Permulaan

60 7 4
                                    

Pagi itu pelajaran olahraga dimulai, pandanganku teralihkan oleh seorang laki-laki yang tengah memakai seragam olahraga, aku bingung siapa dia? Mengapa memakai baju olahraga? Apa dia sekelas denganku? Karna setahuku hari itu hanya kelasku yang berolahraga. Rasa penasaranku terus menjadi sehingga aku putuskan untuk bertanya pada sahabatku.

"Van, dia siapa? Kok pake baju olahraga, emang dia sekelas sama kita?" tanyaku pada sahabatku ivanka yang sekaligus KM di kelasku.
"Iya win, dia Esa temen sekelas kita emang kamu gak pernah liat dia di kelas, padahal dia itu suka diem di pojokan kelas loh" jawabanya.
Aku terdiam sejenak lalu tersadar mendengar bunyi bel istirahat.

Pada jam istirahat tanpa sadar aku selalu memperhatikannya dalam diam, mungkin bagiku diam, tapi tidak dengan sahabatku. Sepertinya mereka mengetahui bahwa aku memperhatikan Esa, nama yang ku ketahui setelah hampir 2 bulan kita satu kelas yang baru aku sadari hari ini.

Tapi entah kenapa aku bingung untuk mengajaknnya berbicara atau sekedar menyapa padahal aku adalah seseorang yang bisa di katakan cukup supel dalam bergaul aku pun cukup akrab dengan beberapa teman laki-laki di kelas.

Hari yang berjalan dengan cepat. Tanpa aku sadar dari awal istirahat sampai bel pulang berbunyi aku masih memperhatikannya, aku kagum pada sosok Esa yang terlihat pendiam namun ketika ia berbicara terlihat bijaksana dan dewasa.

Sesampainya di rumah aku mencoba mencari berbagai informasi mengenai dirinya, ya stalking semua sosial medianya dan aku pun bertanya pada beberapa teman dekatnya. Semakin banyak aku mendapat informasi semakin aku kagum padanya. Rasa penasaranku semakin hari semakin bertambah..

Bagaimana ya caranya aku mendekati Esa? Pertanyaan itu selalu terlitas di pikiranku ketika aku memikirkan Esa. Terlalu sering memikirkannya ternyata tidak bagus, bisa menggangu kesehatan jiwa.. Aku terlalu sering tersipu tesenyum  sendiri, mungkin ini yang membuat teman-temanku semakin menyadari bahwa aku menyukai Esa..

InnocentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang