11.10 KST
Lengkap sudah hari limario hari ini. senang sekali, jennie kim tersenyum padanya saat fansign tadi. JENNIE KIM. walaupun sebenarnya jennie tidak hanya tersenyum kepada limario saja, melainkan juga kepada seluruh fans yang ada di acara tersebut. senyuman menghiasi wajah tampannya, rasanya limario masih tidak percaya.
'tak sia-sia aku membolos hari ini' batin limario saat ini.
tangannya bergerak mencari sebuah benda persegi di dalam saku celananya. mengetikkan nama seseorang di kolom pencarian untuk di hubungi.
•
•
•
•
"yeobsoyeo?"
"jisoo-ya apa kau sibuk?"
"mwo?! kau tak lihat ini jam berapa hah?! tentu saja aku sibuk""yak! pelankan suaramu bodoh, padahal aku ingin menraktirmu. tapi sepertinya aku menggangu acara tidurmu, baiklah tidak jadi, annyeong! ku tutup telpon-nya!"
"whoah jinjja? ani aku tidak jadi sibuk. kirim aku lokasinya aku akan kesana sekarang hehehe"
"dasar sial---"
tut... tut... tut...
"lan"
limario mengelus dadanya. salah apakah limario di kehidupan sebelumnya sampai harus berteman dengan manusia seperti jisoo
●•●
"hei aku disini"
limario melambaikkan tangannya kepada jisoo. jisoo pun menghampiri limario dan segera duduk
"ada apa?"
"mengapa kau mentraktirku?"
"sepertinya kau terlihat senang?"
"apa ada kabar bagus?""yak! bertanyalah satu-satu bodoh" ucap limario sambil memukul kepala jisoo.
"kekekekeke, cepat beritahu saja bodoh!"
"ani, aku hanya ingin mentraktirmu"-limario dengan senyum bodohnya
"hmm... tidak biasanya" tanya jisoo menyelidik, matanya menyipit menatap tajam limario.
"yak!"
"cepat pesanlah sesuatu, sebelum aku berubah pikiran dan menyeretmu pulang" limario memutar malas kedua bola matanya."kekeke tidak usah kau perintah pun aku tetap akan memesannya" jisoo meminta pelayan untuk membawakan beberapa botol soju, dan chikin tentunya.
●•●
tak lama menunggu, botol-botol soju yang mereka pesan akhirnya datang. limario dan jisoo minum banyak sekali soju sambil diselingi canda dan tawa, hingga mereka berdua benar-benar mabuk saat ini.
jisoo meracau tidak jelas, sedangkan limario masih duduk diam dan meminum sojunya.
"rio~ rio~ rio~"
"mari kita pesan soju lagi~ hahaha" racau jisoo, ia menari-nari di tempat duduknya sambil terus mengucapkan nama limario.
"aish kau berisik sekali jisoo-ya" limario berjalan sempoyongan mendekati jisoo, lalu membekap mulut temannya itu yang tidak bisa diam.
wajah mereka berdua sangat dekat saat ini, hingga tatapan mereka bertemu sejenak.
jisoo membuka paksa bekapan limario lalu naik ke atas meja mereka, menari-nari dengan girangnya. tolong di garis bawahi 'diatas meja'. sedangkan limario, ia memperhatikan jisoo sejenak lalu ikut menari bersama jisoo di bawah. memang dua orang yang aneh.
"ANnyEong-anNYeONG nanEun jiSoO-yAaaaAa~" jisoo bernyanyi dan menari dengan semangatnya sampai membuat beberapa pengunjung restoran tersebut merasa risih atas kelakuan dua manusia aneh ini.
hingga salah satu pelayan restoran menghubungi managernya.beberapa pelayan sedang berusaha menghentikan tarian limario dan jisoo, sedangkan manager restoran yang turun langsung membantu karyawan-nya untuk menurunkan jisoo yang masih menari diatas meja.
dasar merepotkan.tiga pelayan, manager, dan dua security sedang berusaha menghentikan aksi konser dadakan kedua orang yang mabuk itu. sungguh, mereka menjadi pusat perhatian pengunjung dan pengguna jalan yang kebetulan lewat di depan restoran, karena memang meja yang di tempati limario dan jisoo dekat dengan pintu kaca.
karena putus asa, kedua security manarik paksa kedua mahkluk yang sedang mabuk tersebut.
"yak~ kenapa kau menurunkanku?~" protes jisoo.
"keluar!" bentak security 1.
"hey, santai bung~"
"ahjussi, mari kita menari bersama saja~" limario menarik tangan security 1 tadi. membuat beberapa pelayan dan manager yang sedari tadi melihat itu menggelengkan kepala."aish dasar, mari pergi lim"
"dasar tidak bisa bersenang-senang~"jisoo berjalan sempoyongan mendekati limario lalu menariknya keluar. limario yang masih bejoget itu mempoutkan bibirnya, lalu berjalan mengikuti jisoo
sepanjang perjalanan, limario dan jisoo terus meracau tidak jelas. untung saja jalanan sudah sepi karna memang sudah sangat larut. namun tiba-tiba...
[tbc]
maaf kependekan ya? :( untuk chapter selanjutnya author panjangin deh<3
nyeonggan(▀̿Ĺ̯▀̿ ̿)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Number One Fanboy
FanfictionLimario Manoban, seorang pelajar berusia 16 tahun yang menjadi fanboy garis keras seorang Jennie Kim. Jiwa seorang fanboy sudah sangat melekat di diri Limario. Hingga suatu saat. "Jennie adalah kekasihku!?! menger--" Ucapan Limario terpotong. Tubuh...