18. Kembali ke Astaroth

191K 12K 478
                                    

Happy reading (setelah sekian abad gak update) 

Aku paksain kerjain ini cz happy banget liat part sebelumnya dapat 1000 vote. Makasih ya ♥

*****


Christoff menginjakan kakinya di kastil Astaroth dengan Hamerra di pangkuannya ala bridal. Yakov mengikuti dari belakang.

Semua para penjaga kastil tampak terkejut dengan kedatangan Christoff dan Yakov beserta Hamerra. Karena semuanya tau, jika Raja Salazar telah mengusir bidadari itu.  Christoff tidak menghiraukan tatapan-tatapan itu.

Hamerra menyembunyikan wajahnya di dada Christoff dengan mengcengkram bagian belakang leher iblis itu dengan cukup keras. Ia tidak takut pada para penghuni Astaroth yang lain, karena ada Christoff yang akan selalu ada di sampingnya. Tapi tidak bisa di pungkiri, Hamerra cukup takut dengan Raja Salazar.

Sekuat apapun Christoff, iblis itu tidak akan mungkin bisa melawan kekuasaan dan kekuatan ayahnya sendiri.

Christoff menunduk menatap Hamerra dengan datar,

"Tenanglah." gumamnya pada Hamerra dengan senyum samarnya.

Hamerra hanya menatap Christoff tanpa menimpali. 

Christoff menghentikan langkahnya.  Hamerra pun mengalihkan tatapannya dari Christoff pada sekitar.  Rupanya kini mereka sedang di aula utama Astaroth, dimana Raja Salazar sedang berdiri di depan singgasananya, bersama Ratu Valerian di sampingnya, kerabat dan para abdi kepercayaan Christoff.  Igor,  Dimitri, Zavad dan Nill, mereka ada sana.  Nill,  iblis berambut pirang itu sepertinya sudah sehat akibat dari sentuhan kutukan Hamerra.

Tatapan Christoff begitu datar menatap pada Raja Salazar. 

"Kau tidak mendengarku?"

Tanya Christoff pada Raja Salazar.

"Kau membawanya kembali?" ucap Raja Salazar balik bertanya.

Christoff tersenyum miring. "Aku tidak suka di bantah."

"Aku rajamu."

"Aku mengatakan,  TIDAK ADA YANG BOLEH MENGGANGUNYA."

Christoff mengibaskan tangannya ke udara dan ke-empat Abdinya dan para kerabatnya yang lain terhempas dengan menabrak dinding kastil.  Kecuali Raja Salazar dan Valerian yang terlihat syok melihat tindakan tidak terduga dari Christoff.

"Christoff..."

Panggil Hamerra dengan berbisik. Sungguh ia tidak menyangka jika Christoff akan begitu membelanya. Bahkan sangat berani menentang ayahnya.  Benar apa yang pernah di katakan Meredith padanya,

Tidak ada yang bisa mencegah kemarahan Edward Christoff di Astaroth.

Raja Salazar hanya terdiam dengan tatapan penuh artinya pada Christoff.  Begitu pun dengan Christoff. Mereka berdua seperti berkomunikasi dalam diamnya.

Kemudian Christoff berbalik menuju kamar Hamerra. Sementara Yakov tetap di sana,  bahkan ia mengikuti Raja Salazar yang ikut beranjak dari aula kastil.

*****


Christoff membaringkan tubuh Hamerra di tempat tidur.  Meredith tiba di kamar Hamerra,  ia memberi salam hormatnya pada Christoff.

"Obati ia."

Perintah Christoff pada Meredith.

"Baik pangeran."

Hamerra memberikan senyumnya pada pelayan tua itu, yang di balas oleh meredith dengan senyuman yang bercampur perasaan lega melihat Hamerra baik-baik saja.  Ia begitu khawatir dengan Hamerra keluar dari Astaroth, sendirian. Wilayah iblis tidaklah aman untuk bidadari malang yang sudah tidak mempunyai kekuatan yang dapat melindunginya.

Dewi HamerraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang