Selama diperjalanan Ray terus mendapatkan umpatan umpatan dari orang-orang karena Ia mengendarai motornya dengan kecepatan diatas rata-rata dan menyalip apapun kendaraan didepannya.
Pikirannya dipenuhi tentang Raychel yang tak lain adalah Angelnya. Diatas motornya dia berusaha sekeras mungkin untuk mengingat kembali ingatannya tentang Angelnya.
Disisi lain...
Seorang remaja terbangun dari tidurnya. Kemudian keluar dari kamarnya dan turun ke bawah.
"Bi, abang abang dimana?"
"Oh non, semuanya pergi mungkin entar dikit lagi baru pulang non"
"Oh iya bi, saya lagi ada urusan bentar di luar bibi tolong bilang mang Danang siapin mobilnya ya bi saya mau ke atas ambil tas dulu"
"Ok non saya permisi dulu"
"Iya bi"
..
.
Raychel ke atas untuk mengambil ponselnya dan dompetnya serta 1 buah novel yang baru dibelinya dan belum dibaca yang Ia masukkan semuanya didalam tas slingbagnya.
Raychel sebenarnya berniat untuk menenangkan diri dan pergi ke Cafe untuk membaca novelnya.
Namun takdir berkata lain.
Dari arah berlawanan Raychel melihat seorang yang tak asing baginya seorang pria dengan motor hitamnya yg sedang melaju menyalip setiap kendaraan didepannya.
Namun kali ini ada lampu merah dan pengendara ini terlihat tidak mengurangi kecepatannya dari arah sebrang terlihat truk kontainer besar tanpa berfikir lebih lama lagi
Raychel yang melihat itupun langsung berangsung dari tempat duduknya kemudian kedepan tempat supirnya dan menginjak gas serta mengarahkan mobilnya ke arah truk kontainer itu agar memeleh supaya pengendara motor tadi tidak tertabrak.
"Non jangan non!"-mas Danang
"Maafkan saya pak" ucap Raychel sambil berteriak dan sedikit terseyum sedih
Setelah mengatakan itu Raychel yang pikirannya sudah tidak bisa jernih lagi pun membuka pintu mobil bagian supir dari dalam dan mendorong mas Danang keluar.
Detik itu juga Raychel pun mengas mobilnya menuju arah truk kontainer dan
'PRANKKKKKKKKKKK!"
Naas mobil Raychel terlempar dan berguling hingga terbalik.
Semua yang menyaksikan itu sangat iba pada orang yang didalam mobil itu.
Lantas semua kendaraan berhenti bahkan pengendara motor hitam yang tadi menyalip kendaraan lain dan hendrak menerobos lampu merah tadi juga berhenti.
Saat itu juga sirine ambulans beserta polisi pun datang ke TKP.
Pengendara motor hitam tadi melepaskan helmnya dan terlihat matanya berkaca kaca, Ia sadar jika bukan mobil itu yang melerakan diri ditabrak truk mungkin Ia yang akan menjadi korbannya bukan orang yang di dalam mobil itu.
Mata Rey menyipit dan memfokuskan matanya ketika melihat seorang wanita berlumuran darah yang dikeluarkan dari mobil itu.
Seketika sekujur tubuh Rey merinding dan air matanya pun jatuh. Ia kenal wanita itu ya DIA KENAL ITU ADALAH ANGELNYA DIA TIDAK SALAH LAGI.
Rey berlari sekencang mungkin menuju ambulans yang didalamnya ada Angelnya.
Rey memberontak dengan tangisnya serta berteriak ketika Ia tidak diperbolehkan masuk ke ambulans itu untuk pergi bersama Angelnya.
Rey ditahan oleh para polisi dan ambulans itupun pergi dengan sekali hentakan Rey melepas pegangan polisi itu dan berlari kembali ke motornya untuk menyusul Ambulans tadi ke rumah sakit.
Kali ini bahkan kecepatan Rey lebih kencang dari yang tadi.
Sampai pada akhirnya Ia berhenti di Rumah sakit terdekat dari TKP dan segera belari sampai didalam Rumah sakit Rey melihat segerombolan Dokter dan para suster membawa Angelnya Ia pun mengikutinya
Saat sudah masuk ruangan operasi Rey pun hanya bisa menunggu diluar tiba-tiba terdengar suara kaki orang banyak yang berlari
Rey memalingkan kepalanya dan
"BUKKK!............"
Rey mendapat bertubi tubi hataman bogeman kembali dari Richard
"Sialan brengsek!"
"KALO EMANG LO GA MAU LAGI SAMA ADEK GUE BILANG SAMA GUE NANTI GUE BAKAL BAWA PERGI ADIK GUE DARI LO! JANGAN LO DIEM KAYAK GINI TERUS MALAH SEMAKIN PARAH HATI DAN FISIK ADEK GUA LO LUKAIN!"
Pukulan dan teriakan Richard untuk Rey pun berakhir dengan Richard yang di tahan oleh kembarannya kemudian Ia jatuh ke bawah dengan tangisan Richard Ia merasakan sakitnya hati adiknya itu Ia sangat sakit melihat adiknya sekarang terbaring lemah.
Richardo mamapah kembarannya itu dan membawanya berkumpul didepan ruangan Reychel bersama keluarganya, meninggalkan Rey yang terbaring di lantai akibat pukulan bertubi tubi dari Richard.
Rey merasakan kepalanya yang sangat sangat sakit sekarang otaknya seakan mengambarkan seluruh kejadian kejadian dari Ia kecil hingga kecelakaan yang menimpanya dulu.
Melihat Rey yang terbaring lemah dan sekarang dalam keadaan pingsan tak sadarkan diri, Ayah Reychel yang diliputi rasa iba pada Rey pun memanggil suster dan petugas lainnya untuk membawa Rey ke tempat perawatan.
.
.
.
.Keesokan harinya...
Ketika hari esok menyambut di salah satu ruangan di rumah sakit terdapat seorang pria yang baru sadar dari pingsannya.
Diruangan itu sekumpulan orang sudah menunggu kesadaran pria itu dari kemarin malam.
Ketika pria itu bangun seluruh orang di dalam ruangan pun mendekat ke arah Rey ya pria itu adalah Rey.
"Akhirnya sadar juga lo bro"-Glen
"Angel gimana?" -tanya Rey kepada semua orang yang ada di situ tanpa menanggapi perkataan Glen
"Sore entar lo udah bisa pulang" -Anggara
"Gimana proses operasinya Angel?" -Tanya Rey sekali lagi
"Nih ada bubur buat lo, dari semalam lo belum makan" - Anggara
"GUA NANYA ANGEL GIMANA KEADAANNYA! LO SEMUA TELINGANYA MASIH BERFUNGSI KAN?!" Teriak Rey untuk sahabat-sahabatnya itu
Namun percuma saja teriakan Rey itu, semua sahabatnya tidak ada yang ingin membuka suara untuk menjawab pertanyaan dari Rey.
Melihat raut wajah sahabat-sahabatnya yang tidak ada yang mau menjawab, Rey pun dengan kasar melepaskan infusnya kemudian turun ingin pergi mencari ruangan Angel
Namun di tahan oleh sahabat -sahabatnya.
"Lo mau kemana?"-Raka
"Nyari Angel, lo pada minggir!" -Rey
Setelah membentak , mereka semua memberikan jalan untuk Rey namun belum sempat keluar ruangan Anggara pun bersuara.
"Ngapain lo nyariin orang yang lo sendiri adalah penyebab orang itu tiada." -Anggara
Perkataan sepupunya itu terdengar jelas di teling Rey namun pikirannya membantah pernyataan Anggara itu seakan tidak terima.
"MAKSUD LO APA" -Rey
"Lo tau maksud gua apa Rey" balas Anggara kemudian berbalik menatap Rey dengan sinis.
Sesuai janji update setiap selasa🎉
Selamat membaca readers❤
Jangan lupa ninggalin jejak yah🤗
Vote dan komen sebanyak banyaknya😘

KAMU SEDANG MEMBACA
Raychel
Romance"Aku menyesal karena telat menyadari semua ini, Aku menyesal karena pernah melupakanmu, Tetapi sekarang AKU berjanji Aku tidak akan Kehilanganmu Untuk ketiga Kalinya" (Ray) "Aku tidak akan membiarkan Siapa pun menyakitimu sekalipun dia adalah Orang...