Author Pov
Kantin.....
Semua orang memandang sepasang orang yg baru masuk ke kantin itu
Ya sepasang orang itu ialah Anggara dan Raychel. Mereka berdua menempati bangku yang kebetulan kosong.
"Chel lu mau pesen apa? Gw traktir" ucap angga.
"Bakso sama es teh aja" jawab Raychel.
"Sip tunggu bentar" ~angga
Angga pun pergi memesan makanannya dan juga Raychel.
Reychel hanya duduk di bangku sambil mendengar lagu di hpnya dengan headphone tak merasa bahwa ada yang menatapnya dengan tajam.Ray Pov
"Woi Pembantu!" Panggil gw sambil berdiri dari bangku gw.
Panggilanku diabaikan sama tuh Recehan tak terima gw pun samperin tuh anak. Gw tarik headphonenya.
"Lu apa-apa sih" ucap dia kea nya dia belum sadar siapa yang narik headphonenya
"Pembantu beliin gw Somay,batagor, bakso,nasi goreng seafood, ayam grepek, Roti bakar, Mie ayam, Sostel, es kepal, sama Cilok cepetan" ucap gw langsung duduk ditempat anggara tadi
"Sebanyak itu kak?" Tanya dia.
"Iya knp?lu babu gw harus nurut" ucap gw sambil memberi duit.
Kemudian dia hanya diam mengambil uang dari gw lalu menunduk pergi membeli semua pesananku.
"Loh kok lu disini Ray" ucap sesorang dari belakang gw sambil membawa 2 bakso.
Gw hanya diam gk nanggapin dia.
"Raychelnya mana?"
Gw gk jwb pertanyaan dia semua kemudian gw narik 1 bakso dia dan w makan.
"Eh itu punya Raychel" ucap anggara ya dari tadi yang bacot itu dia sepupu bodoh gw.
"Gk peduli. Dia pembantu gw suka-suka gw mau makan makanan dia ataupun bunuh dia jg suka-suka gw ngapain lu bela dia? Lu naksir sama tuh si miskin?" Ucap gw sambil senyum miring.
"Ray lu gk boleh gitu sama orang apalagi dia itu cewek meski dia kastanya dibwh kita lu gak boleh semena mena ngatain dia atau jadiin dia babu loe apalagi ngucap lu bunuh dia apaan sih lu kekanak kanakan banget emang salah dia apa sama lu?"~anggara
"Bacot." Ucap gw lanjut makan lagi.
"Kak ini pesanan kakak" ucap seorang perempuan dari samping gw sambil mendorong troli makanan yang yah makanannya banyak.
Gw ngeliat dia kea nya dia capek banget nagntri buat beli pesanan gw. Terlihat dari dia yang ngos ngosan terus lagi ngelap keringatnya.
"Balikin lagi ke penjualnya masing masing" ucap gw enteng.
"HAAAAAHHH?!!!"teriak dia.
"Eh Ray lu gila yah? Udah nyuruh dia beli sebanyak it..." ucapan anggara terpotong gw
"Eh diam lu gw ga ada urusan sama lu" ucap gw sambil pergi dari mereka berdua.
Pov ray end
Pov Author
Dengan berat hati Raychel pun mengembalikan semua makanan kembali ke penjualnya utuh.
Rey memantaunya dari jauh meski Ia terusik Raychel ditemani anggara mengembalikan semua pesanannya itu.
Setelah mengembalikan semua terdengar dari toa Seluruh Osis akan mengadaman rapat dengan terpaksa anggara meninggalkan Raychel secara dia ketosnya.
"Recehan sini loe" panggil Rey kepada Raychel.
"Knp kak?" Tanya Raychel
Ray hanya diam dan menarik Raychel keluar kantin ke tengah tengah lapangan diikuti sahabat sahabat Ray dari belakang.
Skip Lapangan....
Raychel Pov
"Gw bosan gimana kalo kita maen" ucap ray yang sepertinya ditujukan buat gw
"Main apa kak? Ditengah lapangan gini?panas tau kak." Ucap gw yah memang cuacanya sedang panas terik.
"BABU harus turut perkataan tuannya!" Ucap Ray yg yah meski sakit gw coba untuk gak masukin ke hati."
"Ok jadi gini permainannya Gini gw jadi tuannya terus elo jadi anjing gw" ucapnya yang yah gw terkejut dong game macam apa itu?!
"What?!" Ucap gw refleks
"Glen,Rak,Zka kumpulin satu sekolahan ke lapangan!"~Ray
"Ahsiyappp.....!" Ucap Glen,Raka, dan Azka yang gw liat langsung ngumpulin anak anak sekolahan dengan Toa dan yah sekarang sudah terlihat kumpulan siswa/siswi memenuhi lapangan ini
"Woi buka tu sepatu sama kaos kaki lo Anjing itu kagak pake alas kaki" ucap Ray.
"Ta..ta...p,,,"ucap gw terpotong Rey
"Ga ada tapi tapian, buru!" Potong Ray
Gw pun melakukan sesuai perintahnya dan setelah gw melepas alas kaki dan dengan cuaca panas terik seperti ini membuat kaki ku yang telajang seperti terbakar, tiba-tiba gw langsung jatuh kebawah dan gw tengok ke atas Ray dialah yang mendorongku.
"Hey Anjing ayo berjalan ikuti aku,guk guk guk guk"~Rey
Dengan berat hati aku mengikuti permainannya berjalan dengan merangkak layaknya anjing yah meski didalam hati menangis gw haru kuat dan sabar menghadapi cobaan.
Saat gw merangkak terdengar tawaan keras sari setiap siswa/siswi bahkan Ray pun sambil memancingku dengan tulang ayam ketawa terbahak bahak.
Mata gw udah berkaca, yah siapapun orang yang berada diposisi gw pasti akan merasakan yang sama sepertiku.
"Ayo anjing sekarang BERGULING 3 KALI!" Ucap Ray dengan tegas gw hanya melakukan dengan terpaksa dengan senyum yang kupaksakan dengan mata yang berkaca kaca.
'BUAHAHAHAHAHHAHAH WAHAHAHHAHAHAHAHAHHA HUAHAHAHAHHAHAHAHAHAH' semua menertawaiku yah semua tanpa terkecuali Ray
"Eh Njing gw lempar nih tulang ayam lu ambil pake mulut loe terus merangkak kembaliin ke gw ok kek anjing anjing pada umumnya gitu loh" ucap Ray gw hanya nanggepinya dengan seyum tipis.
Saat Ray melemparnya ke ujung lapangan gw segera merangkak dengan cepat menggambil tulang ayam tersebut.
Dan setelah gw mendekati tulang tersebut ternyata tulang itu di depan sepatu seseorang.
Gw diam dan orang tersebut berdiri dari bangku yang ada di ujung lapangan tersebut dan menjatuhkan buku yang tadi sedang Ia baca.
Saat itu juga gw refleks ikut mengangkat kepalaku untuk melihat siapa orang tersebut
Dan gw pun segera berdiri melihat wajah orang tersebut yang sdh memerah seperti kepiting rebus ditambah rahangnya yang mengeras dan juga tangan yang dikepalnya Yah dia Marah Marah Besar.
Halo Readersssssss.....!
Kembali dengan kisah RAYCHEL jangan lupa VOTMEN Yah! Semakin banyak Votmen Samakin semangat Author Up Chap baru 😚😚😚😚
Eh Author minta maap jugak sebesar besarnya karena lama banget Up udah setahun
yah:(maapkan Author 😭 janji gk bakalan ngulangin lagi
![](https://img.wattpad.com/cover/147165760-288-k320251.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Raychel
Romance"Aku menyesal karena telat menyadari semua ini, Aku menyesal karena pernah melupakanmu, Tetapi sekarang AKU berjanji Aku tidak akan Kehilanganmu Untuk ketiga Kalinya" (Ray) "Aku tidak akan membiarkan Siapa pun menyakitimu sekalipun dia adalah Orang...