Bab 2 Sosok yang baru

10 1 0
                                    

Dua hari telah berlalu dengan kejadian kejadin yang sungguh menyayat Hati .
beberapa orang dengan lilitan selang infus ditangan dan dibotol infus yang mnggantung di tiang tiang penyangga setiap pasien rumah sakit yang terdapat salah satunya adalah rita dan rendi yang mengalami cedera pada kedua kakinya dikarenakan keseleo ketika menyelamatkan risa, mereka terbaring lemah dan tak berdaya karena shock yang dialami mereka .
sania menemani mereka dengan senyum yang cukup dipaksakan hingga membuat siapapun yang melihat nya juga tahu bahwa itu yang di paksakan. setelah seminggu berlalu akhirnya rita dan rendi telah di izinkan kembali kerumah masing masing setelah diantar oleh teman temannya yang masih shock atas kejadian yang meraka alami. hingga waktu pun tak terasa sudah berlalu tiga bulan tanpa adanya kabar dari hilangnya bisa di jurang tak tahu bagaimana nasibnya apakah sudah tiada atau masih bernyawa sungguh miris dan menyesakkan dada ketika para tim sar menyampaikan laporan dan memberikan berita kepada rian dan para sahabatnya dikarenakan risa tidak memiliki keluarga yang mereka tahu bahwa soal nyaris anak yatim dan dari desa yang merantau ke kota untuk bersekolah dan kuliah juga kerja yang dapat meningkatkan taraf hidup risa dan keluarganya entah apa yang akan mereka katakan jika ibunya risa datang dan ingin menemui anaknya
Apa yang bakal mereka katakan sungguh menyayat hati.
sedangkan di tempat lain sania kini jatuh sakit dan tak berdaya dengan mata yang membengkak dikarenakan iya terus menangis sepanjang hari sudah beberapa kali pingsan karena tubuhnya yang lemah dan tak mampu banyak bergerak membuat rian rendy rita andi yang kini sedang menjenguk sania pun terlihat menitikkan mata karena tak sanggup menerima apa yang terjadi pada mereka saat ini entah kapan duka ini akan berakhir

Terlihat seseorang yang bersandar di bangku khas yang cantik dengan ukuran bunga mawar yang melingkar-lingkar dengan sulur emang hias di sepanjang pegangan tangan kursi antik tersebut dengan segenap tumpukan buku di atas meja berwarna pink senada dengan kursi yang berada tepat dibawah jendela tersebut yang berfungsi sebagai meja belajar di dalam sebuah kamar yang bernuansa pink, merah, putih dan biru disertai dengan bunga bunga mawar yang indah semua setiap sudutnya cahaya lembut final mentari menyeruak masuk di balik jelas-jelas jendela yang terbuka menyinari setiap sudut yang bernuansa pink di dalam ruangan tersebut hingga membuat seseorang yang memiliki kulit kuning langsat menjadi terlihat bercahaya ditimpa sinar lembut mentari di pagi hari tersebut membuat seseorang gadis yang sedang berdiri di depan jendela nya jendela kamarnya dapat terlihat dengan pergerakan sedih dan bunda gula nama memikirkan beban yang sedang dihadapi berani aku bingung apa yang harus ia lakukan saat ini hatinya sangat rindu dengan teman dan sahabatnya di masa lalu dia ingin mengetahui bagaimana kabar sahabat-sahabat nya walaupun dia tidak tahu bagaimana kabar sahabatnya tersebut walau bagaimanapun dia telah mencoba berusaha melupakan masa lalu hanya namun tetap saja ia tak dapat melupakan masa lalu bersama sahabatnya hem berikan iya kebahagiaan dan juga luka hatinya

Tok "tok"tok." Terdengar seseorang mengetuk pintu kamarnya dengan cukup keras membuat ia terlonjak dan membuyarkan lamunan nya ia pun segera membukakan pintu dan akhirnya ia pun mendapat semburan omelan sebagai sarapan pagi oleh seseorang yang telah menyelamatkan nya dari maut saat dua tahun yang lalu dialah kak deni dan adiknya yang menyelamatkan dan mengangkat dirinya sebagai teman sahabat dan bagian keluarga dari mereka membuat ia menjadi sosok yang baru lebih kuat sehat pintar dan tidak mudah putus asa iyalah Risa.
"Risa..."segera bersiap siap ke kampus jangan lupa dengan kewajiban kamu dan jangan terlalu memaksakan dirimu dalam menyelesaikan kasus-kasus tersebut tetap jaga kesehatanmu .!oke risa'"! Ucap kak deni yang lebih terdengar seperti perintah
Teman teman kamu sudah menunggu di ruang tamu cepat turun sekarang .umbar kak 'deni yang segera beranjak meninggalkan kamar risa.

Risa memutar bola matanya dengan malas..sembari bersiap dan bergegas turun
Kebawah melihat siapa yang datang..
Dan ia pun terkejut dengan melihat siapa yang datang bertamu.
"Kalian...?"

Hati Hati Menjaga HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang