part 2

469 38 0
                                    

Sohyun ngetuk pintu ruangan Kyungsoo, terus dia masuk ke dalem.

"Kenapa bapak pengen ketemu saya?"

"Dosen pembimbing kamu sebelumnya Ibu Jung, kan?"

Sohyun ngangguk. "Iya pak."

"Berarti saya akan menggantikan Ibu Jung menjadi dosen pembimbing kamu. Sebentar lagi kamu akan menyiapkan skripsi kan."

"Ah... Iya.."

"Ibu Jung sudah menjadi pembimbing saya sejak saya masuk kuliah, jadi saya cukup dekat dengannya sampai sekarang."

"Ah..."

"Kalau begitu, saya permisi pak."

"Tunggu!"

Sohyun balikin badannya ngadep ke Kyungsoo lagi.

"Kenapa pak?"

"Bisa bantu saya mencari hadiah untuk Ibu Jung?"

Sohyun ngerjapin matanya berkali-kali. Terus dia ngangguk. "Oh... Boleh pak."

Kyungsoo ngangguk. "Kamu boleh keluar."

Terus Sohyun keluar dari ruangan Kyungsoo. Dia ngehela napasnya sambil megangin jantungnya.

"Dingin banget anjir tuh orang."

Sohyun celingak-celinguk nyari Irene, dia udah nyampe di kafe tempat biasa dia nongki-nongki sama sahabatnya.

"Hello!!"

"Lama lo," celetuk Seulgi.

"Ngapain aja di ruangan Pak Kyungsoo?"

"Gak ngapa-ngapain, cuman ngomong gitu-gitu."

"Ouh."

"Kita kurang empat orang lagi nih. Tinggal cowoknya."

"Ajak Suho aja, dia kan jurusannya sama kayak kita."

Irene ngangguk. "Udah."

"Gue mau ajak Chanyeol."

"Sehun bolela."

"Ajak Kai coba, Gi."

"Dia kan udah punya pacar."

Joy muter bola matanya denger jawaban Seulgi. "Eh lo lupa ya? Jennie kan jurusannya kedokteran ogeb."

Seulgi nyengir. "Oiya! Yaudah gue ajak dia."

"Sip! Udah lengkap ya."

Mereka semua ngangguk.

"Kita gak papa ngajak alumni gini?" Kecuali Sehun sama Kai."

Tiba-tiba handphone Sohyun bunyi. "Bentar."

"Hallo?"

"Sohyun?"

"Pak Kyungsoo?"

"Bisa pergi sekarang?"

Sohyun natep temen-temennya satu-satu. "Hm... Tinggal 15 menit lagi rapat saya sama kelompok saya selesai, gapapa kan pak?"

"Oh yaudah. Saya tunggu kamu di parkiran."

"Iya pak."

"Oke."

Sohyun ngangguk. "Sip. Makasih pak."

Kyungsoo mutusin sambungan teleponnya, Sohyun masukkin handphonenya ke dalem kantong rok nya.

"Itu pak Kyungsoo?"

Sohyun ngangguk. "Eoh."

"Anjir kenapa dia nelpon lo?"

"Dia minta tolong gue nyari kado buat ibu Jung."

"Waduh lucky banget diajak dosen cogan, heu!"

"Ck. Mana ada."

"Tiati. Jatohnya ngedate nanti kalian."

"Ngaco!"

"Yaudah ya. Gue duluan." Sohyun ngambil tasnya, terus keluar dari kafe.

"Ngomong-ngomong. Gue familiar sama muka pak Kyungsoo," celetuk Irene.

"Serius lo?"

Irene ngangguk. "Iya. Gue kayak pernah ngeliat dia, tapi di mana ya?"

"Namanya juga familiar sih."

"Hm...."

Sohyun celingak-celinguk nyari Kyungsoo. Tiba-tiba ada mobil warna hitam yang berenti di depan dia, terus ngalkson.

Sohyun kaget. Dia baru tau kalo itu Kyungsoo pas Kyungsoo buka jendela mobilnya.

"Masuk!"

Sohyun ngangguk terus masuk dan duduk di samping Kyungsoo.








Tiati jadinya date wkwkwkwkw

My Profesor-D.O. EXOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang