang sebelumnya nggak mungkin aku mencintai pria namun saat ini aku selalu teringat akan wajah Bule itu, ada rasa ingin dimiliki dan ingin dicintai oleh pria itu. Sampai tanpa aku sadariaku tertidur dibawah pancuran air tersebut.
Dian yang terbangun karena mau pipis, kaget saat masuk kekamar mandi, dilihatnya aku tertidur duduk di badroom sambil air tetap mengalir ketubuhku, …kondisi telanjang dan dilihatnya atribut wanitanya berhampuran di sekelilingku.  “ Yang..kenapa kamu..” dibangunkannya tidurku  dan dipeluknya..” maafkan aku yah kalau kamu tersiksa pakai baju itu..” ujar Dian menangis sambil memelukku,..dituntunnya tubuhku yang masih lemas keluar dan direbahkan dikasur, diselimuti double. Saat itu terlihat sekali wajahku  seperti shok dan terguncang tapi Dian tidak mengetahui bahwa malam itu aku berubah jadi seorang istri yang melayani suami, dan sangat berat bagiku untuk menyangkal bahwa aku mungkin menjadi seorang waria yang punya suami Bule.
Pagi aku terbangun, dilihatnya Dian duduk disebelahnya…” Maafin aku yang yah..aku janji kamu nggak akan aku pakaiin bajuku lagi…maaf yah..” ucapnya lirih sambil memegang tanganku…” sudahlah Lupain…aku lapar..” segera disuapinnya dengan sop hangat dan nasi goring yang memang sudah disiapin.
“ balik Jakarta yuk…aku udah bosan disini..” 
Yah udah terserah kamu yang penting kamu sehat yang yah..” peluk Dian.
Sore itu kami terbang balik Jakarta.

Pilihan Menjadi Waria Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang