Bagian 2 dari 2

5.8K 178 14
                                    

Sebelum baca, vote dulu dong~ :D


Cheolie, kamu di mana? Katanya akan kembali hari ini... Jeonghan ingat kekasihnya bilang ia tidak perlu dijemput dari bandara karena ada manajer-hyung mereka dan staf lainnya. Namun, Seungcheol seharusnya tiba di asrama mereka setidaknya dua jam yang lalu.

"Menunggu seseorang?"

Sebuah suara membuyarkan lamunannya. Jeonghan cepat-cepat menoleh dan mendapati Mingyu duduk di ujung sofa yang lainnya. Ia mengangguk pada Mingyu sambil mengucapkan "ya" dengan lembut. Setelah menemukan posisi duduk yang nyaman, pria yang lebih muda kemudian mengambil remote control dan mengubah saluran TV ke acara memasak favoritnya tiap pukul 11 ​​pagi. Perhatiannya berubah ketika ia melihat dua sosok pria muncul dari pintu dapur; itu Jisoo, dengan Jun di belakangnya. Mereka membawa beberapa makanan ringan dan jus segar.

"Ah, acaranya sudah dimulai!" Jisoo berjalan ke sofa dan dengan santai duduk di antara pujaan hatinya dan Mingyu, sementara Jun meletakkan makanan ringan dan membagikan jusnya kepada mereka sebelum duduk di one-seater sebelah Jeonghan.

"Itu jus stroberi dengan susu untukmu, Hanie. Aku tahu kau menyukainya!" Kata Jisoo dengan wajah berseri-seri.

Mendengar itu, mata Jeonghan berbinar, "Aww, terima kasih Joshuji~! Kau memang yang terbaik!"

Ia juga melempar sebuah ciuman pada sahabatnya itu, yang terlihat sangat menikmatinya. Kemudian mereka menonton acara memasaknya bersama sambil menikmati cemilan yang tadi dibawa, dengan Jisoo yang tidak berhenti berkomentar dan membuat Mingyu gatal untuk tidak menimpali. Di hari Minggu itu, sebagian besar member tidak ada di asrama; mereka memilih keluar menikmati hari libur. Tinggalah mereka berempat—Jeonghan, Jisoo, Jun, dan Mingyu—di asrama. Detik berubah menjadi menit dan menit berubah menjadi jam. Mereka memutuskan untuk menonton DVD setelah acara memasaknya berakhir.

Seungcheol belum pulang juga, dan Jeonghan menjadi sedikit khawatir karena telepon seluler pacarnya mendadak tidak dapat dihubungi. Padahal tidak ada masalah satu jam yang lalu. Jeonghan juga bingung dengan sensasi aneh yang dirasakannya sedari tadi. Seolah-olah ada sesuatu yang meronta dalam dirinya. Dan dorongan ini menjadi semakin kuat dan familiar seiring detik yang berlalu. Detak jam itu bergema dan terdengar semakin keras karena inderanya yang menjadi lebih sensitif. Ia memijat pelipisnya dan menyadari bahwa ia juga berkeringat. Ia harus keluar dari ruangan ini sebelum yang lain menyadari situasinya! Napasnya yang agak menderu juga semakin memperkeruh keadaan.

Sial, Jun dan Jisoo sudah mulai mencuri pandang padanya.

"G-guys... Kurasa aku akan kembali ke kamarku. Sepertinya aku butuh tidur."

Tanpa menunggu tanggapan mereka, Jeonghan pamit dan bergegas pergi ke kamarnya. Tiga pasang mata mengikuti punggungnya yang berjalan menjauh (dan goyangan pinggul itu, oh Tuhan). Jisoo dan Jun menyeringai. Sudah saatnya untuk memberikan kejutan mereka. Ketika Mingyu yakin Jeonghan tidak dapat mendengar percakapan mereka, ia menoleh kepada dua hyung di sampingnya, dengan mata agak terbelalak.

"Kalian memasukkan sesuatu ke dalam jusnya, kan!?"

Seperti yang mereka duga, Mingyu cepat menyadari keadaan di sekitarnya. Jisoo dan Jun saling bertukar pandangan jahat sebelum melihat ke arah Mingyu dan mendengus.

"Bagaimana kalau kau bergabung dengan kami, Mingyu?" Jisoo menawarkan, menyilangkan tangannya dengan senyum iblis di wajahnya.

"Kau pikir kami tidak tahu, hal-hal yang ingin kau lakukan padanya?" tambahnya.

Jealousy - JeongharemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang