Kamu & Nahwu (Prolog)

5K 175 30
                                    

Kamu & Nahwu.

Prolog.
.
.
.

Bagaimana jadinya saat Muhammad Alim Ramadhan, santri di pondok pesantren putra Al-Hakim yang begitu menggilai pelajaran Nahwu jatuh hati pada santri baru dari pesantren sebelah? Yang tak lain dan tak bukan adalah Kyla Alfiyah, gadis manis asal Jakarta yang terpaksa masuk pesantren Al-Ikhsan, pesantren khusus putri yang berada di wilayah Jawa Tengah, tepatnya di kota Jogjakarta.

***

"Assalamualaikum dek Kyla. Perbincangan pertama denganmu di pagi ini kumulai dengan kalaamun mufidun, kata-kata penuh makna walau mungkin teramat sedikit tapi amat membekas." Kata pemuda berumur awal 17 tahun itu dengan senyum lebar saat menyapa gadis yang kini tengah berdiri dan menatapnya jengkel.

"Waalaikum salam." Jawab gadis itu judes dan menyapu halaman belakang pesantren dengan tergesa-gesa.

"Ah, si adek jangan judes gitu dong, nanti cantiknya hilang loh."

"Bodoh amat."

"Dek, amat tuh nggak bodoh, tahun lalu nilai tajwidnya tertinggi loh."

Bruk!!

"Eh, lo bisa nggak sih sehari aja nggak ganggu hidup gue, nggak deketin gue. Belum puas lo bikin gue di takzir gegara surat cinta yang lo kirim kemarin? Yang absurd dan nggak jauh beda sama kitab kuningnya ustad Yusuf itu hah?" Cerocos gadis itu dalam satu kali tarikan nafas setelah membanting sapu lidinya dengan keras.

Yah, ini sudah kesekian kalinya gadis itu mendapat hukuman karena mendapat surat dari santri putra yang tak lain adalah Alim, lelaki yang kini tengah nyengir dan sesekali menengok kesana kemari, memastikan tak ada orang lain selain mereka di tempat ini.

"Ya ndak bisa dong dek, soalnya kita berdua itu kan udah kayak idhofah, aku mudhof kamu mudhof ilaih jadi tidak bisa dipisahkan." Balas Alim dengan senyum geli saat melihat gadis didepannya menganga dan wajah cantiknya semakin menawan dengan semburat merah di kedua pipi cyubynya.

"What the hell, eh, lo tuh ya......." Perkataannya terhenti saat maniknya menangkap sosok pria paruh baya di kejauhan yang berjalan ke arahnya.

"Waduh.. Mati aku, itu Abah kesini." Alim yang juga melihatnya pun menjadi panik.

"Mas balik dulu ya dek, walaupun saat ini cinta kita terhalang dinding pesantren tapi percayalah cintaku padamu itu akan tetap beri'rob rofa'. Tinggi bertanda dhomah jadi adek ndak perlu khawatir karena hati mas itu seperti isim mufrod yang hanya menerima satu orang saja dan itu sudah diisi sama adek." Kata Alim dengan narsisnya sebelum berlari dan memanjat pagar pembatas antara pesantren putra dan putri yang letaknya tak jauh dari halaman belakang pesantren putri. Sedangkan kini Kyla menganga dengan tak elitnya setelah mendengar gombalan yang menurutnya super absurd.

"Gila tuh cowok. Sebelas dua belas sama kitab kuningnya ustad Yusuf, isinya pelajaran Nahwu semua." gumamnya.

"Dia sama Nahwu tuh nggak jauh beda. Sama-sama bikin gue setress." Lanjutnya.

Masyaallah, aku nulis apaan nih??
Menurut kalian gimana? Comentnya lah, nih cerita di lanjut atau nggak???

Kamu & NahwuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang