『1』Tempat Les ➳ SKZ (END)

53 - Kelimapuluhtiga ✔

Se-enggak nya komen sekali :')

Tenang, double up kokk

Somi menjauhkan piring yang tepat berada di depannya.

"Gue ga selera makan kalau kayak gini"

Di meja makan, cuma ada Guanlin, Somi, Irene dan Kristal. Sekarang udah jam sebelas malam dan nggak ada kabar apapun.

"Kenapa jadi nya malah kayak gini, hiks" Kristal menelungkup kepala nya. Somi pun mendekat dan menyentuh pundak Kristal.

"Posthink. Belum tentu mereka beneran hilang, Kris. Nggak ada kabar pasti mengenai itu"

"Mereka kemana lagi coba? Liat disini ga ada apa apa selain Deobi Village. Desa? Ngapain mereka ke desa?"

"Ya siapa tau?" Somi mencoba menelepon mister Chan. Tapi operator cuma bilang bahwa penerima sedang berada di luar jangkauan.

"Nomor mereka gak ada yang aktif" kata Guanlin yang dari tadi sibuk nelponin mereka satu satu.

"Aduh kenapa jadi gini...."

"Berdoa aja dulu"

Setelah itu, suasana hening. Gak ada yang lanjut makan karena selera mereka udah jelas pada hilang gara gara masalah ini.

Akhir nya, jam dua belas tepat, Kevin dan Sunwoo berlari kearah mereka. Dengan tergesa tergesa.

"Kris, Som, Lin....."

"Mereka gimana? Udah ketemu? Mereka sebenernya kemanaa??" Kristal motong pembicaraan Kevin.

Dan Kevin gelengin kepala nya.

"Mereka ga bisa di lacak..mereka hilang.."

(͡° ͜ʖ ͡°)

Jihoon baru pulang dari kuliah nya. Dia hari ini kuliah siang dan baru pulang malam ini. Barusan dari perpustakaan umum.

"Hoon, pinjem hape lo dong. Mau nelepon Junnie. Hape gue lowbatttt" kata Woojin ketika mereka sama sama duduk di ruang keluarga.

Jihoon berdecak kesal, "Besok aja"

"Plis deh, gue ganti pulsanya"

"Gak mau" Jihoon naik ke kamarnya. Woojin pun ngambil hape nya yang barusan di cas. Masih 4%

"4% ga bisa ngapa ngapain" katanya.

Tiba tiba Jihoon dengan baju yang udah diganti balik lagi kebawah. "Emang mau ngapain sih lo?"

"Mau nelepon Junnie"

"Untuk apa?"

"Nanyain kabar nya. Nanti dia nethink kalau kita ga nanya kabar nya. Ini udah sejak kapan dia pergi, tapi mama papa gue atau pun lo gak nanya kabar nya disana" Jelas Woojin.

"Tapi dia udah gede. Kelas 11. Gak dikabarin juga ga papa. Dianya paling udah lupa sama rumah bikos seneng banget disana"

"Ya tapi ini kan formalitas di lingkungan keluarga..."

Jihoon nyerah. Lantas ngasihin hape nya ke Woojin.

"Asalkan ganti pulsanya dua kali lipat"