●Cewek Itu●

8.1K 272 7
                                    

"Loh pak kok mobil nya berhenti?" tanya Nasya pada supir nya karena mobil yang akan mengantar nya ke sekolah tiba tiba saja berhenti.

"Aduh kayak nya mobil nya mogok non," kata supir itu.

Kemudian Nasya melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya waktu sudah menunjukkan pukul 06.40.

"Yah, udah jam segini lagi," ucap Nasya sambil menepuk jidatnya.

Kemudian Nasya keluar dari mobil nya dan mencari angkutan umum,namun sudah 5 menit tak ada angkutan umum yang lewat dan Nasya membuka handphone nya untuk memesan ojek online tapi tidak ada jaringan.

Nasya menepuk jidat nya dan mungkin ia sudah pasrah dan sudah berniat untuk membolos hari ini.

"Nasyaaa." Panggil seseorang yang membuat Nasya langsung menengok.

"Ka Gilang?" Nasya terkejut setelah Gilang membuka helm nya.

"Lo ngapain disini? Lo gak sekolah?" tanya Gilang.

"Yah, gue mau sekolah tapi mobil yang mau anterin gue mogok di jalan." Jelas Nasya.

"Ya udah lo bareng gue aja," kata Gilang.

Nasya malah mematung dengan ajakan Gilang.

"Udah cepetan udah jam berapa nih 10 menit lagi bel," ujar Gilang sambil menyerahkan helm yang satunya lagi.

Tanpa pikir panjang Nasya menerima helm itu dan segera naik ke atas motor milik Gilang.

Setelah Nasya naik, Gilang segera melajukan motor nya dengan cepat dan membuat Nasya ketakutan.

Refleks Nasya memeluk Gilang dan Gilang malah tersenyum melihat wajah Nasya dari kaca spion yang seperti ketakutan sembari menutup matanya.

5 menit kemudian mereka sampai di sekolah namun Nasya tak menyadari nya dan masih dalam keadaan memeluk pinggang Gilang dengan sangat erat dan menempelkan wajah nya ke punggung Gilang dan menutup matanya.

Setelah Gilang memarkirkan motor nya Nasya belum juga sadar dan Gilang sudah memanggil manggil namanya namun Nasya masih seperti ketakutan.

"Syaaa?" Panggil Gilang halus.

Namun Nasya masih belum membuka matanya,lalu Gilang mengelus elus tangan Nasya sambil memanggil namanya.

Dan berhasil membuat Nasya tersadar dan saat Nasya membuka matanya ia terkejut karena semua pasang mata yang ada di parkiran sekolah memperhatikan nya.

Nasya segera turun dengan wajah yang masih pucat dan segera membuka helm nya dan ia ingin segera pergi dari tempat ini karena semua orang menatapnya.

Saat Nasya akan melangkah pergi tiba tiba ada yang mencekal tangan nya.

"Are you okay?" tanya Gilang sambil menatap lekat Nasya.

"I'm okay," jawab Nasya sambil mengangguk dan tersenyum.

Nasya segera melangkah pergi namun ia merasakan cekalan di tangannya semakin erat.

Nasya menatap lengan nya dan kemudian menatap Gilang dengan tatapan yang tak mengerti.

"Sorry gue mau ke kelas," kata Nasya.

"Gue anter," kata Gilang kemudian menarik tangan Nasya keluar dari parkiran menuju kelas nya.

Nasya berjalan bersisian dengan Gilang sambil tangannya di pegang erat oleh Gilang.

Saat melewati siswa siswa SMA Anwara ada yang menatap nya dengan tatapan tak suka ada yang menatap nya dengan kagum dan mendukung juga ada yang menatapnya biasa saja.

Saat melewati koridor kelas XII- IPA 2 ada seorang perempuan yang melihat Nasya dengan tatapan tak suka dan sinis dan sontak membuat Nasya menundukkan kepalanya.

Saat sampai di kelas Nasya semua orang yang ada di sana menatap nya juga Gilang.

"Gue pastiin lo akan baik baik aja," kata Gilang yang menatap Nasya lekat.

Dan membuat semua siswi berteriak histeris karena sikap Gilang kepada Nasya.

Nasya hanya tersenyum dan segera menuju tempat duduk nya yang sudah ada Gina.

"Eheem aduh gue keselek," kata Gina dengan nada menggoda sambil menyenggol sikut Nasya.

"Paan si lo," kata Nasya salah tingkah.

"Kok lo bis—" Perkataan Gina belum selesai karena bel berbunyi dan semua siswa harus melaksanakan upacara bendera.

Semua siswa sudah berkumpul di lapangan dan akan segera melaksanakan upacara.
______________________________

Kantin adalah surga nya bagi orang oranh yang lapar,buktinya saja kantin SMA Anwara penuh akan murid murid yang lapar.

Begitupun Nasya dan Gina yang sudah duduk di pojok meja kantin yang biasa mereka duduki dengan Amara.

Dan sudah seminggu ini Amara tidak masuk sekolah,separah itu kah penyakit nya.

Saat sedang melahap makanan masing masing tiba tiba ada yang menghampiri Nasya dan Gina.

"Sya?" sapa orang itu lalu duduk di depan Nasya.

"Iya?" kata Nasya yang sedang sibuk mengaduk mie nya tanpa melihat siapa yang menyapa nya.

Saat melihat siapa yang menyapa nya Nasya begitu terkejut.

"Ada apa Ka?" tanya Nasya.

Gilang belum menjawab tapi malah menatap Gina seolah mengisyaratkan untuk Gina pergi dari tempatnya,Gina mengerti akan maksud Gilang,ia pun pamit ke toilet pada Nasya.

"Sya gue ke toilet dulu ya," kata Gina lalu berdiri.

"Nanti aja Gin sini dulu," kata Nasya sambil mendongakkan kepalanya karena ia masih duduk.

"Gue kebelet banget," kata Gina yang kemudian langsung pergi.

Semua yang ada di kantin lagi lagi menatap kebersamaan Gilang dan Nasya,ada yang berbisik seolah mereka tak suka namun ada juga yang melihat nya biasa saja.

"Harus di kasih pelajaran tuh cewek," kata seorang siswi yang berambut sepundak.

"Gue setuju,tapi tunggu dia sendiri dulu," kata temannya yang memakai bando.

Bel sudah berbunyi dan Nasya bergegas menuju kelas nya tapi tiba tiba ia seperti ingin buang air kecil dan memutuskan untuk pergi ke toilet dulu.

Setelah selesai buang air kecil Nasya menatap dirinya di depan cermin sambil tersenyum membayangkan apa yang terjadi tadi pagi dan barusan.

Tiba tiba ada yang menarik tangannya hingga pojok kamar mandi.

"Lo jangan deket deket lagi sama Gilang atau lo bakal tau apa akibat nya," kata cewek itu sambil memperkuat genggaman di tangan Nasya.

"Emang lo siapa?" tanya Nasya yang benar benar tidak tahu.

"Lo gak tau gue siapa?" tanya cewek itu dengan tatapan yang sinis.

Namun Nasya seperti pernah melihat cewek itu bersama Gilang tapi dimana.

"Gue cewek nya Gilang dan lo harus nya ngaca lo itu gak pantes buat Gilang," kata cewek itu dan melepaskan genggaman tangannya dengan kasar dan membuat Nasya mengaduh.

***
Happy reading😆
Bintangnya yah😅🌟

Backstreet [ E N D ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang