•SANDRANGGA 6•

3 1 0
                                    

Bel masuk sudah sedari tadi berbunyi. Tapi hari ini Sandra tidak bisa fokus mendengarkan materi dari gurunya karena rasa penasaran dengan siapa yang berani mempermalukan Angel. Di sekolah ini hanya Citra dan Rios yang berani melakukannya. Tapi mana mungkin Rios melakukan hal tersebut. Secara, Rios dan Angel tidak memiliki masalah apapun. Jadi kemungkinan terbesar pelakunya adalah Citra.

"Apa? Kenapa? Bagaimana? Dimana?" Kata Citra ketika sadar bahwa ia tengah ditatap.

"Lo kan?" Tanya Sandra langsung ke intinya.

Citra hanya tertawa dengan jari jari yang berpose peace yang bisa diartikan bahwa dialah pelakunya.

"Kalau lo di bales sama dia gimana?" Tanya Sandra dengan nada khawatir tetapi juga sekaligus marah.

"Udah. Lo tenang ajah. Gue bisa jaga diri kok." Jawab Citra dengan membanggakan dirinya.

Sandra juga tahu kalau Citra lebih kuat daripada Angel, tapi entah kenapa kali ini perasaannya tidak enak.

~~

Hari sudah sore, dan Sandra sedang sibuk merapikan rumahnya entah itu sudah keberapa kalinya. Dia tidak mau terlihat jorok di depan Angga. Yahh... begitulah wanita.

Tok tok tok..

"Huu. Itu pasti Angga" Sandra menghembuskan nafasnya dengan kasar berharap gugupnya dapat berkurang walau hanya sedikit saja.

"Iya tunggu." Lanjut Sandra dan kemudian melangkahkan kaki idahnya untuk membuka pintu sembari merapikan kembali rambut panjangnya.

Sandra membuka pintu rumahnya dan nampaklah Angga yang sedang membawa gitar kesayangannya untuk ia gunakan latihan bernyanyi bersama Sandra nantinya.

"Lo langsung duduk aja dulu. Gue mau ngambil minuman"

"Eh gue lupa. Lo mau minum apa?" Lanjut Sandra

"Terserah lo ajah" Jawab Angga sembari fokus memetik senar gitar, memastikan apakah nadanya sudah betul atau tidaknya.

Tak berselang lama Sandra sudah kembali dengan nampan berisikan dua gelas jus jeruk dan tak lupa juga ia membawa cemilan.

"Nanti kita mau nyanyiin lagu apa?" Tanya Angga ketika melihat Sandra sudah datang dari dapur.

"Kalau bisa milih, gue pengen nyanyiin lagunya My Heart." Sandra memilihnya karena ia sangat menyukai lagu tersebut sejak ia kecil dulu.

"Oh soundtrack nya film My Heart itu yah? Boleh juga sih." Jawab Angga menyetujui.

"Kalau gitu kita langsung latihan aja."

Mereka habiskan waktu di sore hari itu  untuk latihan. Tak ada yang berkesan, semuanya terasa biasa biasa saja. Tak ada adegan saling berpegangan ketika mengambil barang yang jatuh layaknya drama korea, ataupun adegan romantis lainnya.

"Udah mau malem nih. Gue pulang dulu yah." Pamit Angga ke Sandra

"Ohiya. Latihan selanjutnya dimana?" Tanya Sandra.

"Kalau dirumah gue gimana?" Usul Angga sambil memasukkan gitarnya ke tempat semula.

"Tapi gue nggak tau rumah lo dimana."

"Gampang, kan ada Google Maps. Nanti gue kirim alamat gue. Dan kita latihan hari minggu ajah."

"Ohya udah." Jawab Sandra.

~~

Tak terasa hari minggu talah tiba. Ini adalah hari yang sebenarnya Sandra tunggu tunggu. Apalagi kalau bukan ke rumah Angga? Walaupun ke rumah Angga hanya sekedar untuk latihan saja, tapi menurut Sandra ini adalah salah satu momen yang berharga. Pagi pagi sekali Sandra sudah bangun dan mempersiapkan dirinya. Maklum. Perempuan jika bergaya membutuhkan waktu yang lama.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 26, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SandranggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang