The Beginning

140 10 0
                                    

Ayam berkokok di ufuk timur
Bersamaan dengan sang fajar yang menunjukan dirinya.

Honey, bangun.nanti kamu terlambat lho,ucap mamiku sambil mencium kening ku.
Ah, em i-iya mi, jam berapa?
"Ini jam setengah enam."

Setelah itu mamiku keluar dari kamarku sambil mengucapkan.
"Yang mau photoshoot, semangat!!"
Sambil menyuguhkan senyuman yang lebar.
Aku hanya bisa tertawa dan senyum sambil beranjak dari kasur putihku dan pergi ke kamar mandi untuk bersiap.

Skip

Aku berjalan ke lantai 1 untuk mengambil sarapanku di dapur.
Aq memang anak tunggal, tapi walaupun keluarga ku serba kecukupan, mami papi ku tidak menyewa jasa pembantu di rumah ku.
Semua pekerjaan rumah dikerjakan mami, papi, dan aku sendiri sendiri.
Kata mami biar melatih kemandirian ku.

Di sana mamiku sedang memasak omelet keju.mami melihat aku datang dan berkata
"Nih, sarapanmu.Nanti kamu di antar sama papi ya."
"Iya" Jawabku.

Akhirnya aq menghabiskan omelet ku dan meneguk segelas susu coklat di samping ku.

"Ayuk, berangkat." Seketika papi datang menghampiri ku.

"Iya" Aku bangkit dari kursi dan
Mengambil tas ku yang tergeletak di lantai.

Mobil putihku melaju dengan kecepatan sedang saat melewati jalan raya yang lumayan ramai.Papi mengajakku mengobrol.
"Hari ini ada ulangan apa?"
"Matematika pi, tapi ulangan nya waktu nanti aku ada job photoshoot, jadi terpaksa aku harus nyusul lagi."

"Ouwh, ya namanya juga model pasti sibuk lah.Apalagi kamu udah terkenal sebagai model cilik." Kata papi sembari memberikan senyum hangatnya.

"Iya sih, lha papi?How's work?"

"Good,gak ada problem.Cuma film nya belum selesai aja, aktornya lagi ada shooting lain."

"Ok,that's good.Eh, dah sampe nih pi!"
"Iya, ya udah sana."
Aku turun dari mobil dan masuk ke halaman sekolah ku.

Angin berhembus lembut membelai rambutku yang sepanjang pundak.
Ku lihat teman teman ku masih banyak yang sibuk dengan kegiatan masing masing.

Aku menuju kursiku dan meletakkan tas biru langit berhiaskan gantung an kunci boneka lumba-lumba di meja ku. Aku meletakan kepalaku di atas tas ku sambil memandang indahnya langit pagi itu.

Tiba tiba Mr.Chris datang dan berdiri di depan kelas sambil menulis di papan tulis sesuatu yang aku tidak mengerti.

Bagi para murid kelas 7A

Berhubungan dengan tugas sosialisasi dari sekolah, tahun ini sekolah memilih kelas 7A sebagai perwakilan sekolah yang akan mengunjungi sebuah panti asuhan anak anak cacat
Pada tanggal 26 Juni 2019.

Tolong sampaikan kepada orang tua kalian, Terima Kasih.

"Tolong di catat di buku masing masing" Mr. Chris akan ke kelas 9 dahulu.

Laki-laki itu meninggalkan kelas kami. Setelah itu kami semua menjalankan pelajaran seperti biasa.

**

Atlantis Is RealTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang