01

90 17 9
                                    

Kringgggggg.....bel berbunyi menandakan kalau pelajaran akan segera di mulai.
Semua siswa-siswi segera menduduki bangkunya masing-masing.
Tok tok tok......
Pintu suara kelas X-A terdengar menandakan bahwa seorang guru akan masuk. Mata mereka yang tadinya mengantuk tiba-tiba mendadak melotot melihat seorang gadis cantik, manis, nan imut berjalan di belakang bu laras.

"Anak-anak perkenalkan ini Archa murid baru di kelas ini, Archa silahkan perkenalkan dirimu keteman -teman mu."ucap bu laras kepada Archa yang sedari tadi kaget dengan tatapan seisi kelas itu.

"Hmm hai...." belum selesai Archa berbicara ucapannya langsung di potong oleh Dimas.

"Hai tayoo hai tayo dia bis kecil ramah melaju melamban tayo selalu sedih, eh salah maksudnya senang, ada apa nih kok pada ngelihatin gue kenapa? Gue ganteng kan kalok iya bilang aja gak usah natap kayak begitu juga kali." ucap Dimas tak berdosa.

"Dimas prayoga di mana etikamu disini ada murid baru dan kamu malah bercanda kesini kamu berdiri di depan kelas sampai jam pelajaran selesai." ucap bu Laras dengan penuh penekanan.

"Wah makasih bu saya senang akhirnya saya gak belajar horeee." ucap Dimas kegirangan, tetapi masih baru mau berbahagia tiba-tiba datang sebuah tangan yang menjewer telinga Dimas dengan begitu keras.

"A...aduh sakit bu jangan di jewer dong bu telinga saya masih di pakai kok bu jadi jangan jewer telinga saya." mohon Dimas yang sedang kesakitan menahan jewetan maut dari bu Laras.

"Jangan jewer telinga kamu berarti saya jewer mulutmu aja ya! Yang gak bisa diam dari tadi, cepat kamu pergi kelapangan hormat di depan bendera sana! Sampai jam istirahat." balas bu laras marah seperti api yang membara.

"Yah bu jangan dong nanti bisa-bisa kulit saya yang putih bersih mulus dan kinclong ini ternodai jadi hitam jelek saya capek loh bu luluran tiap hari." jawab Dimas seperti anak gadis cabe-cabean.

"Jangan banyak nawar kamu pikir ini pasar apa bisa nawar seenaknya cepat pergi kelapangan dan hormat di depan bendera kalau gak saya kasih hukuman yang lebih berat." ucap bu laras dengan penuh penekanan.

Tanpa berpikir panjang Dimas langsung lari kelapangan dengan wajah pasrahnya, tanpa berkata-kata satu huruf pun. Sontak kelas X-A itu pun menjadi ribut karna tertawa melihat kelakuan Dimas yang sangat lucu.

"DIAM ANAK-ANAK. Archa maaf ya gara-gara Dimas jadi lamakan silahkan perkenalkan dirimu."

"Baik bu. Hai teman-teman perkenalkan nama gue Archa anisti putri gue pindahan dari sma bakti di balikpapan gue pindah karna ada urusan keluarga, gue harap kalian semua mau jadi teman gue, sekian terima gaji." ucap Archa memperkenalkan dirinya.

Tiba-tiba kelas Xl-A menjadi ribut lagi mereka tertawa dengan apa yang di bilang Archa, sementara Archa hanya cengengesan tidak jelas.

"Archa silahkan duduk di tempat yang kosong." ucap bu laras mempersilahkan Archa duduk.

"Baik bu." ucap Archa yang berjalan ke bangku kosong disamping Camalia seorang gadis manis dengan rambut hitam yang panjang sebahu.

"Kenalin nama gue Archa Anisti Putri lo bisa panggil gue Archa atau Cha atau apapun yang lo suka nama lo siapa?" ucap Archa sambil menaikkan tangannya untuk berkenalan dengan Camalia, tiba-tiba Camalia tersenyum dan menjabat tangan Archa.

"Nama gue Camalia andrewson panggil gue alia."

mereka berdua tersenyum bersama sambil menikmati pelajaran matematika yang dibawa oleh Bu Laras, tapi sayangnya kebahagiaan itu di ganggu oleh beberapa orang laki-laki yang kurang kasih sayang mereka selalu mengganggu Archa dengan pertanyaan-pertanyaan yang sangat mengganggu, dan pernyataan cinta dari beberapa laki-laki yang sudah jelas pasti di tolak oleh Archa.

"Hmm Archa kenalin nama gue Afgan, ketua basket di sekolah ini gue jatuh cinta sama lo dari pandangan pertama lo mau kan jadi pacar gue." ucap Afgan yakin dan percaya diri.

"Maaf Afgan gue gak mau jadi pacar lo." ucap Archa sopan.

#####

Kringgggggg
Bel penyelamat datang membuat semua murid berteriak kegirangan karna bel ini mereka menjadi bebas kalau tidak ada bel ini mungkin mereka akan mati karna pusing menghafal rumus-rumus matematika yang disuruh oleh bu laras.

"Camalia eh maksud gue Alia hmm gue boleh ikut lo gak soalnya gue gak tau kantinnya di mana?"

"Boleh kok ayo Cha." mereka pun keluar dari kelas dan beranjak pergi ke kantin masih baru di luar pintu fans-fans Archa udah pada nongol aja kayak jin dan langsung ngomong tanpa di suruh, Archa pun mulai risih dengan pemandangan ini.

"STOOOOOOP KALIAN SEMUA PERGI DARI SINI KALAU GAK GUE BAKAL MAKAN LO SEMUA." ucap Alia marah, semua laki-laki itu pun langsung pergi menjauh karna takut dengan Alia.

"Hahahahahaha lo lucu banget Alia kalok lagi marah, jangan marah-marah nanti cepat tua, oh iya thanks ya udah ngusir mereka." ucap Archa masih tertawa tak bisa menahankan tawanya itu.

"Iya sama-sama yuk Cha dan jangan ngetawain gue kayak gitu nanti gue makan lo, soalnya gue dah laper banget nih." ucap Alia menahan rasa laparnya.

"Yok gue juga udah laper nih." ucap Archa sambil menggandeng tangan Alia.

"Tunggu-tungguin gue Al." ucap seorang gadis yang berlari mengejar mereka, Archa dan Alia pun melihat Jessica bersamaan.

"Jessica maaf gue lupa sekali lagi gue minta maaf ya." ucap Alia merasa bersalah.

"Iya gak papa yok."

Mereka bertiga pun pergi ke kantin untuk mengisi perut yang sedari tadi berteriak minta makan, mereka berjalan bersama sambil tersenyum dan tertawa.

#####

Gimana ceritanya kocak gak oh iya kalau ada typo bilang ya jangan lupa like dan komen dan dukung ya sebarakan cerita ini ya sama teman-temanmu.❤

ILY ❤

Segi EmpatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang