Jarak

2 1 0
                                    

Aku percaya waktu,takdir,mimpi,harapan dan imajinasi . Tapi aku tak percaya jarak, rasanya mempercayai jarak sama dengan menabur cuka di atas luka yang menganga. PERIH.

********
Tak terlalu tinggi,putih juga tidak . Bisa di katakan kuning langsat , tubuhnya juga tak sebagus model-model victoria secret jauh malah , rambutnya tak sebagus model iklan shampo di tv,hanya rambut lurus hitam sebahu . Mungkin fisiknya bisa di katakan standart tapi kemampuanya dalam berfikir itu bisa di katakan jenius . Dalam hal karier dia begitu perfectionist ,seorang entuer preneur yang luar biasa . Tapi sayang dalam hal asmara dia rapuh.

Ila salsa amara wijakso
25tahun lulusan s2 ekonomi manajemen universitas gajah mada indonesia . Setelah lulus kuliah dia langsung di recruit sebuah perusahaan yang cukup ternama di bandung.

Dia juga lahir dari keluarga baik-baik, Ayahnya wijakso pamunradja seorang pengusaha sukses yang tidak di ragukan lagi di sumatra dan ibunya Melam niga cahyo seorang karyawan berpangkat tinggi di salah satu badan usaha milik negara .
 
Didikan kedua orang tua ila benar-benar berhasil ,dia tumbuh menjadi sosok yang lemah lembut,sopan dan rendah hati .
Tapi sayang sifatnya yang begitu baik banyak membuatnya sakit hati. Dia terlalu lemah tak pernah waspada terhadap orang lain ,dia selalu berfikiran "bahwa orang lain juga baik selama dia baik" ,dia lupa betapa kejamnya dunia yang sedang di jalaninya ini .

*******

"la aku mau minta tolong buat proposal keuangan bulan kemarin di selesaikan secepatnya ya, pak fardi sudah memintanya" ujar seorang gadis berusia sekitar 35tahun yang bernama noni ,dia adalah asisten pribadi bos besar di kantor ila.
"hemm,bukannya seharusnya di serahkan sekitar 3 sampai 5 hari lagi ya mbak,kan akhir bulan kemarin juga baru berlalu satu hari,aku juga belum periksa semua laporannya mbak mana bisa aku prediksi tanpa data mbak,yang ada nanti aku malah di suruh revisi dan di marahi habis-habisan lagi sama bos galak itu" cibir ila kesal pada Noni.

Noni tersenyum simpul
dia merasa iba terhadap ila,bagaimana tidak. semua laporan keuangan perusahaan mulai dari laba/rugi,hutang,modal,aset dll dia harus masukkan kedalam laporan dan pembukuan, semua tugas ini di limpahkan kepada ila selaku akuntan di perusahaan ini dengan waktu yang benar-benar mepet, si bos besar yang bernama fardi itu memang benar benar menyebalkan . Entah sengaja atau memang begitu adanya prosedur perusahaan ini tapi ini semua sudah sangat menguras tenaga dan batin ila .
"Nanti coba aku minta waktu lagi sama pak fardi ya la,semangat ila" rayu mba noni yang membuat bibir ila merekahkan senyumnya
"makasih mbak" ucap ila yang di sambut dengan balasan senyum pula oleh noni .
Noni kembali pergi ke mejanya was-was kalau bos besar mencarinya yang ada nanti dia di semprot pakai ocehan yang buat mual  .

Bukannya melanjutkan pekerjaanya yang belum selesai ila malah melamun,meninggalkan pekerjaanya dan larut dalam dunia khayalanya,bukan tanpa alasan juga dia begini dia sedih karena adan tak kunjung memberinya kabar dari kemarin.
Ila rindu adan,sudah lima bulan dia tak bertemu adan, dan semakin hari pekerjaanya semakin banyak dan adan juga semakin jarang memberi kabar .

Biasanya sesibuk apapun adan dia pasti memberi pesan sekedar mengingatkan makan atau menanyakan keadaan ila , ila pun begitu walaupun sibuk dengan pekerjaanya dia tak pernah rela membiarkan adan menunggu kabar darinya  .
"eh kucing garong ka****t" ila bangkit dari kursinya tiba tiba,dia kaget bukan kepalang karena ada yang meniup telinganya dengan sangat kuat .
"kenapa melamun ha? Pake acara mengumpat segala,kamu pikir kamu siapa disini. Kamu di gaji bukan buat melamun disini " suara itu membuat darah ila berdesir tak karuan tubuhnya kaku,dia tau siapa yang mengagetkan dia ya ampun tamat lah riwayatmu ila.
"maa ma anu pak aanu" jawab ila gugup sampai tak ada kata kata lain selain anu yang keluar dari mulutnya .

"ANU ANU apa!? " bentak orang yang membuat semua kejadian memalukan ini terjadi pada ila yang tidak lain adalah FARDIAN NUGRAHA AMBARA bos besar yang super gila .
Wajah ila benar benar pucat pasih seperti mayat hidup
"Seperti ini yang katanya profesional? Ha? Haha gak layak!" kata-kata yang barusan keluar dari mulut fardi benar-benar merobek harga diri ila,bukan apa-apa fardi menjatuhkan harga dirinya di depan karyawan lainnya.
Hah mau di kemanakan harga diri ila . Emosi ila tak terbendung lagi dia memberanikan diri menjawab semua hinaan fardi " Apanya yang tidak layak pak? Kalau saya tidak layak bekerja di perusahaan keluarga bapak tidak mungkin saya memiliki posisi penting disini, terserah bapak saja saya tak peduli saya bukan babu bapak! Saya bekerja dan saya berhak atas gaji saya, soal saya melamun itu hak saya toh juga saya selalu mengerjakan tugas saya tepat waktu eh bukan SANGAT TEPAT WAKTU MALAH!" emosi ila benar benar menggebu dia tak peduli lagi, masalah dia di pecat dan tidak di beri pesangon sepeserpun dia tak peduli lagian ila juga lelah dengan sistem perusahaan di bawah naungan fardi ini seperti kerja rodi .

"sudah sana lanjutkan kerja jagan di ulangi" ucap fardi .

Bukannya lega, kata-kata fardi barusan malah yang kini membuat ila  mengerutkan dahinya ,dia bingung kenapa fardi tak memarahinya lagi padahal kata kata ila benar benar kasar tadi .

" pak maaf ya, tanpa perlu bapak perintah saya juga mau menyelesaikannya ,permisi dengan segala hormat pak FARDIAN NUGRAHA MAHA SEMENA MENA" bisik ila di kuping fardi,nadanya sangat jelas menunjukan kebencian .

Ila pergi meninggalkan fardi yang sedari tadi menatap lucu ila yang sedang emosi .

#di toilet kantor

"gila banget,berani main main sama harga diri aku emang dia fikir aku apaan?pengemis? Perusahaan di dunia ini bukan cuma punya dia aja , yang lebih besar juga banyak tapi gak sebelagu dia ih amit amit " ila terus mengomel di depan kaca toilet kantor sambil mencuci tangannya yang berkeringat di wastofel

•my boy call my boy call •
nada dering yang terkesan sangat alay itu berasal dari hp ila

W

ajah ila berubah 100 derajat hanya karena nada dering alay barusan
Buru buru ila mematikan keran dan mengambil tisu untuk mengelap tangannya hingga kering dan buru-buru menekan tombol hijau pada ponselnya

"ila" suara pertama yang keluar dari ponselnya membuat jantungnya terasa nyaman,hangat dan penuh kerinduan
"iya" hanya kata iya yang keluar dari mulut ila bukan karena dia tak rindu hanya saja egonya membesar seketika, dia benar benar kesal

"maaf la bukan maksut untuk membuat kamu menunggu kabar dariku,pekerjaan ku sedang tidak bisa di tinggal la"

kecewa? Ila kecewa dengan alasan adan, dulu dia tak begitu, semenjak JARAK ini ada dia benar benar jauh tak hanya raganya tapi hatinya pun jauh sejauh jarak ini .
" ya sudah lanjutkan saja pekerjaan mu,aku juga sibuk . Aku tak merindukan mu tak perlu repot repot mengabari aku,maaf membuat waktumu terbuang" sudut matanya memanas, hatinya sesak seperti tak terjemahan oleh oksigen.
Adan yang dia kenal tak begini dulu ,JARAK ini memang benar-benar ahli dalam mengubah orang .

"ila lusa aku cuti dan kembali ke bandung tunggu aku,maafkan aku untuk semua ini nanti aku kabarin lagi,salam sayang,salam kecup dari ku sayang maaf kan aku" suara adan terdengar berbisik dan buru buru dan itu malah membuat kecurigaan di benak ila dan ila tak menjawab ucapan adan ila malah mematikan telfonnya . Air matanya semakin leluasa menetes membebaskan segala perih hatinya .

           •tring•

Ada satu pesan masuk di ponsel .
ila langsung membukanya
My boy
   Jangan nangis la aku tau aku salah,aku merindukan mu tunggu aku pulang sayang.

Pesan dari adan malah semakin membuatnya menangis,menangis karena rindu yang sangat menyakitkan


**********
Bantu aku untuk memperbaiki tulisan ku dengan masukan dan dukungan kalian ya guys.. 
   

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 21, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I BELIEVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang