Ia mengoyak daging itu dengan taring taring panjang yang melekat pada gusi giginya.
Bau anyir darah seketika memenuhi ruangan itu dan sungai berwarna merah pekat mulai membanjiri lantai kayu sebuah rumah bertingkat dua.Menggigit, mengunyah, mengoyak mengakibatkan tertabraknya gigi-gigi runcing itu sehingga terdengar sangat nyaring dan begitu pilu dalam ruangan yang sepi dan kedap udara.
Daging segar seorang wanita tua itu telah tandas menyisakan tulang belulang yang sangat putih bagai gading gajah yang telah retak dan menua.Makhluk berukuran 3 kali lipat lebih besar dari manusia itu bangkit. Perlahan tapi pasti tubuhnya mulai mengecil dan bulu-bulu lebat yang menutupi sekujur tubuhnya mulai menghilang.
Manik matanya ikut berubah.
Semula yang awalnya berwarna emas, berubah drastis menjadi sewarna dengan tanah.
Sorot matanya sendu menatap tengkorak wanita bekas santapannya tergeletak tepat diatas balutan benang yang telah koyak dan bercampur padu warnanya dengan darah.Makhluk itu tidak lagi mengerti perasaan yang melipiti dirinya saat ini.
Ia tidak merasa berdosa, malahan sangatlah puas.Hidung makhluk jejadian itu bergerak, ia menangkap bau manusia lain yang berjalan menuju arahnya.
Ia menyeringai seraya berkata, "sepertinya aku akan sangat kenyang malam ini"Beberapa detik kemudian pintu kayu berwarna vernis itu terbuka.
"i'm home!"
KAMU SEDANG MEMBACA
WOLVES
WerewolfKehidupan Lunark menjadi semakin berantakan akibat kedatangan makhluk serba hitam dengan mata emasnya yang memangsa kedua orang tuanya dalam waktu semalam. Hidupnya menjadi semakin buruk karena virus werewolf menyerang tubuhnya sehingga ia tidak da...