Jadian?

24 3 1
                                    

"Ra mampuslah kita ini aduh". Teriakan itu mengejutkanku yang baru saja memasuki kelas.

"Apasih chan berisik banget". Balasku sewot.

"Kerkom kita gimana woy kemarin gajadi ngerjain kan karna Drama lo sama Jaemin". Teriakan Haechan sontak membuat Seisi kelas melihat ke arah kami.

"Gausah teriak juga sih".Suara Jaemin itu membuat Haechan menoleh padanya yg berada Disampingku.

"Ini karena lo dan mulut lo ya kita gajadi kerkom,Gua gamau ya dihukum padahal bukan salah gua".ucapan Haechan membuatku langsung menjewer telinga Haechan.

"Lo juga kenapa langsung nurut pas Jaemin ajak pulang, bukannya nenangin gua ke ini malah balik dan bawa semua makanan gua coba". Ucapanku sontak membuat Haechan tertawa dan melepaskan tanganku dari telinganya.

"Gua kalo liat orang nangis suka ikutan nangis tau,dan lagi makanan itukan emang awalnya buat gua ya gua bawa lah masa lo pinta lagi sih".Haechan dengan seribu alasannya itu membuatku langsung menginjak kakinya,aku tak menghiraukan teriakan Haechan dan langsung meninggalkannya didepan kelas.

"Haechan kenapa sih Ra pagi2 udh teriak gitu?".Ucap Yeri ketika aku baru duduk dikursiku.

"Biasa cari sensasi". Balasku singkat.

"Lo tau ga sih si Jaemin dengan segala kegilaannya itu ngebakar buku kerkom kita Ra jadi hari ini gua pasrah deh kalo dihukum".Ucapan Yeri sontak membuatku langsung menatapnya tak percaya.

"Apaan itu anak, gua aja belum sempet ngerjain si Haechan udh panik kaya bayi bajang liat noh". Balasku seraya menunjuk Haechan yang sedang menarik2 jaket yang dikenakan Jaemin.

'Best Part'

"Sialan itu bukunya tinggi banget duh". Suara Yeri berbisik karena sekarang aku, yeri,Haechan dan Jaemin sedang di perpustakaan karena kita tidak mengerjakan Tugas kelompok dan dihukum untuk merangkum satu buku sejarah.

"Ngomong dong sama Haechan,Aa Haechan ganteng ambilin dong bukunya gitu". Balasan Haechan sontak membuat Yeri menatapnya Tajam

"Cihh Ganteng apanya". Ucapan Yeri membuat Haechan mendekati Yeri dan langsung tersenyum

"Nih ganteng kan liat". Ucap Haechan sontak saja Yeri langsung menarik rambut Haechan.

"Yer sakit woyy nanti ganteng gua Hilang". Teriak Haechan dan Yeri semakin menguatkan tarikannya.

"Ini perpustakaan Kali,Berisik bangetsih Kalian". Suara itu sontak membuat Yeri dan Haechan terdiam dan melihat Jaemin yang menatap mereka Tajam.

"Galak banget pahaji". Balas Haechan dan menjauhi Yeri,Dan kitapun kembali mencari buku.

"Ra sini deh".suara Haechan sontak membuatku menghampirinya Yang sedang memegang sebuah buku.

"Apa?". Ucapku ketika dihadapannya

"Akhirnya gua nemu buku Tafsir mimpi Aduh terharu nih jadi gua bisa tau semua arti mimpi gua".Ucapan Haechan sontak membuatku terkejut dan langsung merebut buku yang dia pegang dan langsung memukul kepalanya dengan buku itu.

"Gua kira penting gataunya cuma soal buku doang".Balasku setelah puas memukul kepala Haechan dan mengembalikan buku padanya lalu berbalik meninggalkannya.

"Ra". Suara Jaemin sontak membuatku langsung melihat ke arahnya yang sedang berdiri tak jauh dariku dan langsung menghampirinya.

"Awas kalo gapenting kaya Haechan ya". Ucapku Sewot dan Jaemin hanya tertawa lalu menggeleng.

"Lo kapan mau ketemu ka Jaehyun lagi,Gua mau ikut ada yang harus gua pastiin". Ucapan Jaemin sontak buatku terdiam.

"Biasanya ka Jaehyun jemput gua sih Jaem". Balasku dan Jaemin pun terdiam sesaat.

Best Part. | Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang