Rapuh

19 4 10
                                    


  Rinai hujan kian berlomba  jatuh diatas bumi,membuat yang tumbuhan merasa bahagia ,karena sudah lama mereka tidak dibasahi oleh segarnya air hujan yang menyegarkan dalam kehausan , atau bahkan juga jadi teman dalam kesepian, seperti saat ini tengah menemani seorang gadis yang berjalan tampa arah hanya berjalan tamap tujuan mengikuti gerak hati dengan tujuan hanya untuk pergi menjauh.seperti hujan juga mengetahui betapa perihnya hati yang ia alami saat ini.

“Risa ,kamu kemana aja sih? Aku  lelah tahu,dari tadi main kucing kucingan terus,kenapa sih kamu lari aja dari tadi,aku takut ketika kamu berlari sekali lagi aku tak akan menemukan mu lagi ,risa.udah please …aku sangat menyayangimu risa,…please.. udah . ,jangan lari lagi kamu harus bisa menghadapi semua ini,!! kamu harus bicara baik baik kepada rendi, hatiku sakit melihat kamu seperti ini,.!rasanya tercabik cabik,tak bisakah semua ini berakhir,ingin rasanya aku saja yang menggantikan tempatmu ini ,agar aku tak lagi melihatmu menderita .RISA…!”terang rian tegak berdiri dengan penempilan yang sudah basah kuyup,dan rambut yang juga sudah basah terkena air hujan ,juga wajah yang juga kini basah karena air mata yang tiba tiba turun begitu saja tak mau berhenti,dengan berdiri mematung di hadapan risa yang saat ini sedang berdiri tidak jauh dari tebing yang kini tanahnya  juga basah dan rawan longsor atau jatuh bila berlama lama berpijak di tanah tersebut. rian mengeluarkan isi hatinya yang sesak ,dan sakit ,melihat sahabatnya menderita.walau dilubuk hatinya terdalam ia ingin lebih dari sahabat.namun sampai kapan pun hubungan mereka akan tetap teman ,entah sampai kapan  mereka akan menyadari satu sama lain ,bahwasanya mereka saling membutuhkan lebih dari seorang sahabat.
“Maafkan Risa sahabatmu ini yang selalu gegabah dalam mengambil keputusan sahabat ku terimakasih atas kebaikanmu selama ini aku tak akan pernah melupakan kebaikanmu ,aku juga sangat menyayangimu wahai sahabat ku jangan pernah bosan menjadi sahabat ku aku bahagia mempunyai sahabat seperti dirimu rian “ujar risa dengan mata yang juga banjir air mata dia tak tahu sudah berapa kali ia menangis. Seperti ia sedang mengahabiskan stok air mata,agar ia tidak bisa menangis lagi. Risa pun meraih tangan rian dengan memberikan sesuatu diatas telapak tanganya ,terlihat sebuah gelang berwarna keemasan berhiaskan  batu permata rubi seperti berlian di sekelilinginya yang juga disisi luarnya tertulis nama inisial ‘R.’ Inisial yang tak lain ialah nama RISA. “ dan setelah gelang gelang tersebut di tangan rian ,risa pun berjalan mundur menjauhi dari tempat rian berdiri mematung masih tak mengerti kenapa risa memberikan gelangnya kepadanya.
“Rian aku tak tahu harus bagaimana membalas kebaikanmu selama ini.tapi yang pasti gelang itu akan terus bersama mu agar kamu tak lupa bahwa aku pernah menjadi sahabatmu yang berharga jika suatu saat aku tidak ada didekatmu lagi,, aku tak tahu mengapa aku berkata seperti ini, tapi yang pasti hati ini  tergerak begitu saja.” Ucap risa dengan sangat hati hati,dan bergetar., dia juga bergidik  merasa ngeri dengan apa yang barusan seakan ia tidak akan bertemu dengan sahabatnya lagi.dan tampa mereka sadari ,sania,rita,andi, dan juga rendy tengah memperhatikan mereka dari tadi,dan rendy merasa hatinya sangat sakit,melihat risa bisa selembut itu kepada rian yang hanya sahabt mereka ,dan rendy segera bergegas dengan cepat belari menghampiri risa.yang saat itu  tidak berada jauh dari tempatnya bersembunyi melihat rian dan risa berbicara. Dan disaat rendy telah ada dihadapan risa .risa tidak lagi berlari ,dia dengan tegar menatap wajah rendy.menanti apa yang akan di katakan rendy padanya ...

Hati Hati Menjaga HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang