part 36

1.1K 140 26
                                    

Keadaan di kantor SM ent sudah sangat amat ramai. Ratusan team reporter dan ribuan fans dari exo maupun red velvet sudah menunggu di luar lobby.

Untuk pertama kalinya kantor SM di tutup untuk umum. Dikarenakan akan diadakan rapat besar2an dan konfrensi pers setelah nya.

Sehun pun sudah berada di kantor tersebut terlebih dahulu di banding joy.

Dan sehun benar benar kukuh ingin  menunggu joy datang terlebih dahulu.

"Ya sehun-ah! Kau ini bagaimana sih?! Sudah tau sedang banyak wartawan! Keadaan kalian sedang genting sepertiini masih saja ingin bertemu?! Kau gila?!"

Manager nya yang sedari tadi tidak berhenti bolak balik sembari mengangkat telfon milik nya yang nampak nya sangat ramai karena ulah maknae grup exo tersebut.

"Tenang lah sedikit hyung.. mengapa heboh sekali sih?"

Sehun menyeruput milk tea dengan tambahan bobba milik nya, enak sekali.. sudah lama dia tidak menikmati bobba bobba boooobbaa~

Manager-nim mendengar clotehan sehun rasanya ingin mencekik artis nya tersebut.

"YA! bagaimana bisa diriku tenang?! Bisakah kita langsung naik dan tidak usah menu--" omongan manager-nim pun terpotong oleh sehun yang tiba tiba melambaikan tangan dengan antusias ke seseorang.

Ya. Joy.

Sehun berjalan mendekat kearah joy yang tersenyum malu malu kearah sehun.

"Hi?" Ucap sehun dengan senyuman sumeringah.

"Sudah siap?" Tangan sehun terangkat menawarkan pegangan untuk joy.

Joy pun merasa malu, dia menengok kiri dan kanan disitu banyak sekali staf SM menatap mereka ada yang  terlihat terkejut, ada juga yang ikutan tersenyum ataupun tertawa geli, ada yang... biasa saja.

Tanpa menunggu jawaban joy, sehun langsung menggengam tangan joy yang disambut keterkejutan joy.

"Ya!" Joy sempat menarik tangan nya. Tetapi tenaga sehun lebih kuat daripada milik nya.

"Tidak ada yang harus di takuti lagi sekarang. Aku milik kamu, kamu milik aku. Biarkan semua orang tau itu." Bisik sehun.

Mendengar hal tersebut membuat pipi joy bersemu. Dada joy kembali bergetar seperti waktu itu. Waktu sebelum semua ini terjadi. Ini yang dia rindukan.

"Kau siap kan? Ayo." Sehun menarik tangan joy.

Siap tidak siap semua ini harus dihadapi, selangkah lagi selesai. Dia hanya ingin tetap bersama joy. Tidak ada lagi drama, tidak ada lagi kebohongan di hidup ini. Sudah cukup.

----

Ruangan tersebut sudah full oleh petinggi2 di SM. Dan mereka shock melihat sehun yang datang sembari menggandeng joy di samping nya.

Ini gila.

Disaat dia sedang menjadi lead permasalahan ini, dan sekarang dia masih saja berbuat ulah.

Semua berdecak kaget.

Sehun tersenyum hangat. Sembari lebih erat menggengam tangan joy.

"Annyeonghaseo. Mohon maaf sudah membuat kalian menunggu." Sehun dan joy membungkuk sopan dan langsung duduk di bangku masing masing.

Lee sooman yang melihat hal terbut melongos menatap mereka berdua.

"Kita mulai saja rapat hariini. -- saya tidak ingin berpanjang lebar. Inti nya mengapa kalian berdua bisa membuat heboh dengan berada di club malam? Dan kau joy, mengapa bisa kau berada di ruangan bersama lelaki tidak kau kenal?! Citra kalian rusak. Kalian berdua tahu saham kita turun dikarenakan rumor kalian berdua! Jangan mentang2 kalian adalah pemasok terbesar kalian bisa semena2 membuat skandal seperti ini. Ini sudah kelewat batas!" Lee sooman terlihat emosi.

The First OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang