Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yuju pikir setelah kejadian di mana mereka bertemu di cafe, Bangchan akan melunak padanya atau setidaknya bersikap sedikit hangat.
Tapi nyatanya tidak.
Bangchan tak berubah sama sekali. Ia masih lama membalas pesan Yuju, bahkan terkadang tak membalasnya. Ia tak mengucapkan terima kasih atas makanan yang diberikan Yuju.
Bahkan, ketika Yuju bertanya pada Woojin apakah Bangchan bilang padanya bahwa ia dan Yuju bertemu di cafe kemarin.
"Gak ada tuh," kata Woojin sambil menggelengkan kepalanya.
"Hm."
Apa gue nyerah aja ya?
▫▫▫▫▫
Yuju menghela nafas sambil keluar dari lift. Hari ini, Yuju memiliki jadwal untuk bertemu guru vokalnya, bersama dengan Woojin. Seperti biasa, Yuju masuk ke dalam ruang latihan Stray Kids. Namun, tak ada siapapun disana.
Yuju pun memilih untuk duduk di sofa dan mendengarkan lagu.
Hingga ia perlahan tertidur.
▫▫▫▫▫
"Jin, gue sebenarnya suka sama Yuju," ujar Bangchan.
"Lah, kan lo udah pernah bilang?" tanya Woojin heran.
"Tapi, ini beneran. Sumpah deh, gak pake bohong," kata Bangchan.
"Suka tapi lo jahat sama Kak Yuju. Dasar laki-laki, bisanya cuma nyakitin hati perempuan," kata Hyunjin kesal.
"Kan lo juga laki-laki, Ampas Tahu," imbuh Jeongin.
"Oh iya ya, hehe."
Hyunjin hanya bisa menyengir kuda.
"Gak usah pake cara Changbin yang sok-sok cool. Tuh, jadinya kak Chaeyoung diambil orang, rasain!" ujar Jisung yang kemudian ketawa puas bareng Felix.
"Sini, mau rasain tangan gue?" tanya Changbin sambil mengepal tangannya.
"Jadi, gimana, Chan? Kapan lo tembak dia?" tanya Minho yang tak mau berbasa-basi.
"Pokoknya secepatnya, kalo perlu gue lamar dia."
"Ju! Yuju!"
Suara Woojin tiba-tiba membangunkan mimpi indah Yuju.
Perempuan itu terlalu asyik bermimpi dan tak sadar ia sudah ketiduran di sofa ruang latihan dan kini semua member Stray Kids ada di hadapannya.
"Sorry ya kita lama, sampe ketiduran," ujar Woojin merasa bersalah.
Yuju hanya mengangguk pelan, walaupun sebenarnya ia masih sebal karena diganggu dari mimpinya.
Hampir aja gue nikah sama Chris
"Oh ya, itu gue bawain snack sama minuman buat kalian," kata Yuju menunjuk ke arah kantong plastik di meja.
"Asyik!"
"Yay!"
"Wuih!"
"Makasih kak Yuju!"
Yuju mengangguk pelan dan perlahan mengumpulkan jiwanya yang masih terlelap di langit langit mimpi.
"Ju, yuk ke ruang vokal," ajak Woojin.
Yuju mengangguk sambil beranjak dari sofa. Tapi, Yuju baru sadar ada sebuah jaket yang menutupinya sedari tadi.
Yuju ingin bertanya siapa pemilik jaket itu, tapi Woojin sudah lebih dulu memanggilnya.
Sebelum menutup pintu, Yuju melihat Bangchan mengambil jaket berwarna hitam itu dan kemudian mengenakannya.
