Hari Jadi

46 4 0
                                    

Setelah satu kelompok dengannya, tetap saja aku merasa canggung. Apalagi dia yang menjadi ketua kelompok, dan aku sebagai wakilnya..

Seperti pada umumnya tidak ada yang special saat bekerja kelompok..
Hingga pada suatu hari, tiba-tiba temanku menyuruhku untuk tidak langsung pulang saat nanti bubar sekolah.

Temanku memintaku untuk menunggu di depan kelas, ntah akan ada apa, aku kira ada kumpul ekskul. Tapi ternyata Esa yang menungguku.

Padahal sudah seminggu sejak aku merawatnya di UKS, kita tak pernah saling bicara bahkan aku saja tidak memiliki nomor teleponnya..

Dia menungguku di depan kelas, aku bingung dan bertanya pada temanku "ada apa ini??, temanku menjawab ada yang ingin bilang makasih..

Yasudah aku menghampiri Esa dan bertanya ada apa, Esa malah menjawab.

"Aku suka kamu win, kamu mau gak jadi pacar aku?"

Bagai orang tersambar petir di siang hari, bagaimana tidak kaget mendengarnya,,
"kok tiba-tiba? Padahal kita belum kenal satu sama lain, apa karna waktu itu aku tolong kamu? Kalau cuma karna itu maaf aku gak bisa nerima kamu.." jawabku

"enggak kok win, aku emang suka sama kepribadian kamu" jawabnya lagi

Ntah memang sudah bucin atau apa aku menjawabnya "iya aku mau".

Setelah itu dia mengucapkan terimakasih karna aku telah menerimanya dan dia berlalu pergi..

Aneh tidak? Setelah da menyatakan perasaannya dia berlalu pergi untuk pulang sekolah.. Aku merasa aku sedang di kerjai.. Bayangkan saja orang baru menyatakan perasaan dan di terima tiba-tiba dia pergi, dan aku tidak memiliki nomor telepon nya..

Tentu saja aku mengejarnya sampai ke gerbang sekolah, aku menanyakan padanya apa dia hanya bercanda denganku, karna aneh saja kita baru saja jadian tapi kita tidak memiliki kontak satu sama lain.

Jawaban dari semua pertanyaan yang aku ajukan padanya adalah
"Jangan cari tau kontakku, tunggu saja, aku akan menghubungimu terlebih dahulu"

Ntah kenapa setelah mendengar jawabannya aku merasa tenang sekaligus senang.

~•~
Ya hari itu adalah hari jumat, hari dimana aku dan Esa memutuskan untuk menjalin hubungan.

Setelah jadian dia langsung pulang dan aku tetap berada di sekolah karna harus rapat organisasi.

Rapat pun dimulai dengan lancar tapi aku gelisah, mengapa Esa belum menghubingiku. Apa dia berhasil mendapatkan nomorku.

Tepat setelah sholat jumat dia menghubungiku, "Hai" kalimat pertama yang dia kirim lewat sms padaku.

Disitu aku bingung siapa yang mengirim pesan itu, karna akupun tidak memiliki nomornya, dan setelah kutanyakan memang benar itu nomor Esa. Ya chat kami saat itu biasa saja, ya seperti teman saja..

InnocentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang