Keluargamu.
Papa kamu adalah Jin Abraham a.k.a Kim Seok Jin.
Mama adalah Nayeon Safitri a.k.a Im Na Yeon.
Abang adalah Jungkook Abraham a.k.a Jeon Jungkook.
Dan terakhir adalah Yn (Your Name).Your Name PoV
.
.
"Assalamualaikum." Ucapku dengan wajah lesuh.Gimana engga lesuh? Pulang sekolah jalan kaki, sekolahnya jauh bor.
Mau naik angkot engga ada duit, jadi terpaksa deh jalan kaki untuk sampai di rumah. Kecuali kalau aku bisa terbang atau engga ngilang gitu, udah pasti akan aku lakukan sedari tadi. Tapi sayangnya engga bisa."Waalaikumsalam. Eh, eh ini anak Mama kenapa?" Tanya Mamaku saat melihat kelesuhanku.
"Capek Mah." Jawabku lalu duduk di bangku yang tersedia di ruang tamu.
"Yaampun kasian anak Mama, mau Mama buatin es jeruk ngga?" Tanya Mamaku.
"Ehehe mau Mah." Jawabku cengar-cengir.
"Yaudah Mama buatin dulu." Ucap Mamaku dan berlalu pergi ke dapur untuk buatin es jeruk buatku.
'Enaknya punya Mama yang peka' Batinku.
"Assalamualaikum!" Ucap seseorang memberi salam, aku familiar akan suara itu.
Aku menoleh sambil menjawab salamnya "Waalaikumsalam." Sahutku.
"Hallo Adeknya Abang!" Ucap Bang Jungkook lalu duduk disampingku dan merangkulku.
"Yaampun Bang! Adek tuh lagi capek tau ngga sih! jangan rangkul- rangkul napah." Ucapku sambil melepaskan rangkulan Bang Jungkook.
"Lah capek kenapa?" Tanya Bang Jungkook.
"Jalan kaki dari sekolah ke rumah." Jawabku.
"Lah serius?" Tanya Bang Jungkook.
"Yaelah Bang, Yn tuh sering jalan kaki karena lupa bawa uang lebih."
Iya aku tuh orangnya lupaan, tapi sama duit doang ya lupanya. Engga sama yang lain hehe. Buktinya senyuman oppa yang ada di foto selalu ingat wkwk.
"Lagian kenapa jalan kaki sih dek, naik grab atau angkotkan bisa." Ucap Bang Jungkook.
"Tadi lupa bawa uang lebih." Sahutku.
"Lagian sih jadi orang tuh jangan lupaan, belum tua aja udah lupa mulu." Ucap Bang Jungkook lalu menoyor jidatku.
'Yaelah Bang lupa duit doang-_-' Batinku.
"Nih es jeruknya." Ucap Mama sambil membawa dua gelas es jeruk yang berisi penuh.
"Makasih Mah." Ucapku lalu meminumnya.
"Sama-sama sayang." Sahut Mama.
"Mah yang satu buat Abangkan ya?" Tanya Bang Jungkook sambil melihat es jeruk yang masih dipegang Mama.
"Iya, nih." Jawab Mama sambil memberikan es jeruk itu pada Bang Jungkook.
Bang Jungkook menerima dan langsung meminumnya.
"Ah leganya..." Ucap Bang Jungkook setelah menghabiskan es jeruk itu.
"Lah, Bang. Adek yang capek kok Abang duluan yang habis." Ucapku melihatnya.
"Abang tuh haus banget Dek, jadi abis deh." Sahut Bang Jungkook.
Aku manggut-manggut aja.
"Kalian ganti baju dulu sana, itu seragamnya masih dipake buat besokkan." Ucap Mama.
"Iya mah." Sahutku dan Bang Jungkook lalu kami berduapun pergi ke kamar masing-masing.
Jam pukul 14:00
"Mah." Panggilku pada Mama yang kini tengah menyiapkan makan siang di meja makan.
"Hm?" Sahut Mama.
"Aku mau ngekost boleh ngga?" Tanyaku.
"Ngekost?" Tanya Mama balik, mungkin Mama takut salah denger jadinya nanya balik.
"Iya mah. Dari pada Yn kejauhan ke sekolah, terus kalau misalnya Yn lupa bawa uang lebih terus jalan kaki kan capek." Jawabku.
"Nanti deh tunggu Papa kamu pulang, kita bicarain lagi." Ucap Mama.
"Iya Mah." Sahutku.
"Assalamualaikum!" Ucap sebuah suara.
"Waalaikumsalam." Sahut Mama dan aku barengan.
Seorang pria tampan kini tengah mendekati Mama dan aku. Ya, dia adalah Papaku.
"Papa mau mandi apa makan dulu?" Tanya Mama sambil mengambil alih tas kerja suaminya.
"Makan dulu deh sayang, aku laper." Jawab Papa lalu duduk di kursinya.
"Eh Papa udah pulang." Ucap Bang Jungkook yang baru saja keluar dari kamarnya.
"Iya Bang." Sahut Papa.
Kami berempat sudah pada duduk dimasing-masing tempat dan mulai makan.
Setelah makan, keempatnya masih tetap disitu.
"Pah, katanya Yn mau ngekost tuh." Ucap Mama memulai pembicaraan."Loh. Yn kamu mau ngekost sayang?" Tanya Papa menatapku.
"Loh, ko ngekost Dek?" Tanya Bang Jungkook menatapku.
'Eh jimayu ditatap begitu hehehe' Batinku
"Iya Pah..Bang..Adek mau ngekost. Dari pada Yn kejauhan ke sekolah, terus kalau misalnya Yn lupa bawa uang lebih, terus jalan kaki kan capek. Yn mau ngekost, tapi jaraknya deket sama sekolah, engga terlalu jauh." Jawabku."Mah gimana nih?" Tanya Papa pada Mama.
"Aku sih setuju aja Pah, tapi Mama engga tau kostan yang dekat sama sekolah Adek tuh dimana." Jawab Mama.
"Kalau kostan yang lumayan dekat sama sekolahnya Adek Mah Papa tau, temen Papa soalnya punya kostan didekat situ" Ucap Papa.
"Tapi papa ngga tau nih adeknya mau apa ngga?" Tanya Papa."Yaudah Pah Adek mau." Jawabku.
"Tapi Pah kalau Adek ngekost, Abang jadi kesepian dong." Ucap Bang Jungkook cemberut.
"Yaelah Bang, kan bisa main ke tempat kost aku." Sahutku.
"Iya kalau engga mager, kalau Abang mager gimana?" Tanya Bang Jungkook.
"Itu sih derita Abang hehe." Jawabku cengar-cengir.
"Untung Adek." Gumam Bang Jungkook.
Aku yang mendengar gumamannya langsung berbicara "Kalau bukan Adek?" Tanyaku.
"Abang seleding Dek." Jawab Bang Jungkook.
"Yeuh haha." Aku tertawa mendengarnya.
"Nanti Papa tanya dulu ya Dek sama teman Papa, masih ada kamar kosong atau ngga." Ucap Papa.
Aku mengangguk.
K O M P L E K O M
©CREAMKANE
KAMU SEDANG MEMBACA
Komplek Om - NCT
Fiksi Penggemar[ALL NCT] "Ini engga salah yang ngekost laki semua?" -Yn "Nama kompleknya aneh ya?" -Yn 2019 ©Copyright Creamkane.