Ketika Cupid Menembakkan Panahnya.

1.1K 61 7
                                    



'Kita nggak akan pernah tau kemana hati lita akan benar-benar berlabuh'

Epilog.

Langkah kakinya terasa semakin berat seiring dengan dengan dekatnya jarak dirinya dengan kamar berpintu cokelat itu.

Taehyung menepuk pantat Arka. Putra kecilnya yang tengah tertidur di dalam gendongannya.

"Tuan"

Taehyung berbalik. Mendapati salah satu pelayan wanita yang bekerja di rumahnya  berjalan ke arahnya dengan si kecil nya yang lain .

"Ya mbak? "

"Non Bianca dari tadi nangis nangis terus tuan. Kangen ayah nya katanya. Tidak mau kalau tidak sama ayahnya"

Taehyung terkekeh. Dengan machonya dia gendong Bianca pake tangan kirinya.

"Makasih ya mbak. Saya masuk dulu"

Taehyung sedikit kesusahan saat membuka pintu kamarnya.

Di dapati nya si cantik yang tengah duduk di kursi roda dan satu pelayan yang sedang membantu cantiknya berganti pakaian.

"Mbak. Saya saja"

Pelayan tadi menunduk hormat dan segera keluar dari kamar tuan dan nyonya besar nya.

Taehyung menidurkan kedua bibit kembar nya di atas ranjang. Agak keganggu namun kembali tidur dengan posisi saling memeluk.

Taehyung berjongkok di depan Tiffany, istrinya.

"Hei"sapanya sembari mengusap dahi Tiffany. Ia benahi pakaian Tiffany dengan lembut dan penuh ke hati hati an.

"Udah makan? "

Yang di ajak bicara cuma mandang lurus ke depan. Seolah-olah Taehyung hanya angin lalu aja.

Taehyung agak bangkit. Cium pelipis Tiffany sayang "tadi anak anak kita agak rewel. Irene bilang Arka nggak mau cebok habis ee, tadi Bibi juga nggak mau makan. Tapi aku telfon mama tadi siang ,mama kesini. Kalian maen bareng ya? Main apa? Hm? "

Tetep nggak ada jawaban. Taehyung kembali bersimpuh. Naruh kepalanya di paha sang istri.

"Sayang... Aku bawa mie pangsit. Makan ya?? "

Taehyung tetep meracau. Masih berharap kalo Tiffany bakal nyahutin omongan dia.  Walau hanya sebuah deheman aja.

Taehyung berharap.

"Aku kangen omelan mu Kar. Kangen kamu yang selalu nge anjingin aku, kangen Tiffany yang selalu rebut rokok aku dulu. Kangen. Kangen sekali sama kamu. Sayang... Ini aku. Disini, sama Karen"

Ayah muda berusia 24 itu memeluk pinggang istrinya.

"Rena, Putri kecil Zudy udah berusia dua tahun kemaren. Arka sama Bibi suka main sama Rena. Kamu musti tau. Arka sekarang makin keliatan ganteng nya. Sama kayak aku. Kalo Bibi kelihatan cerewet nya. Sama kayak bunda nya. Hehehe"

Iya. Hehehe, tapi airmatanya menganak sungai.

"Kangen. Kangen sekali"

Taehyung tergugu. Berkali-kali cium perut Tiffany dan kedua tangannya membelai punggung istrinya lembut.

Ya. Sudah  tiga tahun belakangan ini penyakit Alzheimer yang di derita Tiffany benar-benar udah mencapai batas nya.

Bahkan untuk sekedar berdehem aja benar-benar jarang di lakuin istrinya.

MANTAN (FIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang