[ PROLOGUE ]
CW / TW :
mengandung harsword & english broken.
✦─────────────────✦Manik sekelam malam itu mengintimidasi bangunan yang menjadi saksi bisu kebengisan yang ia perbuat. Kaleesha Atmaja namanya, orang-orang memanggilnya Kaleesha atau Alee lebih gampangnya. Orang baru yang berhasil mengacak-acak pertahanan Mataram.
Mataram, sebuah kelompok yang sangat disegani di kota ini. Namanya sudah menjulang tinggi karena orang-orang yang berada di dalamnya. Bahkan tidak sedikit yang mengatakan bahwa Mataram adalah hal yang tidak boleh diusik siapapun jika ingin hidup tenang.
Sayangnya hal itu sama sekali tidak berlaku bagi Kaleesha, murid pindahan Berlin yang baru saja menginjakan kakinya belum lama ini. Seolah kata takut tidak ada dalam kamus hidupnya.
"Bagaimana bisa 18 orang ini tidak ada yang bisa bangkit?" gumam Kaleesha.
"S-siapa lo?!"
Kaleesha meliriknya, Athar, salah satu orang yang ditunjuk oleh Inti Mataram sebagai ketua ditempat yang sudah ditetapkan sebagai salah satu titik utama kekuasan Mataram.
"Siapa gue?" ucap Kaleesha. Gadis cantik dengan mata elang itu menurunkan tubuhnya. "Dimana, Jaegar?"
"Apa urusan lo sama Jaegar? Apa hubungan lo dengan Cosanostra?!"
Kaleesha harus memberikan apresiasi atas keberanian yang Athar punya. Meski dalam kondisi yang sudah jelas tidak akan bisa melawan lagi, Athar masih cukup berani melemparkan sebuah pertanyaan yang seharusnya tidak perlu ia pertanyakan.
"Itu ngga menjawab pertanyaan gue. Bangun." Pungkas Kaleesha lagi. Gadis itu juga ikut berdiri. Sayangnya, untuk mempertahankan kesadaran akibat semua pergerakan membabi buta yang Kaleesha lakukan saja sudah lebih dari cukup untuk Athar.
Kaleesha kembali menarik napas. "Keras kepala juga ya." Tangan gadis itu kembali mengambil botol kaca yang tidak jauh dari tempatnya berdiri, kemudian menghantamkan benda itu pada kepala Athar.
Pekikan serta darah segar mengalir dari Athar tidak lama dari itu. Bahkan senyuman dari bibir Kaleesha juga ikut mengembang.
"Masih belum mau bangun juga? Bangun, Athar. Ngga ada yang suruh lo tiduran disitu. Perlu gue pake balok kayu itu juga biar lo bisa bangun?"
Athar bisa melihat dalam sorot mata itu tidak ada rasa belas kasihan di dalamnya. Kaleesha saat ini benar-benar sudah gelap mata, bahkan dalam dirinya ia tidak berencana untuk membiarkan siapapun tetap tersadar malam ini.
"Iblis."
"Atas dasar apa?" Jawab Kaleesha lagi. "Ini setimpal dengan apa yang lo perbuat sama temen-temen lo. Jangan manipulatif. Kalian yang memulai ini semua, kalian yang memberikan sambutan. Apa yang gue lakuin semata-mata sebatas respon atas sambutan yang kalian mulai."
Kaleesha Atmaja, Ketua Cosanostra yang benar-benar melakukan tugasnya dengan baik. Meskipun semua yang ia lakukan ini tidak atas rundingan yang selalu kelompok mereka lakukan sebelum bertindak. Namun satu hal yang harus digaris bawahi, jika Kaleesha sudah bertindak, maka bisa dipastikan bahwa orang yang berada di dalamnya tidak akan selamat.
Cosanostra, nama yang cukup memberikan dampak besar bagi siapapun. Nama yang sudah melengenda dengan orang-orang yang bisa dikatakan terpilih hanya bisa menjadi bagian dari Cosanostra.
Kelompok yang kurang lebih mirip seperti dengan Mataram hanya saja dengan jumlah lebih kecil mampu menjadi rival seimbang bagi Mataram. Cosanostra benar-benar mampu membuat siapapun menunduk menyerah. Dua pilihan yang selalu diberikan oleh Cosanostra, menyerah atau mati.
Dengan logo tengkorak serta warna hitam sebagai simbolis dan juga menggunakan semboyan, "Kami datang, melihat, dan menaklukan." adalah hal yang selalu menjadi ketakutan semua orang.
"Haruskah kita sudahi ini semua? Harusnya bala bantuan itu datang. Mereka seharusnya sadar semua pergerakan yang aku lakukan malam ini. Tidak akan mungkin jika mereka tidak mencium pergerakanku, terlebih Kaleon berdiri sebagai salah satu pilar mereka." Ucap Kaleesha lagi.
"Ah, sayang sekali ini harus berakhir. Aku akan menunggu respon balasan dari Jaegar, Athar. Katakan, jika Jaegar atau bahkan 4 pilar lainnya tidak kunjung memberikan respon balasan, maka aku akan mencari kalian semua."
Malam itu, Kaleesha menghabisi seluruhnya. Tidak ada yang tersisa satupun. Dan bisa Kaleesha pastikan, bahwa tempat ini juga akan hancur lebur beserta isinya.
"Mataram? Kalian membangun sesuatu hal yang seharusnya tidak perlu untuk dibangun."
****
THE'S CHARACTER OF COSANOSTRAKALEESHA ATMAJA; — Bungsu Atmaja, Iblis berwujud bidadari. Memiliki motto hidup, "Keberuntungan hanya milik si pemberani."
ISSAC JAEGAR; — Anak tunggal kaya raya, Arogan dan Tempramental. Orang bilang, memiliki Jaegar adalah salah satu kunci hidup paling menyenangkan di dunia.
KAMU SEDANG MEMBACA
KALEESHA
Teen FictionGila, satu kata yang menggambarkan Kaleesha Atmaja. Gadis cantik pindahan Berlin yang mendapat atensi penuh. Kaleesha benar-benar tidak tau kapan dirinya harus berhenti dan takut, seolah dua hal tersebut tidak ada dalam kamus hidupnya. Gadis yang se...