choicest

2.5K 144 11
                                    

⚠VOTE SEBELUM MEMBACA
HAPPY READING & ENJOYED💕

"Pergilah tidur Jimin" ucap Seulgi dengan bubur yang masih ada didalam mulut nya itu.

"Mulut mu sudah kosong? Aaaa" ucap Jimin hendak menyuapkan kembali sesendok bubur kepada Seulgi.

"Aniyo" tolak Seulgi pelan.

"Kau mengantuk, tidurlah" tambah Seulgi.

Dapat Seulgi lihat mata Jimin sudah begitu merah & berat saat mengedip.

"Tidak! Aku belum mengantuk" elak Jimin.

"Makan mu belum selesai, untuk pemulihan mu aku harus memastikan kau benar2 menghabiskan nya, kau ingin cepat pulih kan?" ucap Jimin.

"Jika seperti ini aku pulih & kau menggantikan ku disini, kau bisa sakit Jimin -ahh" ucap Seulgi mulai tegas.

"Istirahatlah Jimin, kali ini kau harus mengijinkan ku menjaga Seulgi"

Yaa. Sudah  seminggu lebih Jimin merawat Seulgi dirumah sakit, Taehyung mengutarakan pemikiran nya kepada Jimin agar bergantian menjaga Seulgi, bukan karna apa2, Taehyung tau Jimin pasti lelah & pada saat itulah Taehyung yg menggantikan.

Tapi sejak awal Jimin menolak, berakhirlah Taehyung yg cuma bantu2 saja.

Jimin menatap Taehyung. "Ahh, baiklah" pasrah Jimin karna dia sudah sangat mengantuk juga.

Jimin pun mendekati sofa & berbaring disana. Sedangkan Taehyung, dia sudah menyuapkan sesendok bubur kepada Seulgi. Jimin juga melihat itu.

Taehyung benar2 lembut kepada Seulgi. batin Jimin.

Mereka tersenyum, Seulgi & Taehyung. kekhawatiran pun menyelimuti Jimin saat ia membayangkan hal yang paling Jimin tidak inginkan walaupun cepat atau lambat Seulgi akan mengetahui itu.

Jimin sangat takut akan terjadi hal yang buruk.














Hingga saat itu pun tiba.

"Hiks~ hiks hiks"

Seulgi menangis dipelukan nya.

"Bayi ku-- hiks~ hiks"

Seulgi mengeratkan pelukan nya, menangis didada bidang itu.

"Taehyungie~ bayi ku hikshiks"

Taehyung mengelus surai rambut Seulgi hingga kepunggung nya dengan lembut.

Mencoba menenangkan seorang ibu yang telah mengetahui bahwa dia telah kehilangan bayi nya dari suami nya sendiri.

Flashback'

"Hmm, Jimin sepertinya kita harus kedokter"

"Ada apa? kau baik2 saja? Ada yang sakit?"

"Aku baik2 saja, tapi (menyentuh perutnya) ini memasuki umur 2 bulan, tapi kenapa perut ku--

"Seulgi" potong Jimin.

Seulgi manatap Jimin, membuat Jimin menunduk.

"Ada apa?" ucap Seulgi yang sebenarnya menanyakan kenapa Jimin menunduk seolah tidak mau menatap nya.

"Kecelakaan itu (terhenti sejenak, untuk menguatkan diri akan hal buruk yang mungkin akan terjadi, memejamkan mata lalu menatap kepada Istri nya, Seulgi.) Dokter tidak dapat menyelamatkan anak kita" Jimin.

Hold Out LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang