Bab 1393: Kota Terbesar di Dunia (Dua)
Kali ini, Jian Chen menyebabkan beberapa lusin orang mencapai Saint King, menyebabkan gangguan yang terlalu besar. Beberapa lusin awan pelangi tujuh warna saling berlapis, membentuk sesuatu yang mirip dengan awan pelangi sembilan warna yang hanya muncul ketika para Raja Saint menerobos ke Saint Emperors, kecuali itu adalah pemandangan yang jauh lebih megah.
Awan pelangi sembilan warna dari Kaisar Saint hanya akan membentang di seluruh benua, sementara beberapa lusin lapisan awan sekarang benar-benar melampaui batas-batas benua dalam bentuk awan sembilan warna campuran dan telah mencapai tepi tiga ras lainnya.
Pada saat itu, seluruh dunia kaget. Apakah itu manusia di Benua Tian Yuan, Seratus Races, atau binatang ajaib, semuanya merasa sangat terganggu. Bahkan ras Laut yang tersembunyi jauh di bawah samudra dapat merasakan awan, yang menyebabkan beberapa Raja Saint muncul dari lautan. Mereka menatap ke kejauhan dalam keterkejutan ketika samudra bergejolak.
Jika mereka hanya Saint Ruler, mereka pasti menduga bahwa/itu awan sembilan warna berasal dari terobosan Saint King, tetapi misteri di dalam awan tidak cukup untuk menipu para Raja Suci. Semua dari mereka bisa merasakan bahwa/itu meskipun awan tampak seperti mereka memiliki sembilan warna, mereka benar-benar beberapa lusin awan pelangi tujuh warna bertumpuk di atas satu sama lain.
"Apa yang terjadi di Benua Tian Yuan? Mengapa ada begitu banyak prajurit Bintang ke 14 yang menembus Bintang ke 15? ”Beberapa ahli dari ras Laut bertanya karena penasaran.
“Manusia terkuat dari Benua Tian Yuan, Jian Chen, memiliki hubungan dekat dengan Sea Goddess Hall. Ini berarti bahwa/itu manusia adalah teman baik kita juga. Mari kita pergi ke Benua Tian Yuan dan lihat. Mari kita lihat apa yang sedang terjadi, ”kata Raja Saint dari Sea Goddess Hall. Terobosan simultan beberapa lusin orang telah menggelitik rasa ingin tahu mereka.
“Baiklah, ayo pergi,” kata seorang pria tua. Wajahnya agak pucat, jelas masih terluka, tetapi luka-lukanya tidak cukup untuk menghentikannya memeriksa hal-hal.
“Sinar berdarah ini sungguh tidak nyaman. Itu membuat saya merasa seperti saya dibakar hidup-hidup, ”seorang setengah baya yang sangat kekar mengutuk dengan tidak senang saat dia melirik matahari di langit.
Perlombaan laut menghabiskan sebagian besar waktu mereka di dunia laut dan terbiasa dengan lingkungan bawah laut di sana. Mereka tidak terbiasa dengan matahari meskipun itu tidak bisa menyakiti mereka.
Setelah itu, para ahli balapan Laut merobek-robek Ruang Gerbang dan pergi ke Tian Yuan Continent.
Pada saat yang sama, banyak binatang ajaib juga pindah. Berbagai terobosan simultan dari beberapa Saint Penguasa adalah suatu kejadian yang patut diselidiki. Mereka semua ingin pergi ke Benua Tian Yuan untuk melihat apa yang sedang terjadi. Mereka ingin mengetahui apakah jalan pintas dari Saint Penguasa ke Saint King ada.
Bahkan tiga penguasa benua yang saat ini sedang memulihkan diri di Beast God Hall disiagakan. Mereka semua berdiri di luar aula divine saat mereka menatap ke arah Tian Yuan Continent.
Benua Wasteland yang dihuni oleh Hundred Races adalah tempat yang suram dan suram. Pasir kuning dan tanah kering membentang sejauh mata memandang dan bahkan gunung-gunung kuno pun kosong. Jarang ada tanaman hijau terlihat di mana saja.
Di tengah benua berdiri sebuah gunung yang mencapai ke awan. Itu sangat terkenal di benua itu karena semua otoritas dari Hundred Races berpusat di sekitar gunung.
Gunung itu dikenal sebagai Gunung Dewa Perang. Itu adalah tempat suci di antara Seratus Races karena itu adalah tempat God God Perang Tertinggi mereka berdiri.
