[First] About Taehyung

4K 350 15
                                    

Recomended Song
V ft RM - 4 O'clock (music box edition)

★★★

"Hai"

Sebuah suara menyapu gendang telinganya dengan lembut. Lelaki itu mengarahkan pandangannya kesana-kemari, berharap menemukan asal suara yang telah menyapanya dengan hangat. Namun nihil. Sejauh ia memandang, hanya kegelapan yang mampu tertangkap iris kelamnya.

"Siapa?"

Hingga akhirnya ia memutuskan untuk menyuarakan pikirannya. Suara yang selalu ia sembunyikan dari orang asing, suara yang kini terdengar pedih jika di dengar.

Lelaki itu bisa merasakan bangku di sisinya bergerak. Menandakan bahwa sosok itu duduk di sampingnya.

"Aku keluarga salah satu pasien disini. Namaku Park Jimin," ujar lelaki itu.

"Aku tidak mengenalmu. Mau apa kamu menemuiku?" katanya terdengar tak suka.

Kim Taehyung, mengarahkan pandangannya ke sisi lain. Tidak ingin Si Jimin itu melihatnya yang malang seperti ini.

Jimin tidak menjawab, lelaki dengan surai hitam itu justru melontarkan pertanyaan lain yang secara tidak langsung menyinggung Taehyung yang lebih sensitif semenjak mengetahui keadaannya yang tidak lagi sama.

"Kenapa kamu membuang pandanganmu? Apa aku begitu buruk?"

"Aku bahkan tidak bisa melihatmu!" Taehyung meninggikan suaranya. Ia sudah beranjak dengan tongkat di tangannya. Namun, Jimin buru-buru menahannya dan memintanya duduk kembali.

"Maaf, aku tidak bermaksud seperti itu," sesal Jimin. "Aku hanya ingin tau kenapa kamu lebih suka menyendiri seperti ini"

Taehyung hanya diam mendengarkan tanpa berniat menjawab. Ia pikir tidak penting orang asing untuk ikut campur dalam urusannya. Mereka tidak akan mengerti meski ia menjelaskan.

"Aku sudah melihatmu beberapa hari ini. Dan aku selalu melihatmu duduk di sini, kadang ditemani Ayah dan Ibumu juga" Jimin berujar lagi, mengingat beberapa hari yang ia lewati hanya dengan mengamati Taehyung dari kejauhan.

"Apa yang kamu rasakan?"

Pertanyaan Jimin selanjutnya sukses menarik perhatian Taehyung. Taehyung tidak mengerti kenapa Jimin begitu ingin tau apa yang dia rasakan. Padahal, orang tuanya sendiri tidak pernah menanyakan itu dan memilih menyimpulkan sendiri apa yang dirasakan anaknya.

"Kamu tau? Ketika pada awalnya kamu hidup seperti manusia normal lainnya, lalu kemudian suatu kejadian membuatmu harus menjadi asing bahkan untuk dirimu sendiri. Bagaimana menurutmu?"

Sejenak suasana hening menyelimuti mereka. Namun hingga beberapa saat, Jimin tidak juga menjawab pertanyaan yang diajukan Taehyung membuat lelaki bersurai kecokelatan itu mendengkus.

"Sudah ku duga kamu tidak mengerti," ujar Taehyung sedikit kecewa. Ia tertawa sarkas, tawa untuk dirinya yang lagi-lagi berharap bahwa orang lain akan mengerti perasaannya.

"Karena aku tidak mengerti, jadi tolong jelaskan padaku tentang itu"

"Aku tidak bisa melihat apapun. Siang atau malam, berwarna atau tidak, langit atau laut, dan semuanya... Aku hanya melihat satu warna yang sama. Aku tidak bisa melihat mereka bahkan jika aku memaksa. Kamu pikir bagaimana jika tiba-tiba sesuatu direnggut darimu, Park Jimin-ssi?"

Jimin kembali terdiam, seperti sesuatu kembali muncul dalam ingatannya dan membuatnya berpikir sejenak. Cukup lama Taehyung menunggu, sampai akhirnya Jimin menjawab.

✔ CHEONSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang