Part 32

1.7K 193 27
                                    

Pagi ini Sehun berencana menemani sejeong keacara pernikahan teman sejeong, sejak kemarin dia merengek rengek minta untuk di temani, dengan alasan teman nya ini adalah seorang exo-l dan dengan alasan tersebut juga akhirnya sehun pasrah mengikuti permintaan wanita tersebut.

Dapat sehun rasakan handphone nya bergetar, menandakan ada sebuah pesan masuk.

Sejeong
Hyung, apakah sudah siap?? Aku sedang berada di salon daerah gangnam, bisa tidak nanti pukul 9 hyung jemput aku disini? Agar lebih cepat juga jalan nya ke acara. Bagaimana? (Ini bukan pertanyaan sesungguhnya, ini perintah) :p ku tunggu!!

Isi pesan dari sejeong benar benar membuat sehun menghembuskan nafas kesal, memang dia ini siapa? Supir nya?

Sehun
Aku jalan sekarang, kirim location.

Tapi sekesal apapun dia akhirnya mengirim balasan menandakan dia akan mengikuti perintah sejeong.

Segera sehun mengambil jaket dan kunci mobil yang berada di meja kamarnya dan segera keluar apartment nya.

Tepat pukul 8:40 sehun sudah berada di depan salon di daerah gangnam. Buru buru sehun menelfon sejeong menanyakan keberadaan nya. Selang beberapa detik telfon tersebut langsung di angkat oleh empunya. Dengan menghela nafas berat sehun menutup sambungan telfon tersebut.

Sejeong memintanya untuk masuk kedalam salon terlebih dahulu, dirinya ternyata belum juga selesai di dandani. Sudah gila sepertinya wanita ini, menyuruh sehun menunggu untuk hal tak penting seperti ini.

Dengan langkah gusar sehun berjalan masuk kedalam salon. Tak lupa sebelum nya dia menggunakan topi, masker dan kacamata hitam, semoga tidak ada yang mengetahui dirinya.

Dapat sehun lihat dua wanita yang sedang membelakangi nya sedang berbicara, sesekali terlihat tawa dari wanita satunya.

Dia tau sekali siapa wanita yang sedang berbicara dengan sejeong. Sangat amat tau.

Tubuh sehun seketika menjadi kaku, tenggorokannya terasa serak, "e..hum.."

Sejeong yang menyadari kehadiran nya langsung melambaikan tangan kearah sehun "OPPA!! kemarilah!!"

Walau sudah beberapa kali sejeong memanggil nya oppa yang membuat diri nya kesal. Baru kaliini dia 'benar benar' tidak suka dengan sikap sejeong yang seenak nya.

"Eum.. sebaik nya diriku balik terlebih dahulu, sampai jumpa lagi sejeong-ie! Dan,

—ah.. annyeonghaseo sunbaenim."

Sehun menelan saliva nya, dirinya masih berdiri mematung. Senyuman itu. Rindu.

Ya sehun sangat merindukan senyuman tersebut!

"Sooyoung-ah..." sehun yang menyadari kepergian wanita tersebut langsung lari mengejarnya keluar salon, sehun melihat kiri dan kanan, tidak ada tanda tanda keberadaan sooyoung.

"ARGH BRENGSEK" Ujar sehun sembari mengacak rambut nya frustasi.

Sejeong yang melihat sehun mengejar joy mautak mau menjadi kepo, saat melihat sehun di luar sedang kebingungan dan mengacak rambut nya frustasi membuat sejeong mendekat kearah sehun dan mencoba menenangkan orang tersebut, "Oppa.. ada ap—" ucapan sejeong terhenti.

"SUDAH KU BILANG JANGAN PANGGIL AKU DENGAN EMBEL EMBEL ITU SEJEONG-AH!" Dengan emosi yang meluap sehun berbalik badan mengendalikan emosi nya.

Di lepas masker yang menutup mulut nya, sesak.

Suasana diantara mereka berdua menjadi terasa tidak mengenakan hal tersebut membuat sejeong menundukan kepalanya.

"Ma-maaf."

The First OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang