Encounter

46 6 10
                                    

"Lari bego masa jogging jalan santai sih kaya model aja sih lo".

Teriakan itu membuatku mendengus untuk kesekian kalinya,Jaemin temanku yang berteriak tadi memang berniat membuat kita menjadi pusat perhatian di taman tempat kita sekarang berolahraga.

"Jalan ajasih yang penting kan keringetan" sahutku yang membuat dia berlari menghampiri ku dan langsung menarik pergelangan tanganku dan langsung berlari,Aku yang belum siap pun hampir terjatuh dan langsung meneriakinya untuk berhenti tapi dia tetap berlari.

"Jaemin aditya Sialan". Batinku terus melafalkan kata itu berulang2.

Brukkk.

Bisa kalian tebak karna jaemin yang menarikku kita harus terjatuh setelah jaemin menabrak seseorang dan itu sungguh membuatku malu.

"Eh maaf bang,Ka,Om kita gasengaja" aku dengar suara jaemin yang panik kenapa dia harus menyebut semua panggilan seperti itu sih.

"Gamasalah tapi mending kamu tolong temen kamu aja tuh sakit kayanya dia". Suara asing menyahuti jaemin dan aku masih menunduk melihat telapak tanganku yang lecet terkena bebatuan karna terjatuh tadi.Taklama Jaemin menarik lenganku yang membuat aku terbangun.

"Lebay banget sih lo luka begitu aja diliatin terus"ucapan Jaemin sontak membuatku langsung memandangnya dan itu membuat dia tertawa.

"Sakit tau untung engga berdarah2 nih"Balasku sewot dan jaemin makin tertawa.

"Maaf ya ini juga salah saya tadi saya buru2" Suara yang berasal dari samping kananku membuat aku menoleh dan tertegun ketika melihat ada lelaki yang lebih tinggi dari aku dan Jaemin dan sedang tersenyum hal itu membuat Dimple dia terlihat .

"Anuu..Gapapa ko ka emang jaeminnya aja nih yang sembarangan". Balasku seraya tersenyum dan jaemin langsung mengeratkan pegangannya pada lenganku sontak akupun langsung melepaskan itu.

"Yaudah saya buru2,Saya duluan ya permisi".Ucap lelaki itu sebelum pergi dan aku hanya diam ditempat .

"Dih ngapain diliatin aja naksir Lo Ra". Suara Jaemin kembali membuatku melihat ke arahnya dan langsung berlalu meninggalkan dia tanpa menjawab.

'Best Part'

Setelah jogging tadi aku dan Jaemin memutuskan untuk sarapan bubur di dekat taman tadi.

"Kayanya percuma deh lo jogging Ra kalo akhirnya makan bubur dua mangkok gini" Komentar Jaemin ketika aku makan buburku dimangkok kedua.

"Kan yang niat jogging lo sih gua mah ngikut aja sekalian ngilangin suntuk" Balasku sambil terus menyantap bubur didepanku.

"Ra liat itu bukannya cowo yang tadi kita tabrak ya".Ucap jaemin disertai tepukan dilenganku dan menunjuk satu arah akupun melihat kearah yang ditunjuk dan mengangguk menyetujui.

"Ganteng ya Jaem".Balasku pelan dan aku bisa mendengar jaemin mendengus kasar.

"Gantengan gua kayanya deh,Tapi dia ngapain didepan Gereja gitu ya Ra?". Ucapan Jaemin membuat ku kembali memperhatikan lelaki tadi.

"Nunggu jemputan kali". Ucapku asal dan tak lama lelaki tadi melihat ke arahku dan tersenyum lalu berjalan kearahku dan itu membuatku mengerutkan kening heran.

"Hai ketemu lagi kita" Sapanya setelah duduk dihadapanku dan jaemin,Dan akupun hanya tersenyum canggung.

"Kenalin Jaehyun".Ucapnya mengulurkan tangannya kepadaku dan akupun menyambut uluran tangan itu.

"Zahra" Balasku seraya tersenyum.

"Jaemin".Ucap jaemin seraya menarik tangan Jaehyun.

"Saya gabung sama kalian ya nunggu temen mau ibadah di gereja depan sana nih". ucapan Jaehyun membuatku tertegun dan langsung menatap Jaehyun dan langsung tersenyum kecut.

"Ternyata kita beda yah".

"Kaka kuliah kan ya?" Pertanyaan Jaemin membuatku kembali terfokus ke buburku.

"Iya kuliah dikampus Nusantara semester 1,kalian ini kaka adik yah?" Ucapan ka Jaehyun membuat jaemin tertawa.

"Haha bukan ka kita ini temen sekelas sekarang kita baru kelas 1 SMA ". Balas Jaemin yang membuat ka jaehyun langsung memandangiku

"Oh saya kira Zahra masih smp soalnya imut sih". Ucapan ka Jaehyun membuatku langsung melotot dan hal itu membuat ka Jaehyun tertawa.

"Bocah sih lo Ra haha". Suara jaemin membuatku Mendengus dan langsung melihat ka Jaehyun.

"Ka gua tau gua kecil tapi umur gua sekarang itu udah 15 Tahun ka". Balasku sewot dan Ka Jaehyun hanya tersenyum hal itu membuatku kembali tertegun.

"Ganteng bangetsih heran kenapa ga dari dulu ajasih kenal orang ganteng gini biar ga jaemin terus ketemu nya".

"Jaehyun gua cariin kemana2 lo malah disini". Suara itu mengalihkan perhatian kita kepada seorang pria yang memiliki tinggi seperti ka Jaehyun.

"Eh Woo sini,kenalin nih temen2 gua" Balas ka Jaehyun seraya menarik lengan temannya untuk duduk.

"Ra Jaem, kenalin Dia jungwoo temen Saya yang dari tadi saya tunggu" lanjut ka Jaehyun seraya melihat ke arahku dan Jaemin.

"Jaemin ka,Dia Zahra". Ucap jaemin menunjuk dirinya sendiri dan menunjuk aku.

"Jungwoo". Balas Ka jungwoo seraya tersenyum.

"Yaudah kita duluan ya Ra jaem, Mau ibadah Permisi". Ucap ka Jaehyun seraya bangkit dan berlalu bersama Ka jungwoo.

"Walaaikumsallam".Balasku Lirih dan aku melihat Jaemin hanya memperhatikan aku dan tersenyum lembut.

"Kita beda Ra". Ucap Jaemin Pelan yang aku balas dengan anggukan kepala.

Voment.
Kalian tau aku tadi sempet izin sama Jaehyun dan dia dengan senang hati mau bantu aku buat cerita ini hehehe.

Best Part. | Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang