•SANDRANGGA 1•

55 4 0
                                    

Hayyy! Namaku Cassandra Anastasya, seorang siswi yang diam diam menyukai ketua kelasnya. Citraherawati Wulandari atau yang biasa gue panggil dengan sebutan Citra adalah sahabatku sejak masa seragam merah putih. Entah bagaimana jalan ceritanya sehingga kita berdua jadi sahabat dekat. Tak ada yang tidak ku ketahui tentang Citra begitu pula sebaliknya. Bahkan banyak yang mengira bahwa kita berdua adalah saudara. Salah satu sikap Citra yang sangat ku ketahui yaitu over protektifnya terhadap orang yang ia sayangi atau dekat dengannya, terutama gue. Citra sangat berharga, dia adalah orang yang kadang bisa gue jadiin saudara laki laki, kadang saudara perempuan, dan sahabat sekaligus. Three in one. Semoga kalian mengerti apa yang gue maksud.

Satu hal penting yang kalian harus tahu. Gue gak punya banyak teman, itu karena gue terlalu malas untuk melihat beranekaragam muka dalam satu raga.

Ohiya! Gue hampir lupa. Ini juga hal penting yang menurutku kalian harus tahu. Gue menyukai Angga, lebih tepatnya Arlangga Permata Putra.

~~

"Sandra, ke kantin yukk!! Gue udah laper banget nih" Kata Citra sambil memasukkan buku bukunya ke dalam tas.

"Iya. Bentar dulu, gue ma-" Kalimat Sandra tiba tiba terhenti. Tak berselang lama, Citra sudah berteriak yang menurut Sandra bagaikan orang kesurupan.

"Woyyy!! siapa nih yang berani ngelempar Sandra pake ginian?? Hah?? Maju lo!!" Kata Citra dengan emosi.

Sebenarnya Sandra juga tidak tahu kenapa Citra sangat berlebihan ketika ada orang yang mengganggunya. Bahkan hanya karena Sandra dilempari bola pimpong oleh teman kelasnya, Citra sudah marah bagaikan emak emak kehilangan jemuran. Oh! come on, ini cuma bola pimpong.

"Guee. Emangnya napa?" Kata Vino yang kelakuannya memang selalu mengganggu orang.

"Wahh lu berani yah sama gue" Citra mendekati Vino dengan langkah yang cepat dan "Buk!" satu pukulan pun mendarat tepat di pipi kanan Vino.

"Awww.. sakit banget. Tuh tangan apa besi sihh" Vino meringis kesakitan sambil memegangi pipinya akibat pukulan Citra yang datang secara tiba-tiba.

Melihat kejadian tersebut, Sandra langsung menarik tangan Citra keluar dari kelas karena tidak mau masalah ini menjadi semakin runyam. Apalagi jika hal tersebut menambah poin Citra di ruang BK.

"Kenapasih lo narik narik gue? Gue belum puas ngasih pelajaran ke Vino" kata Citra yang di wajah cantiknya masih terpampang jelas ekspresi marah.

"Udah... nggak usah diladenin." balas Sandra dengan tenang.

"Tapi kan d-" Tba-tiba saja perut Citra berbunyi dan sontak membuat Sandra tertawa kecil.

"Hhfttt... oke. Kali ini Vino bisa lolos. Tapi kalau dia ganggu lo lagi, gue bonyokin tuh muka sok kecakepannya" Lanjut Citra

~~

Sesampainya di kantin, Sandra dan Citra langsung memesan makanan tanpa mengantre terlebih dahulu. Yapp!! Itulah enaknya jika menjadi orang yang ditakuti di sekolahan. Setelah memesan makanan, mereka langsung mengambil tempat yang paling sering mereka duduki yaitu di pojokan kantin.

"Lo masih suka sama Angga yah?" Tanya Citra pada sahabatnya itu.

"A-apa?" Jawab Sandra yang terbata bata. Sebetulnya Sandra dengar dengan jelas apa yang ditanyakan kepadanya. Tetapi karena terkejut, dia hanya bisa menjawabnya dengan asal.

"Lo tau kan kalau Angga itu udah punya cewek? Tapi kenapa sih lo MASIH ajah suka sama tuh orang?" omel Citra sambil menekan kata 'masih'

"Iya, gue tahu kok. Tapi yah gimana lagi? Namanya juga cinta, susah ditebak atau dikendaliin kapan datang dan hilangnya." Lagi lagi Sandra menjawabnya dengan asal.

SandranggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang