05. Penghuni Kos (3)

3.7K 318 21
                                        

Tok Tok Tok.

Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu.

"Ada yang ngetuk pintu tuh." Chenle.

"Tunggu sebentar, biar gue aja yang bukain." Ucap Jeno saat dirinya berdiri berjalan ke arah pintu untuk mengetahui siapa seseorang yang mengetuk-ngetuk dibalik pintu itu.

Seorang laki-laki tampan berdiri di depan pintu dengan bungkusan besar yang berada dikedua tangannya.

Laki-laki itu tersenyum saat melihat Jeno yang membukakan pintunya.
"Jen."

Eh, Om Yuta? Ayo, masuk Om." Ucap Jeno setelah mengetahui siapa yang datang dan mempersilakan laki-laki itu masuk.

Lelaki yang bernama Yuta itu mengangguk dan masuk ke dalam.

"Yang lain pada dimana Jen?" Tanya Yuta.

"Di ruang tamu Om." Jawab Jeno sambil menunjuk ruang tamu yang ramai.

"Eh, Om Yuta ternyata yang datang." Ucap Chenle.
 
"Papa!" Heechan tersenyum saat melihat Yuta. Ya, Yuta itu adalah Papanya sih Heechan dan Heechan adalah anaknya.

"Nih, Papa bawain makanan buat kamu sama yang lainnya." Ucap Yuta sembari memberikan dua bungkusan besar ke tangan Heechan.

"Hehe. Papa, Echan emang debest dah." Ucap Heechan sambil ngacungin jempolnya.

Yuta senyum.

"Kebetulan Om, kami belum pada makan." Ucap Jisung sumringah.

"Oh. Mark, emang engga masak?" Tanya Yuta.

"Baru mau masak omlet Om, eh tapi keburu Omnya datang jadi ya gitu." Ucap Jaemin.

"Duduk dulu Om" Ujar Renjun.

"Eh iya Jun." Yutapun duduk.

"Om, mau minum es, kopi atau teh nih?" Tanya Mark.

"Teh hangat aja Mark." Jawab Yuta.

"Oke, tunggu ya Om." Ucap Mark.

Yuta mengangguk.

"Makasih ya Om, udah dibawain makanan." Ucap Renjun.

"Iya Om, makasih." Jaemin, Jeno, Jisung dan Chenle.

"Iya sama-sama." Jawab Yuta.

Yn merasa canggung dan juga bingung.
Karena dari semenjak laki-laki bernama Om Yuta itu datang sampai sekarang, Yn cuma menyimak percakapan mereka aja. Orang engga kenalkan, masa mau ikut-ikutan nimbrung.

Tiba-tiba.

"Eh, ini siapa?" Tanya Yuta saat melihat ada perempuan di tengah-tengah mereka dan dirinya juga baru saja menyadarinya.

"Oh? Ini namanya Yn Pah." Ucap Heechan.

"Anak kost Om, baru hari ini mulai ngekost disini Om." Jelas Renjun.

"Oh begitu, anak kost baru ya ternyata."

Yn yang baru disadari kehadirannya merasa lebih canggung.

"H-halo Om." Ucap Yn dengan senyum tipis dan terlihat kikuk.

"Halo Yn, panggil aja Om Yuta, saya Papanya Heechan." Ucap Yuta sambil memperkenalkan diri sembari tersenyum juga.

"Iya Om."

"Santai aja Yn." Ujar Yuta saat menyadari kecanggungannya.

"Iya Om."

"Nih Om teh hangatnya." Mark menaruh teh hangat yang baru saja ia buat didepan Yuta.

"Iya Mark, makasih ya."

"Iya Om sama-sama."

Yuta meminum tehnya.

"Yn, nanti ikut makan aja sama yang lainnya, Om bawa makanan banyak ko." Ujar Yuta.

"Iya Om, makasih ya." Ucap Yn.

"Iya sama-sama."

"Oh. Kalau ada apa-apa bilang ke Om aja, apalagi kalau diapa-apain mereka atau apa-apain sama anak Om sih Heechan, langsung bilang aja." Ucap Yuta.

"Heechan mah engga bakalan berani Pah." Heechan cemberut.

"Iya Om, kami mah engga bakalan." Ucap mereka.

"Eh iya Om." Yn mengangguk.

"Yaudah kalau gitu, Om pulang ya." Ucap Yuta pada mereka.

"Yaudah Om hati-hati ya." Ucap mereka.

Yuta mengangguk.

"Ayo pada ke meja makan, kita makan bareng-bareng." Ujar Mark.

"Ambil satu-satu nih." Ucap Mark.

"Iya Bang."

"Yn nih." Yn yang baru mau ngambil udah keduluan Mark yang memberikan ke Yn.

"Makasih." Ucap Yn.

"Sama-sama."

Merekapun makan dengan khidmat.
Oh iya, btw dua bungkusan itu satunya nasi goreng yang masih hangat dan bungkusan satunya lagi adalah makanan ringan.

"Alhamdulillah kenyang" Ucap Heechan.

"Iya Chan, makan satu bungkus aja udah kenyang banget." Ucap Jaemin.

"Ini pasti Papa lo beli dilanganan yang biasa." Jeno.

"Iya pasti di tempat yang biasa." Jawab Heechan.

Ya, mereka bertujuh sudah hafal bangat sama ini nasi goreng yang dibawain Papanya Heechan. Karena selain rasanya yang enak juga sebungkus aja isinya banyak banget, beda sama nasi goreng yang ada di tempat lain.  Sedangkan Yn yang baru ngerasain nasi goreng yang dibeliin Papanya Heechan, didalam hati memuji rasa dan isinya.
'Enak dan banyak.'

"Kalau udah pada selesai makan, jangan lupa pada belajar." Ucap Mark sebelum pada ke kamarnya masing-masing.

"Iya Bang." Jawab para lelaki sedangkan Yn mah cuma mengangguk aja.

TBC

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Komplek Om - NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang