Tatkala kudengar lantunan video lagu Father lantunan Chopsticks Brothers yang videonya ada di atas.
Lalu kucari liriknya dan kuterjemahkan :
总是向你索取 却不曾说谢谢你
(Saya hanya bertanya dan meminta tanpa pernah berkata terima kasih padamu)
直到长大以后 才懂得你不容易
( Ketika ku dewasa baru kupahami bahwa itu semua tidak mudah tuk kau penuhi )
每次离开总是 装做轻松的样子
(Setiap tiba waktuku untuk pergi kamu berpura-pura tenang)
微笑着说回去吧 转身泪湿眼底
(Tersenyum dengan lembut dan berkata "Pulanglah", lalu berbalik badan dengan air mata menggenangi kelopak mata )
多想和从前一样 牵你温暖手掌
(Aku sangat berharap seperti di masa lalu ketika kugenggam tangan hangatmu )
可是你不在我身旁 托清风捎去安康
( Tapi engkau tak akan lama lagi ada di sisiku. Semoga semilir angin membawakanmu kedamaian dan kesehatan )
时光时光慢些吧 不要再让你再变老了
( Wahai Sang waktu berputarlah dengan perlahan jangan biarkan ia bertambah tua )
我愿用我一切 换你岁月长留
( Ku bersedia memberikan apapun yang kumiliki supaya ia hidup lebih lama )
一生要强的爸爸 我能为你做些什么
( Ayah, kamu yang selalu mendorongku menjadi lebih maju, apakah yang bisa kuperbuat untukmu? )
微不足道的关心收下吧
( Tolong terima baktiku biarpun tak sebanding dengan yang telah kau beri padaku )
谢谢你做的一切 双手撑起我们的家
( Terima kasih atas segala jasamu, demi menyokong keluarga ini dengan segala kemampuanmu )
总是竭尽所有 把最好的给我
( Selalu melakukan segala yang kau mampu, selalu memberi yang terbaik )
我是你的骄傲吗 还在为我而担心吗
( Apakah aku anak kebanggaanmu? Masihkah kamu mengkhawatirkanku? )
你牵挂的孩子啊 长大啦
( Anak yang selalu kau kuatir kan kini telah dewasa )
感谢一路上有你
( Terima kasih telah menemani sepanjang perjalanan hidupku ini)
############################
Kerinduan membuncah akan sosok gagah dan kuat ini kulukiskan dalam puisi ku ini :Diantara jeda jeda lantunan tembang indah ini terselip pula sejuta kenangan indah tentangmu
Ayah, Papa, Father, Appa, Fu Qin, Otosan, Amang, Abah, ada sejuta sebutan di dunia ini untukmu
Kan tetapi dari jutaan kata kata itu tak satu pun pernah kupakai tuk memanggilmu
Tirani kekuasaan orde baru waktu itu merampas jutaan kata yang seharusnya boleh saya pilih satu untuk memanggilmu
Namun sesuai pesanmu kala itu kami hanya boleh panggil "ACek" (Paman)
Ketakutan minoritas Tionghoa pada tirani kekuasaan memaksa daku anak manusia yang lahir di bumi pertiwi harus pinjam sebuah tempat dalam keluarga orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAGAH DAN TERKUAT (END)
PuisiRindu yang membuncah pada almarhum Papa. Puisi ini kukirim ke langit agar bisa didengar Tuhan. Terlambat menyadari biarlah, daripada tidak pernah menyadarinya. Terima kasih Papa.