Prolog : Jimin

842 163 69
                                    

~Happy reading~

.

~SOng: Katy Perry - Roar~

.

.

.

Jimin memang tidak punya parfum bermerk buatan desainer. 

Dia dan keluarganya punya matahari sepanjang tahun yang hangat, air jernih, pegunungan hijau, gaya hidup santai seperti kaum hippies, buah-buahan tropis yang melimpah, dan gaya hidup sehat dimana bahan makanannya dipanen dari kebun sendiri. Mereka membesarkan anak-anak mereka di rumah kayu yang indah, membangunnya pelan-pelan hingga menjadi bergaya agak modern seperti sekarang, tiap akhir pekan mereka masuk ke hutan untuk bermain di air terjun alam yang jarang dikunjungi orang luar.

 Mereka membesarkan anak-anak mereka di rumah kayu yang indah, membangunnya pelan-pelan hingga menjadi bergaya agak modern seperti sekarang, tiap akhir pekan mereka masuk ke hutan untuk bermain di air terjun alam yang jarang dikunjungi orang luar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jimin suka kesederhanaan hidup di sini. Para penduduk di sekitar tempat mereka tinggal tidak ada yang berdandan atau mengenakan sepatu hak tinggi. Merupakan hal lumrah melihat mereka berjalan tanpa alas kaki berkeliling desa. 

Para penduduk biasanya mengadakan pertemuan setiap minggu di pantai ditemani burung-burung sambil berjemur di bawah sinar matahari, membiarkan anak-anak bergelut di pasir. Jungkook yang paling kerasan, karena segalanya yang ditanam disini pasti tumbuh. Tahun lalu dia menanam pohon mangga yang telah dicangkokkan di kebun belakang, sekarang tiap kali melihat keluar jendela, dia melihat anak-anaknya duduk di bawah naungan pohon itu, tidak perlu repot-repot memanjat, cukup ulurkan tangan ke atas, silahkan minum jus mangga langsung dari buahnya. Pokoknya manis banget, suka dipetikin para bocah.

Anak-anak mereka homeschooling, jadi biasanya Jimin dan Jungkook suka kumpul sama orangtua dari anak-anak lainnya di pantai, main tebak-tebakan kuis, kemudian bermalas-malasan di sore hari. Kadang-kadang mereka melakukan perjalanan hiking dan kemah bareng satu atau dua malam, lebih sering kemah di dekat air terjun. 

Jimin awalnya menjadi vegan karena alasan kesehatan. Namun seiring berjalannya waktu, sebagai dokter hewan yang sering keluar-masuk hutan dan hidup berdampingan dengan 'mereka-mereka' para penghuni hutan, kepedulian Jimin tumbuh. Jimin tak ingin hewan-hewan dieksploitasi untuk makanan dan pakaian. Dia sangat peduli kepada kesejahteraan hewan dan penderitaan yang mereka alami. Akhirnya pola makan vegan menjadi gaya hidup keluarga kecil Jeon. Untungnya mereka adalah tipikal keluarga yang konsisten. Jimin sering membuat smoothie hijau hampir setiap pagi, disajikan dengan pisang lokal atau mangga dari kebun. Makan malam favorit mereka adalah ubi bakar panggang.

Selain perubahan pola makan, hidup mereka benar-benar berubah jadi lebih ramah lingkungan. Jimin menggunakan popok kain yang bisa dicuci dan dikeringkan untuk putra bungsunya Jungmin, dia juga menggunakan kain yang bisa dicuci untuk membersihkan meja dan kaca, membuat sabun dan parfum sendiri dari bunga-bunga yang ditumbuk pakai tangan sendiri lalu dioles ke kulit. Tumbuknya memang susah, tapi setimpal sama alam yang harus dijaga, begitu menurut Jimin. Karena semprotan parfum mengandung CFC yang lebih berbahaya dari Karbon dioksida, CFC mengikat panas lebih kuat, sekali terlepas ke udara terjadilah gas rumah kaca. 

Back to Nature 2 [KM/VH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang