[1]MANJA 《CHANBAEK,MPREG》

5.Kecupan untuk pertama kalinya

Setelah kejadian malam minggu yang menggemparkan keluarga Byun atas hilangnya Baekhyun untuk beberapa jam , kemudian dengan kepulangan Baekhyun bersama Chanyeol tidak lantas membuat keluarga Baekhyun menjadi lega dan melupakan kejadian itu begitu saja , lelaki yang di sinyalir membawa Baekhyun pergi tanpa sepengetahuan keluarga itu , kini sukses membawa sebuah polemik baru di sana.

Kehadiran namja tinggi yang bernama Park Chanyeol itu telah membuat dirinya di notice oleh seluruh anggota keluarga Byun khususnya kedua kakak lelaki dari Byun Baekhyun , yaitu Byun Jongin dan Byun Sehun.

Malam itu , pembicaraan pribadi antara Jongin dan Chanyeol di mulai.

Melibatkan dua orang lelaki yang kini bersikap formal dan juga serius.

Di dalam pembicaraan nya tersebut , Jongin menggaris bawahi kata sikap di sana.

Yaitu sikap Chanyeol terhadap hubungan ke depannya apapun itu nanti dengan Baekhyun.

Apakah hanya akan tetap menjadi sebatas guru dan murid saja , atau kah lelaki Park itu akan meningkatkan status hubungan antara dirinya dan Baekhyun ke jenjang dan tahapan yang lebih serius lagi.Itu semua tergantung dari keputusan Chanyeol.

Hari minggu ini , di lalui oleh Chanyeol hanya dengan merenung di dalam kamar nya sambil sesekali memetik gitar kesayangannya dengan memainkan beberapa lagu ke gemarannya.

"Kak! Kau sudah di tunggu mama dan papa untuk sarapan"

Teriak ke empat adiknya sambil mengetuk pelan pintu kamar berukuran luas itu sambil menempelkan telinga kanannya di sana.

"Kak!"

"CLICK!"

Tiba -tiba pintu itu terbuka lebar saat ke empatnya masih menempelkan telinga mereka di sana.

"Ekhem!Sedang apa kalian?"

Tanya Chanyeol datar kepada ke empat adiknya yang terlihat gugup dan salah tingkah karena kedapatan menguping di depan kamar Chanyeol.

"Hm, Papa dan mama sudah menunggumu di ruang makan kak"

Jawab Jisoo dengan terbata - bata sambil satu jari telunjuknya menunjuk ke arah lantai bawah.

"Ya sudah , ayo segera ,tunggu apa lagi"

Jawab Chanyeol masih dengan tatapan datar yang mengintimidasi ke empat adiknya.

Ke limanya akhirnya berjalan beriringan ke arah ruang makan lalu di sambut oleh ke dua orang tua mereka.

"Ayo anak - anak ,Lekaslah , Mama kalian masak special hari ini , kalian tidak ingin melewatkannya bukan?"