Night?

1K 14 0
                                    

heyy aku update lagi nih sebagai permintaan maafku karna udah lama gk update, ohiya aku cuma mau kasih tau ini ada adegan 'gitunya' tapi terserah sihh yang mau baca jangan protes yaa.

still Jessie POV

ughh kenapa dia diam saja sih? aku tidak suka suasana seperti ini.

pletak!

"aku sudah selesai, kutunggu kau dikamar" ucapnya setelah membanting sendok dan garpu ke piring, aku tidak tahu bagaimana bisa vampire memakan makanan manusia?. setelah berkata seperti itu dia menuju kamar kami

degdegdeg

2 menit akupun selesai makan lalu meletakan piring itu di dishwater dan langsung menuju kamarku. saat aku masuk aku menutup pintu dan melihat Cameron yang tiduran diranjang, aku gemetar

"Ca..Cameron.."

"apa kau sudah siap? kalau kau tidak siap tidak apa" tanyanya to the point. seakan aku mengerti pertanyaannya kearah mana lalu aku berfikir 'siap atau tidak siap aku harus siap karena dia suamiku dan aku pasti akan melakukan'nya'

"kau kan suamiku, jadi kau pantas mendapatkannya, jika kau mau, ak..aku siap" lalu dengan itungan detik dia kembali mendorongku kedinding lalu melumat bibirku, aku melingkarkan tanganku kelehernya dan tangannya mulai beralih ke boobsku lalu meremasnya, membuat aku merasakan sesuatu yang belum pernah aku rasakan

"akhh.." desahku saat Cameron menggigit leherku, membuat tanda kepemilikan disana sambil meremas boobsku. dia mengangkat kakiku kepinggangnya lalu membawaku keranjang dan merobek kausku hingga hanya tersisa braku lalu dia menciumi leherku dan dia membuka pengait braku._. dia lalu menjilat dan sedikit menggigit nippleku sedangkan tangan yang satunya lagi meremas boobsku

"ahhh sa..sakit Cams" desah Jessie sambil menjambak rambut Cameron

dan seketika itu dia membuka semua pakaiannya dan dia naked lalu membuka celanaku juga dan akhirnya kami berdua naked. dia hendak memasukan'nya' dan aku menutup mataku

"Jessie kalau kau tidak siap aku tak apa.."

"tidak Cams lakukan saja"

"tapi ini akan sakit Jess"

"just do it Cam!" bentakku, aku tahu sebenarnya dia menginginkanku kar--

"ahhh!" teriakku saat benda itu memasuki milikku, aku meneteskan air mataku, ternyata ini sakit.

Author POV

setelah memasukki semuanya kedalam diri Jessie, Cameron diam sebentar membiarkan rasa sakit itu sedikit menghilang

"maafkan aku kalau aku menyakitimu sayang" ucap Cameron sambil mengusap kepala Jessie penuh sayang lalu mencium hidungnya membuat Jessie tersenyum

"lakukan apa yang kau mau sayang" setelah mendengar kata itu Cameron mengeluar masukkan miliknya dan memompa Jessie pelan takut Jessie merasakan sakit

"fasteehhh Caamhhh" Cameron senang mendengar kata-kata itu lalu dia menambah tempo in-outnya

"aahhhh Cam!" desah Jessie sambil meremas rambut Cameron

"ughh your so tight babe!"

"aahhh Cameron i wanna pee!" seakan tau yang dimaksud Jessie dia semakin menambah kecepatan in-outnya

Vampire in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang