part 2

1.4K 57 1
                                    


"Tak tahu kenapa saat ku melihatmu, aku ingin memiliki mu"

Saat gue masih berusaha bujuk mang kodir. Gue mendengar suara cowok yang menyuruh mang Kodir membuka gerbang. Gue yang mendengar itu langsung mendongak, satu kata untuk dia tampan.

"Neng silakan masuk" ucap mang Kodir dan menyadarkan gue dari lamunan.

"Makasih mang" ucap gue sambil senyum.
"Iya neng, jangan telat lagi ya neng" ucap mang kodir.
"Siap mang" balas gue.

Saat gue masuk gerbang ada yang mencekal tangan gue. Saat gue balik badan ternyata yang mencekal tangan gue cowok tadi.
"Mau kemana lho" ucap cowok itu.
"ya..ya mau ke kelas lah masak ke warung" ucap gue gugup, karena mata tajamnya yang menghunus.
Cowok itu bukan nya jawab tapi malah natap gue tajam, lalu ia nyeret gue ke lapangan.

"mau ngapain ke lapangan" tanya gue yang kebingungan.
"lari keliling lapangan 5 kali" ucapnya datar dan tak lupa tatapannya yang tajam.

"hah" kaget gue
"Apa kurang jelas Namira Queenzia Erland" ucapnya dengan nada dingin.
"Kok lho tahu nama gue sih"tanya gue dengan bingung
"tanya sekali lagi lari di tambah 2 kali lipat" ucapnya
"ya ya gue lari nih" jawab gue dengan kesal.
Gue kan belum sarapan huh kok di suruh lari sih geruru gue sambil lari. Saat gue dapat 4 kali putaran kepala gue pusing dan pandangan gue lama lama buram menjadi gelap.

Alan pov

Saat gue operasi keliling memcari murid yang telad, gue melihat di gerbang ada siswi yang terlambat, yang memohon mohon sama mang kodir untuk membukakan gerbang, gue yang melihat itu langsung menghampiri mereka.

"mang buka gerbangnya" ucap gue datar ke mang kodir.

MY POSESIF  KETUA OSISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang