✳ ✳ ✳
❝SA, lo udah denger lagu terbarunya BTX belom?!" tanya Lizzy antusias.
"...."
Gadis dengan surai hitam itu hanya diam, tak berniat menanggapi perkataan teman sebangkunya. Sasha menaruh kepalanya ke atas meja. Pikirannya sedang kacau. Ia menghela nafas berulang kali.
Apa yang harus ia lakukan jika satu sekolah tahu dirinya berpacaran dengan pangeran mereka? Membayangkan hal itu membuat tubuhnya bergidik ngeri. Mungkin Sasha akan dimutilasi oleh para fans pria itu.
'Selamat tinggal kehidupan SMA-ku yang tenang. Kalo gue di beri kesempatan, gue mau di kehidupan selanjutnya, gue nggak dilahirkan sebagai adiknya Baekhyun.'
"Eh, Sha. Lo nggak dengerin gue, ya."
"Gue dengerin kok."
"Emang tadi gue ngomong apa? Coba ulangi."
"Nggak tau. Hehe."
"Sumpah. Lama-lama lo jadi ketularan ogeb kek Taehyung. Asli."
'Drtt ... Ddrttt ....'
Handphone yang ada di atas meja kayu itu bergetar. Sebuah pesan muncul di layar notifikasi. Tangan Sasha meraih ponsel dan membuka pesan tadi.💮💮💮
Rabu | 10.18 AM
Chanyeol Park
Oi, pacar.
Beliin gue minum.
Anterin ke lapangan basket.
Gue tunggu.💮💮💮
Iris hazel nya itu sempat tak berkedip melihat pesan di layar ponsel. Ia diam beberapa detik. Tapi kemudian, Sasha langsung bangkit dari bangkunya membuat Lizzy kaget setengah mati. Belum sempat gadis itu mengucapkan protes, Sasha sudah berlari keluar kelas."Liz, gue ke kantin dulu. Darurat!" seru gadis itu sebelum punggungnya menghilang dari balik pintu.
***
"Eh, liat. Liat. Siapa, tuh? Bening bet, gila. Gue gak lagi mimpi ketemu bidadari, kan?" tanya Jungkook sambil menarik kaos olahraga milik Daniel.
"Bidadari apaan siang bolong begini? Ngaco lu," jawab Daniel sambil membuka botol minumnya.
Daniel menggeleng pelan. Mungkin panas terik membuat rekannya itu mengalami halusinasi tingkat tinggi. Daniel memilih meminum minumannya tadi daripada mendengarkan celotehan Jungkook.
"Lo liat dulu, njirr. Eh, doi kesini!"
Daniel melirik sekilas ke arah cewek yang dimaksud Jungkook. Air minum di dalam mulutnya langsung menyembur keluar ketika melihat senyuman manis di wajah Sasha.
"Gila. Eh, Kook, gue nggak lagi halu kan ini? Dia ... nyata, kan?"
"Mau gue tampol, gak?" tanya Jungkook sambil mengangkat sepatu olahraganya ke atas.
"Nggak usah. Makasih."
"Bukannya dia adiknya bang Baek?" celetuk Sehun.
"HAH? ADEKNYA CABEE?!"
Langkah gadis itu terhenti. Ia menggengam botol air mineral dingin itu kuat-kuat. Matanya tak menangkap keberadaan Chanyeol. Ia berdiri mematung di tengah lapangan. Malu bercampur takut. Apalagi di depan sana berisi kakak-kakak kelas yang samasekali tidak dirinya kenal.
'Apa gue balik ke kelas aja? Nggak. Yang ada gue yang mati ntar. Lagian kemana sih si caplang?! Katanya nungguin. Arghh-- bodo.'
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Boyfriend (PCY)
FanfictionNgomongnya pacaran tapi bohongan. Ngomongnya pacaran tapi nggak saling kenal. Ngomongnya pacaran tapi status gue nggak lebih dari 'hewan peliharaan'. Kim Sasha, gadis yang terjebak dalam situasi rumit. Dikarenakan sebuah insiden, dia terpaksa menjad...