Oh tidak! Ku kena deadline project. Gara-gara mau fokus ujian jadi gak kelar ni cerita. Ni kutulis satu part dulu aja ya...
.
.
.
_________________Di markas blackworld, Jacob duduk di sofa sambil menikmati sampanye yang dituangkan ke gelasnya bersama dengan anak buahnya yang lain. Tanpa mereka sadari, Kyle datang bersama rekan-rekannya menghampiri mereka.
"Bos kami sudah menemukan pelakunya" kata Kyle melaporkannya pada Jacob.
Jacob meletakkan gelasnya dan mengalihkan pandangannya dengan serius"Siapa dia?"
Kyle mengeluarkan sebuah amplop kuning dari tasnya. Dibukanya amplop yang isinya berupa bukti petunjuk kesaksian penyelidikannya.
"Mungkin anda akan sedikit terkejut mendengarnya. Pelakunya adalah gadis yang pernah menembak putrinya Alexis Greta. Gadis yang sama yang pernah dibebaskan Pangeran Louis" jelasnya yang masih berdiri di hadapan Jacob.
"Bagus" Jacob membaca bukti-bukti yang diserahkan Kyle padanya.
Kyle mengernyitkan dahi melihat tanggapan pimpinannya yang terksesan santai.
"Anda tidak terkejut, Bos?"
Jacob tersenyum miring atas reaksi Kyle. Dari awal Jacob sudah menduga bahwa pelakunya tak lain dan tak bukan adalah gadis yang sama, Cindy-- putri dari seorang konglomerat Smith Jefferson. Gadis yang pernah mencelakai Fhyllia Greta.
"Tidak. Pangeran Louis menyuruh kita membawanya hidup-hidup."
***
Sementara itu di SMA Stolp, hari ini mata pelajaran olahraga untuk satu angkatan kelas tiga adalah praktek renang. Semua anak kelas tiga sudah berada di area kolam renang milik sekolah.
Richard yang sudah mengenakan celana renangnya berdiri di tepi kolam kemudian terjun dan meluncur indah ke air kolam.
Cindy mengenakan kimono yang melapisi pakaian renangnya berdiri mematung di tepi kolam. Richard yang melihatnya berenang ke tepian menghampiri Cindy.
"Hei, kau tidak masuk? Ayo turunlah di sini tidak dalam" kata Richard yang mengajaknya masuk ke air kolam.
Cindy tak mengacuhkannya dan menatap ke arah lain.
"Kalau kau tidak bisa berenang aku akan membantu mengajarimu" kata Richard seraya mengulurkan kedua tangannya.
Cindy balas melotot menatapnya.
"Kau kira aku tidak bisa berenang?" Kata Cindy yang tidak senang mendengar ucapan Richard.
"Oh, maaf. Aku kira kau tidak bisa berenang, tapi kenapa kau tak langsung masuk saja ke sini?"
Cindy hanya diam tak menggubrisnya. Sejujurnya Cindy merasa tak nyaman berenang di tempat ramai. Ia terbiasa berenang di kolam renang belakang rumahnya sendiri. Apalagi sekarang dia mengenakan pakaian renang yang ketat dan mengekspos tubuhnya. Itu membuatnya sangat risih dan tidak nyaman.
Dari kejauhan, Sara yang geram melihat Richard mendekati Cindy langsung mendatangi mereka.
"Richard, kau di sini. Kenapa selama ini kau sering menghindariku?" Tanya Sara dengan suara yang dilemah lembutkannya.
Cindy yang melihatnya menatap jijik pada Sara. Bahkan dengan beraninya Sara mengenakan bikini saat anak-anak lain mengenakan pakaian renang biasa.
Richard tak menanggapi omongan Sara dan berenang menjauhinya. Tapi Sara mengikutinya dengan masuk ke kolam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bahagialah Cinderellaku
RomanceCindy, selama ini menganggap dirinya tersiksa bersama keluarga tirinya yang tidak ia ketahui sebenarnya adalah keluarga kandungnya sendiri dan pada akhirnya malah ditipu oleh pangeran penyelamatnya. Cindy yang selalu bersikap kasar pada istri baru a...