Tentang Kamu

20 5 2
                                    

"makasih ya di, sumpah gua ganyangka orang yang gua baru kenal mau ikut gua" kata aldo berterima kasih
"santai aja,lagian gua juga ngerti perasaan lu"
"sebagai tanda terima kasih gue, boleh gue ajak lu makan ga?"
"hah?"
"blom makan kan lu?"
"hah, enggak ah gue uda makan lagian gua juga ga laper"
tiba tiba perut saddie mengeluarkan bunyi yang tidak sesuai harapan
"hahaha ayo ah makan aja di gua yg traktir"

mereka pun pergi ke Mcd untuk makan (sarapan sekaligus makan siang). saddie saking laparnya dia memesan makanan yg cukup banyak.
"pesen paket nomer 5 ya mba, sama large fries 1, sama apple pie nya 1,sama cola juga satu ya mba"
aldo terkejut saat dia melihat saddie memesan banyak sekali makanan. karena saddie di traktir, jadi dia bisa memesan sesuka hatinya, apalagi jika dia akan berpuasa 2 hari
"buset,uda dari jaman kapan lu ga makan?"
"paling gegara kemaren gua gamakan siang, lagian kan lo yg traktir kan?"
"iye iye ah"

Saddie menyantap makanannya sambil melihat keindahan langit di jam itu sementara Aldo hanya bisa memesan soup karena uangnya tidak cukup. Sesaat Saddie menikmati indahnya langit, Aldo tidak melihat ke arah langit, tapi dia justru melihat ke arah Saddie................dan dompetnya.

tiba tiba..

cekrek
suara itu terdengar oleh Saddie dan Aldo, seperti suara orang sedang memotret, tapi di situ, tidak ada orang yang sedang memotret, semua orang sedang sibuk dengan dunianya masing masing.
" kok kayak ada yang moto ke arah kita ya?" tanya Saddie
"kayaknya gamungkin deh,soalnya kan disini gaada yg moto, trs juga disini gaada tempat buat orang sembunyi diem diem"
"ooh gitu, yaudah deh"

Setelah mereka selesai makan. mereka pun pergi dari tempat itu dan menaiki motor hitam Aldo. Saddie berterima kasih kepada Aldo terhadap traktiran yang iya berikan.

"lu mau pulang ga?" tanya Aldo
"hmm..sebenernya gue sih mau pulang"
"ooh, yaudah gua anterin"
"tapi...kalo gua pulang, lo gimana?"
"gausah khawatir sm gua, gua paling balik ke sekolah"
Mata Saddie langsung melotot sesaat dia mendengar bahwa Aldo akan kembali ke sekolahnya.
"HAH?! gila ya lu? uda jam segini, masa lu mau balik? ga dihukum apa nanti sama kakak osis? trs udah gitu ntar nasib lo sama geng itu gmn?"
"gapapa lah, kalo gua balik ke rumah yang ada gua malah tambah parah"
Saddie merasa sangat khawatir, tetapi Aldo tetap memaksa untuk masuk sekolah, dan menghadapi geng itu, jadi bisa berbuat apa?
"ooh...yaudah deh terserah lu aja, tapi gapapa ni? beneran?"
"iya udah gapapa, khawatir amat, udah ayo"
akhirnya Aldo memboncengi Saddie, tapi masih saja ada yang menyangkut di benak Saddie, dia merasa sangat khawatir terhadap Aldo, tapi apa yang bisa ia lakukan, sementara Aldo tetap batu.
"rumah lu dimana btw?"
"di sektor 6, dari situ lurus aja trus ke kanan"
"ooh, oke"
di sepanjang perjalanan Saddie masih merasakan rasa khawatir terhadapnya. dia takut Aldo akan di habisi oleh geng itu
"udah nyampe"
"oh iya, makasih ya do"

(hening)

Saddie tetap diam di tempat dengan wajah penuh kegelisahan yang tidak bisa tertutupi
"kenapa di?.... udah gausah mikirin gua mulu, gua ga bakal kenapa napa kok tenang aja"
"hmm (tersenyum tipis) iya yaudah..daah Aldo"

dalam hati
iih kenapa sih kok gue jadi mikirin Aldoo ah jangan jangan... gue suka lagi.. ah gamungkin ah, udah di jangan mikirin dia terus ahh

Saddie tetap memikirkan dia saja, sampai sampai dia lupa bahwa hari ini dia belum sama sekali menulis ceritanya.
"Astaghfirullah, gua lupa nulis lagi, gimana donggg"

Akhirnya dia melanjutkan ceritanya di laptopnya. Tidak banyak ide yang keluar dari pikirannya, dia tetap saja memikirkan Aldo, dia hanya menulis kata "pada suatu hari" dia bahkan tidak tahu judul ceritanya apa, karena dia tidak bisa memikirkan apa apa akhirnya dia menutup laptopnya dan pergi ke kamarnya dengan posisi tiduran dan memegang kepalanya.

tok tok tok
Terdengar suara dari pintu depan.

ternyata itu adalah Sofia, Sofia Kana Casena, sepupu Saddie, SMP kelas 2, umur 13 tahun,rambut selalu di kepang, hobi makan tapi gak gendut gendut.

"HAI KAK SADDIE! aku boleh masuk?"
Saddie terkejut saat Sofia datang, jarang sekali Sofia main ke rumahnya, terakhir kali mungkin sekitar 3 tahun yang lalu, jika Sofia datang, dia hanya akan menghabisi isi kulkasnya.
"iya, boleh"
"kakkk kata mama aku nginep disinii sampe 3 hari okeyy"
Saddie terkejut saat Sofia bilang bahwa dia akan menginap untuk 3 hari, dia takut makanannya akan dihabisi oleh Sofia, apalagi jika dia harus memasak karena ibunya sedang pergi keluar kota, dan tidak punya cukup uang untuk memesan makanannya.

"Kok Kamu gak bawa tas atau koper gitu?"

"ooh tenang aja kak, aku udah di bawain tuh sama
supir kakak, siapa tu namanya.. su.."

"Pak Sugi?"

"iyaa itu namanya, susah banget sih nama doang"
(Pak Sugi datang)
"nah itu dia Pak Sugi, sini pak mana koper saya"

"ngapain make Pak Sugi segala kalo cuman satu tas doang, sama paling satu tas sekolah"

"iih berat tau kakk, yaudah, ayo ah, mana kamar aku?"

"ada tuh kamar kosong deket kamar aku, pake aja"

"okedeh kak"

Saddie kembali ke kamarnya setelah mengurus Sofia dan kamarnya, dan lanjut berbaring lagi dan memegangi kepalanya, sampai dia lupa hpnya tidak dia pegang.
" loh, hp gue mana? kok gaada, apa jangan jangan"

Saddie turun ke bawah untuk mencari hpnya, tapi tidak ada, dia cari cari dimana mana tapi tetap saja tidak ada.

"Aduh kok gak ada ya? apa jangan jangan di kamarnya Sofia lagi"

Saddie menuju ke kamar Sofia dan sesaat dia membuka pintu ternyata..
"ih Sofiaaaa!! sini mana hp akuu, balikin ahh"
"hahahahahaha maap kak"
"HAHHH kamu ngapain ngechat Andraa!!!Astghfirr, ahh mana nulisnya "hai sayang" lagi"


hai sayang <3
read

hah? Saddie?

EHH ENGGAK SUMPAH
BUKAN GUE ITU, ITU SOFIA,
SEPUPU GUE
read

ooh, hahahahahaha

Saddie sangat amat malu, gara gara Sofia telah menghancurkan segalanya, mulai dari makanan,dan sekarang dia telah menghancurkan rasa Andra terhadap Saddie. iya Andra, Andra Onesimo, teman lama Saddie yang sudah lama tidak berjumpa, terakhir kali, saat SMP kelas 1 dia adalah teman satu satunya yang paling berharga bagi Saddie. Tapi, karena orang tuanya harus membantu perusahaan kakeknya di Jawa Timur, jadi dia harus segera cepat pindah dari Jakarta. dan sampai detik ini juga,belum ada kabar tentang Andra.

ting
terdengar suara notifikasi hpnya

"Hah apani?"

Unknown

ini Aldo,pake nomer temen,gue harus
ketemu lu  sekarang juga ada hal
penting yang harus gue omongin

"Hah? kenapa ketemu sekarang?"

T O X I CTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang