Part 5

12.1K 51 4
                                    

Selama aku di Bangkok, ternyata istriku mengetahuinya, dengan jahat dia mengirimkan wanita ke apartement Hans, dan wanita itu memasukan obat ke minuman Hans sehingga Hans mabuk dan bercerita semuanya termasuk kedatanganku 3 bulan lagi sebagai GEA , calon istrinya.  Dian semakin dendam saat tahu aku sudah menjalankan operasi ganti kelamin, dengan simpatik dan bantuan pak Basri merekapun menyusun rencana untuk menghancurkan Hans saat aku tidak ada. Mereka memasukan narkoba ke apartement Hans dan Dian menyewa bodyguard yang menyamar jadi polisi untuk pura pura menangkap Hans di kamarnya, semua berjalan mulus dan Hans dipaksa menanda tangani surat palsu seakan dia menipu Dian dalam bisnis property, Hans memang sengaja tidak mereka beritahu karena tujuan mereka menghancurkan hidupku bukan Hans. Surat palsu itu ditujukan ke akntor imigrasi dan Hans tak lama kemudian di Deportasi ke Belanda dan selamanya tidak boleh ke Indonesia , kalau tetap ke Indonesia maka dia akan di tangkap dan diproses penipuan property.  Saat drama penangkapan, semua document relasi dan juga data telp dihancurkan oleh timnya Dian. Hans Cuma bisa mencaritahu telp dokterku, namun sayang memang nasibku kurang bagus, kejadian itu saat aku sudah hamper 3 bulan dan aku sudah menginap di hotel untuk siap siap pulang ke Indonesia.
Pas 3 bulan aku di Bangkok, berat juga meninggalkan kota yang menjadikan aku bidadari, aku masuk ke air port dan segera ke Jakarta. Aku tidak bisa menghubungi Hans, aku muali kwatir, untung direkeningku aku diberi uang cukup banyak oleh Hans untuk biaya operasi bahkan untuk hidup 2 tahunun bisa walau tidur di Hotel dan tanpa kerja. Sesampai di Jakarta, aku langsung naik Taxi ke apartement Hans, sejuta pertanyaan di otakku, kenapa dia tidak menghubungi ataupun bisa dihubungi. Saat itu aku sudah memakai baju model tanktop biar payudaraku juga belahannya nongol kelohatan indah, rambutku yang panjang asli sebahu juga sudah cantik, ditambah rok ketat biar bentuk pinggul dan pantatku kelihatan montok berar dan burungkupun  sudah lenyap jadi kelihatan rata dirok ketat bagian depan. Kulihat di cermin, wajahku yang juga dioperasi sudah berubah, wajah lamaku nggak muncul lagi bahkan tidak ada bekasnya, yang ada dicermin itu wanita muda yang cantik, putih dan mancung. Sungguh kejutan yang hebat buat Hans suamiku. 
Aku langsung menuju apartementku,  Tas aku titipkan di Loby, saat aku ketuk pintu dan pintu dibukakan betapa terkejutnya aku, ternyata yang membukakan pintu Dian istriku dan diapun terkejut melihatku sudah berubah jadi seorang wanita cantik. Kami sama sama tidak berbicara dan masih saling menatap, aku terkejut diapun sama. Ditambah lagi saat aku melirik dikaca, dikamar itu ada pak Basri tidur disitu…berarti Dian sudah berhubungan / ML dengan sopirku. “ ayo masuk, kita ngobrol didalam “ Dian mencoba memecahkan kesunyian, akupun masuk dan duduk dikursi tamu, kali ini aku duduknya feminim banget, aku lipat rapat kakiku karena kan nggak ada yang mengganjal lagi. Dian menatapku dari atas hingga bawah, terutama saat melihat belahan payudara yang nongol dari tanktop ketatku. “ kamu sudah bener bener jadi wanita yah..” tanyanya. “iya..aku sudah berubah total jadi wanita kecuali rahim saja nggak punya” jawabku, dia mengeryitkan keningnya mendengar suarakupun berubah jadi suara wanita, lebih tinggi. “ kamu sudah jadian sama pak basri? “  tanyaku nekad. “ Iyah kami sudah jadian dan setelah kamu tanda tangani surat cerai, kami mau nikah, kamu merestuikan aku nikah lagi? Tanyanya. “oh tentu aku merestui, tapi kok kalian di kamar ini,…inikan ditempati Hans suamiku? Tanyaku. “ iyah, suamimu melakukan kejahatan dan ditangkap polisi, akhirnya dideportasi pulang, yah 2 mingguan lah.” Mendengar itu akupun menangis…tak terasa aku sudah jadi wanita sesungguhnya, aku mudah sekali menangis, apalagi mendengar orang yang kucintai dan telah kukorbankan semuanya untuk dia telah kena musibah. “terus kenapa kalian disini?” tanyaku sambil terisak. Dian menghampiri aku, dipeluknya aku layaknya sesame wanita “ Sabar yah, aku nggak sengaja mau cari apartement buat aku dan mas basri, eh ketemunya disini dan aku tahupun ceritanya dari petugas sini….jadi sementara kamu gabung kami saja tinggalnya sampai kamu bisa menghubungi suamimu lagi baru kamu boleh pergi..yah..” Entah kebodohan apa didiriku, aku tidak sama sekali mencurigai peranan dia dikejadian ini, aku pasrah karena nggak ada tempat tinggal dan akhirnya tinggal disitu, apalagi pak basri setelah melihatku, dia pertamanya bingung tapi akhirnya kagum akan kecantikanku.
Esoknya aku dibawah ke rumahku yang lama, kami bertiga tinggal disitu,  aku tidur dikamar tamu sementara basri dan istriku tinggal di kamarku….sebenarnya kikuk juga tapi akukan bukan pria lagi…aku sudah jadi wanita jadi mau diapain lagi. Dian mengajakku ke dapur untuk mengajari masak, habis itu mencuci baju bersama, sebenarnya Dian lebih ceria saat aku dan dian bebas bercanda, apalagi cerita soal Basri yang kata Dian burungnya besar dan hitam, kuat lagi…kami cekikikan bersama. Malam telah tiba saat aku nyantai memakai daster transparent putih, kamarku diketuk dian…”gea..gea  sudah tidur? Tanyanya..kubukakan pintu kamar “ ada apa Dian? Tanyaku agak mengantuk. Tanganku digandeng masuk kekamarnya, aku sedikit bingung, sesampainya disama aku lihat basri duduk dikasur sambil telanjang, burungnya sangat jantan, hitam besar persis cerita Dian. “ kok kamu bawa aku kesini Dian? Tanyaku agak berontak. “ Aku dan mas basri sudah sepakat, asalnya kamu adalah suamiku, dan saat ini akmu bukan pria lagi, namun bukan berarti aku melupakanmu,…biarlah kamu jadi kakak wanitaku tapi aku ingin berbagi kebahagian bersamamu meskipun suatu saat nanti suamimu datang lagi, aku rela melepasmu…mau kan “  dian melepaskan daster ku, aku diam sambil gugup karena didalamnya aku tidak pakai BH maupun CD. Jadi saat terlepas daster itu yang nampak payudaraku yang cukup besar dan pinggulku yang besar dengan vagina baru.  Aku dibimbingnya ke kasur oleh Dian, dibimbingnya tanganku memegang burung basri, Dianpun mulai melepaskan bajunya, kami bertiga telanjang, dibimbingnya kepalaku untuk mengulum burung basri yang hitam itu,  malam yang sungguh tidak kau sangkah, kami bertiga bermain sex bersama, aku dan Dian bergaya lesbian, kami saling menjilati vagina masing masing, dan basri memainkan pantatku dengan burungnya, hingga puncak kenikmatan benar benar kami rasakan hingga kami tertidur. Saat pagi aku bangun, Dian ternyata sudah bangun, dia tersenyum, diciumnya aku..” pagi kak Gea ..kamu hebat juga kalau jadi cewek yah…aku sayang kamu” aku dipeluknya, terasa aneh karena kami memiliki payudara jadi dalam pelukan itu ada yang mengganjal.  Aku nggak berani bicara, apalagi saat dia ngajak mandi, kami saling membersihkan, saat air megalir di vaginanya aku disuruhnya menjilati , juga saat aku mebersihkan vaginaku, diapun menjilatinya.  Aduh semakin rumit karena aku sudah dijadikan pasangan lesbiannya, untung ada basri jadi akupun juga puas…batinku.
Entah sampai kapan aku bisa ketemu Hans kekasihku lagi, saat ini aku memang bahagia bisa sekamar bertiga, ada suami 1 dirasakan berdua. Sopirku jadi suamiku dan aku juga istriku jadi istri sopirku…dunia kebalik dan aku Cuma bisa menunggu dan berharap. Cinta memang bisa membuat manusia jadi malaikat juga bisa membuat manusia menjadi iblis.

The End

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 18, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pilihan Menjadi Waria Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang