Tentang Athala dan Darren.

1.1K 58 0
                                    


Darren itu ganteng.

Athala mengakui.

Darren itu lucu.

Athala mengakui.

Darren itu baik.

Athala mengakui.

Dan Darren itu, penuh pesona.

Athala mengakui.

Dan Athala menyukai.

Maka pas lihat Darren boncengan mesra sama cabe kampung kelas sebelah bernama Zudy Albaren yang sialnya adek dari kakel kesayangannya itu,

Hati Athala mencelos.

Sakit.

Apalagi mereka ketawa ketiwi gak jelas. Nyebelin. Dan Athala gak suka.

Motor nungging Darren berhenti di parkiran, samping scoopy nya Athala.

"Makasih Darren, lo terbaik. Hehehehe "

"Sam— eh, Thala ku sayang.. Makin cantik aja nih tiap harinya"

Athala senyumin aja, dan itu hal yang paling jarang dia lakuin kalo udah berurusan sama Darren.

Darren ngadep Zudy"dy, lo duluan aja. Gue mau ama Atha nya gue"

Zudy senyum kecil, kesel.

"Oke"

Dan tinggalah mereka berdua di parkiran.

"Udah sarapan? "

Darren nengok kaget, ini.. Si Athala serius nanyain?

Maka, dengan senyum pepsodent nya, Darren jawab "kalo Athala sempet, temenin gue ngantin boljug"

"Oke"

.

.

.

.

.

.

.

Dan kini keduanya lagi duduk sambil makan bubur ayam, mumpung bel masuk masih lima belas menit lagi.

"Darren.."

"Ya cantik? "

"Eumm" Athala diem bentar, kayak yang ragu ngungkapin nya gitu.. "Gue boleh tau? Apa yang.. Eum.. Lo sukain dari gue? M—maksud gue.. Gue bukan cewek baik-baik, dan menurut gue... Eum... "

Darren diem, fokusnya kini berpindah ke pujaan hatinya. Athala.

"Athala.. "

Athala ngedongak, dan natep Darren yang lagi  senyum hangat ke arah dia.

"Gue juga bukan cowok baik-baik. Lo cewek yang baik, Thal. Gue suka sama lo, walau lo agak slengean. Hehehehe "

"IH.. DARREN PERUSAK SUASANA! "

Darren nyengir"kalo gitu, coba sekarang serius. Yuk"

"Maksudnya? "

Darren nyenggol kaki Athala pake kakinya, dan di bales sama Athala. jadi mereka malah senggol senggolan kaki di bawah meja.

"Hei"

Athala ngedongak, masih dalam posisi nendamg kaki Darren "hm? "

Darren senyum hangat"ayo kita pacaran, gue maksa"

Athala gak jawab, diem bentar. Gak lama dia nendang kaki Darren kenceng.

"Ough.. Bang—"

"DASAR LAMA! OKE G—GUE KEPAKSA! "

Darren tergelak, luctsu banget sih PACAR NYA  ini.

Athala berdiri, ngambil tas nya.

"Gue bukan tipe cewek manja, t—tapi.. B—besok scoopy gue mbengkel! G—gue gak tau mau berangkat naik apa! Ugh !"

Athala langsung ngeloyor pergi ke kelas, ninggalin Darren gitu aja.

Darren?

Udah ngaceng, ngakak kenceng.

"JAM ENAM GUE YDAH STANDBY "

"I—IYA BAWEL! "

"GUE SAYANG LO"

"UGH! Y—YA SAMA! "

Darren ketawa lagi, merhatiin punggung Athala yang semakin jauh, senyum kecil.

"Cantiknya.. Pacar gue. Gemesin"

MANTAN (FIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang