Boombayah!
Yeah, my alarm.
Aku terkejut, tapi bukan karena alarm. Tapi karena gempa di mimpi ku tadi*mwehehe
Aku meraba meja di sebelahku untuk meraih HP ku dan mematikan alarm nya.Hoaaaaamm!
Aku menguap dan mengolet sambil duduk di tepi tempat tidur.
Aku turun ke lantai satu dan melihat mami sedang memasak, namun papi tidak ada. Aku duduk di meja makan dan menyapa mami."Mami..."
"Halo dear, mami buat ayam crispy ya."
"Yey, chicken! Papi mana mi?"
"Lagi sibuk dia, makannya berangkat pagi."
"Owwh, berarti aku di antar siapa?"
"Kalo ga mami ya pak Mike."
Pak Mike merupakan sopir pribadi ku. Dia satu satunya asisten kami karena jika papi mami sibuk, tak akan ada yang bisa mengantar ku jika aku ada keperluan.
"Oke!"
"Ni sudah jadi, makan yaa!"
Kata mami sambil menyodorkan sepiring ayam dan nasi.
Aku memakannya sampai habis, dan langsung ke kamar untuk mandi.Skip
Setelah selesai mandi, aku mengenakan seragam sekolah dan menyisir rambutku di kaca kecil yang menggantung di dinding. Aku menguncir ekor kuda rambut ku.
Lalu aku turun dan memakai sepatu ku yang berwarna putih itu."Mami, aku di antar siapa?"
"Pak Mike aja, mami ada job juga."
"Oke mi, babay."Aku meluncur ke luar dan ternyata pak Mike sudah siap di mobil khusus aku. Jadi total mobil ku ada 4. Papi satu, mami satu, aku satu, dan untuk keluarga satu. Karena aku masih kecil, jadi aku memilih mobil warna putih. tapi, aku menempel kan beberapa sticker superhero kesukaanku *wkwk
Pak Mike dan aku langsung jalan menuju sekolah ku. Di mobil, aku hanya asyik memainkan HP ku dan membuka berbagai aplikasi.
Tak terasa, aku sudah sampai di depan gerbang sekolah ku.
"Makasih pak Mike."
"Oke siap"Aku masuk dan menuju kelas, tapi aku masih berfikir tema teman pasti masih membenciku. Ah, sudahlah. I don't care.
Saat masuk ke kelas, semua menatapku sekilas kecuali Nicky.
Dia menatapku sambil tersenyum.
Akhirnya aku memutuskan untuk duduk bersebelahan dengan Nicky.
Nicky memulai pembicaraan"Amber, km serius kan?"
"Apa"
"Masalah kemarin."
"Ya iya lah tapi aku juga masih bingung. Gimana ya."
"Ternyata, temanku ini hatinya baik ya."
"Hehehe, bisa aja."
"Eh, btw, aku pengen jalan jalan nih."
"Halah, jalan ja--" Good morning class."
Tiba-tiba Mr.Chris datang dengan setumpuk kertas di tangannya.
Kami membalas sapaannya dengan kompak. Mr.Chris mengajar pelajaran dengan sangat membosankan, sampai akhirnya...Blackpink ini your area!
HP ku berdering di sakuku, aku cepat cepat melihat namanya karena satu kelas menatap kearahku. Ternyata yang meneleponku adalah Mr. Kho.
Aku langsung izin Mr. Chris untuk mengangkat nya. Akhirnya guruku itu mengizinkan ku. Aku keluar dan mengangkat telpon ku."Hello?"
"Amber, i need you now"
"Now, kenapa Mr?"
"Model yang harusnya photoshoot hari ini ga bisa berangkat, kamu bisa menggantikan nya?"
"Waduh, coba aku izin mami dulu. Aku juga sedang sekolah."
"Ya sudah, di usahakan ya. Kalu boleh, langsung datang aja oke?"
"Oke Mr!"Aku langsung menelepon mami.
"Halo mi, Mr kho barusan telpon, katanya aku harus menggantikan model yang ga bisa dateng, gimana dong?"
"Owh, kalo mami boleh, tapi izin Mr.Chris sama Mrs. Rose dulu."
"Oke, yaudah mi."Aku menutup telepon dan langsung melaksanakan perintah mami tadi.
Pertama, izin Mr. Chris.
"Mr, aku di telpon direktur ku karena ada job model lagi, boleh aku izin?"
"Oh, of course, gapapa."
"Oke, thanks Mr"Aku menyambar tas ku dan pamit kepada Mr. Chris. Tak lupa pamit kepada Nicky juga. Setelah itu, aku pamit kepada Mrs. Rose dan ternyata di izinkan juga.
Aku menelepon pak Mike untuk menjemput ku dan mengantarkan ku ke Mr. Kho.
Setelah menelepon, aku turun ke lantai 1 untuk menunggu pak Mike.Selang beberapa menit, mungkin hampir 15 menit, akhirnya mobil ku datang ke depan gerbang. Aku langsung berlari kecil melewati halaman sekolah dan menuju mobil.
"Pak Mike, langsung ke gedung biasa ya."
"Oke"Di dalam mobil aku sedang
chat-chatan dengan Mr. Kho untuk tema photoshoot hari ini.
Mr. Kho hanya berkata temanya cukup dewasa, jadi aku akan mengenakan gaun panjang.
Oke lah, tak papa."Amber, sudah sampai. Mau saya tunggu atau tinggal?"
"Tinggal aja pak, paling nanti di jemput mami. Thank you."Mobil itu berjalan hingga tak terlihat lagi. Aku masuk ke gedung dan menuju lantai 7 yang biasa untuk photoshoot. Aku masuk ke lift dan syuuu! Lift meluncur ke atas.
Sesampainya di lantai 7,lift terbuka dan terlihat beberapa photograper menunggu ku di sana. Aku pun bertemu Mr. Kho."Hai Amber, sorry mengganggu. Langsung aja yuk."
Mr. Kho mengajakku ke ruang ganti.
"Oh ya, Mr mau mengenalkan seseorang. Ada satu anak yang akan berfoto denganmu."
Ia menunjukkan seorang anak laki-laki yang terbilang cukup tampan, tinggi, putih, dengan gaya rambut nya seperti tokoh Tony Stark di film avengers. Aku berkenalan dengannya
"Amber"
"Evans"
"Okay, sekarang kalian berdua ganti di ruang masing-masing. Amber akan menggunakan dress panjang, dan Evans akan memakai hem putih dan Jaz hitam. Kali ini photoshoot untuk mengisi cover majalah yang cukup terkenal."Aku masuk ke ruang ganti di bantu beberapa perempuan untuk memakai kan dress ku. Ku lihat dress seperti princess-princess. Tapi warnanya putih bersih. Beberapa orang memakai kan nya ke tubuhku.
Setelah selesai semua, aku keluar untuk make-up.
Saat keluar, aku juga melihat Evans sedang di rapikan rambutnya.
Wauw,handsome.heheheSaat dia melihat ku, ku lihat tatapannya yang seperti kagum kepada ku. Aw, I'm blushing.
Aku duduk di sebelahnya untuk ikut make-up. Rambut ku di tata dengan rapi dan bagus. Saat selesai make-up, Evans mengatakan sesuatu.
"Cantik"
Aku yang mendengar nya hanya berkata
"Thanks"
Setelah selesai semua, kami di giring ke sebuah studio untuk photoshoot.
Aku menempatkan diri sesuai arahan
Evans duduk di kursi dan aku berdiri sambil merangkul kan tangan ku di bahunya. Lalu ekspresi kami cool seperti model model profesional.
Setelah gaya tadi, kami berganti gaya dengan raut wajah yang tersenyum seperti foto bebas.
Untuk terakhir kalinya, kami berdua berdiri sambil bertatap muka dan tersenyum.Omaygat, gugup.
Dan akhirnya, aku di perbolehkan untuk pulang. Katanya majalah nya akan terbit beberapa hari lagi.
Tak lupa sebelum pulang aku meminta nomor Evans terlebih dahulu
*wkwkwk. huftHai para readers, di sini ada romance nya dikit ya, maaf juga agak menyimpang dari cerita aslinya.
Jangan lupa coment and vote.
Makasih 💙💙.
GBU all
KAMU SEDANG MEMBACA
Atlantis Is Real
Historical FictionAtlantis itu ada.Tapi aku tak tahu mengapa aku dipilih untuk menemukannya