Bab 1726: Overgods Turun
"Bahkan jika aku diracuni, aku masih bisa menghentikanmu masuk," kata Jian Chen dingin. Dia berdiri kokoh dengan roh yang tak tergoyahkan, menghalangi semua musuh sendirian.
Formasi di luar tempat tinggal Godking Duamu akhirnya diaktifkan. Sebuah Gerbang Luar Angkasa terbuka di sana, memperlihatkan ruang yang kacau di dalam. Semuanya buram.
"Cepat, saudara Jian Chen. Ayo! ”Suara Mo Ling terdengar dari jauh.
Empat Dewa klan Wayner dibakar dengan keinginan. Pada saat itu, mereka berempat tidak bisa lagi repot dengan Jian Chen. Mereka langsung membuat jalan di sekitar Jian Chen saat mereka dibebankan ke tempat tinggal Godking Duanmu secepat mungkin.
Bahkan setelah menderita serangan balasan, Wayner Sen mengabaikan kondisinya yang semakin memburuk dan menggunakan teknik rahasia untuk menyerang rumah dengan kecepatan terbesarnya.
"Dengan saya di sini, tidak ada dari Anda yang akan memasuki tempat tinggal," kata Jian Chen dingin. Dia menekan racun di dalam dirinya saat dia memblokir jalan mereka.
Pertempuran hebat meletus di antara mereka berempat sekali lagi. Namun, bahkan setelah diracuni, Jian Chen tampaknya tidak melemah sama sekali. Dia tetap sangat kuat, membuat empat Dewa klan Wayner sibuk sendirian. Tidak hanya mereka berempat tidak dapat mendekati tempat tinggal Godking, tetapi mereka bahkan dipaksa semakin jauh dari itu oleh rentetan serangan Jian Chen.
Menyembur!
Menyembur!
Setelah sekitar selusin bentrokan, dua Dewa awal dari klan Wayner terluka parah oleh Jian Chen. Mereka terus-menerus memuntahkan darah. Hanya Wayner Ti dan Wayner Sen tetap terkunci dalam pertempuran melawan Jian Chen. Mereka menghasilkan suara mengerikan saat gelombang energi liar mendatangkan malapetaka di sekitarnya. Mereka merobek-robek awan dan menghancurkan seluruh gunung, mengurangi kedalaman pegunungan kuno menjadi berantakan. Itu tidak lagi sama seperti sebelumnya.
Para tetua klan Mo dan klan Ando sudah memasuki tempat tinggal Godking Duamu. Hanya Mo Ling dan Ando Fu yang menunggu di luar. Kilatan cahaya berkelip di mata Ando Fu saat dia menyaksikan Jian Chen bertarung melawan empat Dewa dalam pertempuran yang menghancurkan. Dia mulai ragu.
Dia jelas merasakan beberapa keraguan. Lagi pula, jika dia memasuki tempat tinggal sekarang dan menutupnya, Jian Chen tidak akan bisa melakukan apa pun padanya dari luar.
Namun, begitu dia memikirkan kecepatan menakutkan Jian Chen, dia menggigil di dalam. Pada akhirnya, dia meninggalkan pikiran yang berani.
Ini karena dia tahu bahwa bahkan jika dia memasuki kediaman Godking, mustahil baginya untuk mendapatkan apa pun. Dia bahkan tidak mempertimbangkan warisan Godking Duamu. Bahkan ketiga nenek moyang Overgod mereka tidak bisa mendapatkannya, jadi bahkan lebih mustahil untuk berakhir bersamanya, Dewa awal yang lemah.
Jian Chen sudah berlumuran darah saat ia terus terlibat dalam pertarungan ganas melawan empat Dewa. Dia jelas telah menderita beberapa luka, dan dia telah kehilangan kendali atas racun di dalam dirinya, jadi itu mulai menyebar lagi. Dia akan mengalami rasa sakit luar biasa ke mana pun racun itu menyebar. Setelah itu, ia akan mengalami mati rasa seolah-olah ia akan kehilangan kendali di tempat apa pun yang diracuni racun itu.
"Racun yang kuat." Hati Jian Chen sedikit tenggelam. Dia bertanya kepada Mo Ling secara diam-diam, "Brother Mo Ling, berapa lama waktu yang diperlukan untuk menutup pintu masuk tempat tinggal Godking?"
"Sepuluh detik," jawab Mo Ling dengan cara yang sama.
"Baik. Kalian berdua masuk dulu dan tutup pintu masuk. Saya akan datang dalam sepuluh detik, "jawab Jian Chen.
